LIPUTAN HAJI 2025
Sinergi Lintas Sektor Petugas Haji Sukses Urai Permasalahan Koper Jemaah yang Tercecer

KITASULSEL—MAKKAH — Permasalahan koper jemaah haji Indonesia yang sempat tercecer dan terpisah dari pemiliknya saat kedatangan di Makkah perlahan mulai menemukan titik terang. Upaya cepat dan terkoordinasi yang dilakukan oleh petugas haji Indonesia, khususnya dari unsur transportasi, akomodasi, dan perlindungan jemaah (linjam), kini menunjukkan hasil signifikan dalam mempercepat proses penyaluran koper ke tangan jemaah.
Kepala Sektor 10 Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ashadul Anam, saat dikonfirmasi,Rabu 22/05/2025 menjelaskan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menangani situasi ini. Ia menyebutkan bahwa berbagai langkah taktis telah diambil demi mengurai persoalan koper jemaah yang sempat menumpuk, baik yang datang dari Madinah maupun dari Tanah Air.

“Kami di Sektor 10 memberikan tugas khusus kepada petugas linjam untuk memecah kroditnya permasalahan koper di beberapa hari pertama kedatangan jemaah. Beberapa langkah taktis kami lakukan agar koper jemaah bisa segera sampai ke tangan pemiliknya,” jelas Ashadul.
Langkah-langkah yang diambil termasuk mendata koper jemaah melalui pemindaian barcode pada label koper, kemudian mengoordinasikan data tersebut dengan sektor-sektor lain untuk memastikan keberadaan jemaah, dan selanjutnya mengatur pendistribusian koper menggunakan armada khusus yang telah disiapkan.

“Proses distribusi koper jemaah ini sudah kami temukan formulasinya dan itu sudah kami terapkan dua hari terakhir. Hasilnya, Alhamdulillah cukup efektif. Contohnya, dua truk koper yang tiba pagi tadi di Sektor 10 berhasil kami distribusikan ke pemiliknya hanya dalam hitungan jam,” tutur Ashadul.
Ia menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama seluruh tim di lapangan serta koordinasi lintas sektor yang berjalan dengan cukup dinamis. Menurutnya, upaya bersama ini menjadi bukti komitmen petugas haji Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah, termasuk dalam hal-hal teknis yang menyangkut kenyamanan mereka selama menjalankan ibadah haji.
Dengan sistem yang kini telah berjalan lebih rapi dan responsif, diharapkan ke depan tidak ada lagi keterlambatan atau kehilangan koper, sehingga jemaah dapat lebih fokus menjalankan ibadahnya tanpa terganggu oleh urusan logistik.
LIPUTAN HAJI 2025
Jelang Wukuf, Ini Pesan untuk Jemaah Haji Perempuan

KITASULSEL—MAKKAH—Wukuf di Arafah adalah momen paling sakral dalam ibadah haji. Di sinilah para jemaah berkumpul, bermunajat, dan memperbanyak doa sebagai puncak dari seluruh rangkaian manasik. Namun bagi jemaah perempuan, ada sejumlah hal khusus yang perlu diperhatikan agar ibadah tetap sah dan terasa nyaman.
Musytasyar dini yang tergabung dalam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ny. Hj. Badriyah Fayumi, menyampaikan bahwa haji adalah bentuk jihad bagi perempuan. “Perempuan yang berhaji telah melakukan pengorbanan besar—meninggalkan keluarga, rutinitas harian, dan menempuh perjalanan panjang demi memenuhi panggilan Ilahi,” ujarnya, Sabtu (24/5/2025).

Menjelang wukuf, Badriyah mengingatkan jemaah perempuan untuk memperhatikan lima hal penting berikut ini:
1. Haid Bukan Halangan untuk Wukuf
Banyak perempuan yang bertanya: apakah haid membuat mereka tak bisa ikut wukuf? Jawabannya, tidak. “Perempuan yang sedang haid tetap bisa melaksanakan wukuf. Yang tidak bisa dilakukan hanya tawaf, itu pun bisa dilakukan setelah suci,” terang Badriyah.

Kalau haid datang saat baru tiba di Makkah dan waktu sudah mendekati wukuf, jemaah bisa mengubah niat haji dari tamattu’ menjadi qiran. Dengan begitu, mereka tetap bisa ikut wukuf tanpa harus tergesa menyelesaikan umrah lebih dulu. “Niatkan haji qiran, ikuti wukuf, lalu lanjutkan rangkaian ibadah. Umrah bisa dilakukan setelah suci,” tambahnya.
2. Antisipasi dengan Pembalut atau Pampers
Selama wukuf, antrean di toilet biasanya sangat panjang. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Badriyah menyarankan jemaah perempuan mengenakan pembalut atau pampers. “Ini bukan soal kenyamanan semata, tapi juga menjaga kesucian pakaian ihram. Setelah ada kesempatan, barulah bersuci dan mengganti,” jelasnya.
3. Masker dan Aurat Saat Ihram
Secara fikih, perempuan tidak diperkenankan menutup wajah dan telapak tangan saat ihram. Namun dalam kondisi tertentu seperti cuaca ekstrem atau risiko penularan penyakit ISPA, penggunaan masker diperbolehkan. “Kalau demi menjaga kesehatan, itu tidak mengapa. Tapi kalau ingin lebih berhati-hati, bisa membayar fidyah dengan puasa tiga hari atau sedekah kepada enam fakir miskin,” ujarnya.
Adapun membuka jilbab di hadapan sesama perempuan saat ihram tidak termasuk pelanggaran. Namun tetap disarankan menjaga aurat selama ihram sebagai bentuk kehati-hatian dalam beribadah.
4. Hemat Tenaga, Gandakan Ibadah
Menjelang Armuzna, banyak aktivitas fisik menanti. Oleh karena itu, jemaah—khususnya perempuan—dianjurkan menyimpan tenaga. “Kita masih punya waktu dua pekan menuju Armuzna. Gunakan waktu ini untuk ibadah yang ringan tapi berpahala besar, seperti zikir, tadarus, sedekah, doa, sabar, dan pengendalian diri,” pesan Badriyah.
5. Hindari Perdebatan, Perkuat Keikhlasan
Tak jarang, perbedaan pendapat fikih menjadi bahan perdebatan di kalangan jemaah. Badriyah mengimbau agar hal ini dihindari. “Pilihlah pendapat yang paling menenangkan hati. Jangan habiskan waktu untuk memperdebatkan hal yang tidak perlu. Fokuslah pada niat dan keikhlasan,” tuturnya.
Di akhir pesannya, Badriyah mengajak jemaah perempuan untuk menjadikan wukuf sebagai titik balik spiritual. “Ketika kita lelah berjalan menuju Jamarat, niatkan sebagai langkah menuju Allah. Ketika kita melepaskan kenyamanan saat ihram, niatkan sebagai tanda cinta kepada-Nya. Semoga semua pengorbanan ini mengantarkan kita menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya.MCH
-
Politics8 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
11 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login