Connect with us

Luwu Timur

Kabupaten Luwu Timur Dapat DAK Non Fisik Rp400,6 Juta dari Kementerian PPPA

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Kabupaten Luwu Timur menambah deretan prestasi dalam sektor sosial. Melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonsia, daerah ini dipastikan menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik tahun 2025 sebesar Rp400,6 juta.

Dukungan ini diumumkan dalam Rapat Sinkronisasi Program Prioritas Kemen PPPA yang digelar di Baruga Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Jumat (23/5/2025).

Acara ini dihadiri Menteri PPPA RI, Arifah Fauzi, serta seluruh kepala daerah se-Sulsel, termasuk Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam dan Ketua TP PKK Luwu Timur, dr. Ani Nurbani Irwan.

Bupati Irwan menyampaikan terima kasih atas dukungan pusat yang dinilainya sebagai dorongan penting dalam membangun lingkungan yang ramah anak dan perempuan di Luwu Timur.

BACA JUGA  Irwan Bachri Syam Resmi Tunjuk 6 Pelaksana Tugas OPD, Siap Wujudkan Inovasi dan Kemajuan Daerah

“Kami melihat ini bukan sekadar dana, tapi kepercayaan yang harus kami jawab dengan kerja nyata. Program perlindungan akan lebih diperkuat di desa, sekolah, dan lingkungan keluarga,” ucap Irwan.

Sementara itu, Menteri Arifah menegaskan bahwa, DAK Non Fisik PPA ditujukan untuk memperluas cakupan perlindungan serta penguatan layanan pengaduan seperti SAPA 129, yang memungkinkan masyarakat melapor jika terjadi kekerasan.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa negara hadir. Dana ini bukan sekadar alokasi, tapi bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi bangsa,” jelas Menteri PPPA.

Dari total 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, 18 daerah bersama pemerintah provinsi menerima alokasi DAK Non Fisik PPA 2025. Kabupaten Luwu Timur menjadi bagian dari komitmen bersama membangun Indonesia yang lebih aman dan inklusif untuk perempuan dan anak.

BACA JUGA  Kurangi Stunting, Pemkab Lutim Lakukan pendampingan Orientasi GENTING

Berikut daftar lengkap penerima DAK Non Fisik PPA 2025 di Sulawesi Selatan:

1. Provinsi Sulawesi Selatan – Rp400,6 juta

2. Kabupaten Bulukumba – Rp400,6 juta

3. Kabupaten Takalar – Rp400,6 juta

4. Kabupaten Gowa – Rp400,6 juta

5. Kabupaten Sinjai – Rp400,6 juta

6. Kabupaten Maros – Rp400,6 juta

7. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) – Rp400,6 juta

8. Kabupaten Barru – Rp400,6 juta

9. Kabupaten Bone – Rp400,6 juta

10. Kabupaten Soppeng – Rp505,6 juta

11. Kabupaten Wajo – Rp400,6 juta

12. Kabupaten Pinrang – Rp400,6 juta

13. Kabupaten Enrekang – Rp400,6 juta

14. Kabupaten Tana Toraja – Rp400,6 juta

BACA JUGA  Pj Kepala Desa Resmi Terima SK, Bupati Irwan Harapkan Sinergi dan Inovasi

15. Kabupaten Luwu Utara – Rp400,6 juta

16. Kabupaten Luwu Timur – Rp400,6 juta

17. Kota Makassar – Rp505,6 juta

18. Kota Parepare – Rp505,6 juta

19. Kota Palopo – Rp505,6 juta. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Lutim dan Unhas Bahas Model Kerjasama Strategis di Bidang Riset dan Pengabdian

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Sosialisasi Potensi dan Model Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Selasa (27/05/22025).

Bertempat di Aula Sasana Praja Kantor Bupati, sosialisasi tersebut dibuka oleh Bupati Luwu Timur yang diwakili Sekretaris Daerah, H. Bahri Suli didampingi Ketua LPPM Unhas yang diwakili Prof. Dr. Ir. Jasmal Asyamsu, M.Si, IPU, ASEAN Eng.

Tujuan sosialisasi untuk memperkuat sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan riset, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi pembangunan Luwu Timur.

Sekretaris Daerah Lutim, H. Bahri Suli menyampaikan, kemajuan suatu daerah sangat ditentukan oleh sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, swasta, serta masyarakat luas.

BACA JUGA  Rakor Awal Tahun 2025, Budiman Tekankan Pentingnya Stabilitas dan Komunikasi

Dalam konteks ini, kata Sekda, kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan lembaga-lembaga riset dan pengabdian masyarakat menjadi sangat penting.

“Oleh karena itu, Universitas Hasanuddin, melalui LPPM-nya, telah memainkan peran besar dalam menghasilkan riset-riset berkualitas serta berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang nyata dampaknya,” ujarnya.

“Kami percaya, potensi ini bisa kita sinergikan lebih jauh lagi melalui model-model kerjasama yang terstruktur, sistematis, dan berkelanjutan,” jelas H. Bahri Suli.

Terakhir, Sekda Lutim berharap sosialisasi ini menjadi titik awal penguatan kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan Universitas Hasanuddin.

“Kita berharap nantinya masukan dari narasumber dari pihak LPPM, bisa menjadi bahan bagi kita untuk membuat inovasi sebagai fondasi utama dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Sekda Lutim.

BACA JUGA  Kurangi Stunting, Pemkab Lutim Lakukan pendampingan Orientasi GENTING

Sementara Ketua LPPM Unhas yang diwakili Prof. Dr. Ir. Jasmal Asyamsu, M.Si, IPU, ASEAN Eng, mengungkapkan bahwa, Luwu Timur dengan Unhas sudah lama menjalin kerjasama dalam pembangunan daerah ini.

“Jadi harapan keberadaan kami disini adalah memperkuat sinergitas dalam rangka bersama-sama membangun Luwu Timur,” imbuhnya.

Seperti yang disampaikan bapak Sekda tadi, lanjutnya, ada 113 program prioritas Bupati, jadi apapun yang bisa dikerjasamakan, Unhas siap membantu mensukseskan semua program tersebut.

“Harapan kami, yang paling penting sebenarnya kami ingin mendengarkan dari OPD hal-hal program prioritas bapak Bupati yang mana ingin dibantu atau dikerjasamakan untuk mensukseskan program tersebut,” ungkap Prof. Jasmal Asyamsu.

Adapun Tim dari Unhas yang hadir diantaranya : Prof. Dr. Ir. Abdul Rasyid Jalil (Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan SDA LPPM Unhas); Dr. Sultan (Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan LPPM Unhas); Dr. Irma Andriani, S.Si., M.Si (Pusat Penelitian, Pengembangan Pendudukan dan Gender).

BACA JUGA  Pj Kepala Desa Resmi Terima SK, Bupati Irwan Harapkan Sinergi dan Inovasi

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi antara Pemkab Luwu Timur dan Unhas untuk melihat hal apa yang bisa dilakukan bersama ke depannya.

Turut hadir para Asisten dan Staf Ahli, para Kepala OPD, Camat dan pihak terkait lainnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel