Connect with us

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar dan PLN Bahas Percepatan Listrik di Wilayah Kepulauan

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, duduk bersama General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar, Edyansyah, dalam sebuah pertemuan strategis guna membahas percepatan penyediaan pasokan listrik di wilayah kepulauan yang masuk dalam administrasi Kota Makassar.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Kota Makassar pada Rabu (21/5/2025) tersebut, Munafri menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk memperluas akses listrik, khususnya bagi masyarakat di wilayah kepulauan.

“Melalui koordinasi dengan PLN dan stakeholder lainnya, kita menyiapkan skema penanganan untuk menjawab persoalan kelistrikan yang dihadapi warga, khususnya di kepulauan,” ujar Munafri.

Ia mengungkapkan terdapat dua permasalahan utama yang dihadapi warga: pertama, ketidakmampuan warga untuk melakukan pemasangan listrik baru karena keterbatasan biaya; dan kedua, kesulitan warga yang telah memiliki sambungan listrik namun tak mampu membayar tagihan secara rutin. Kedua kelompok ini, lanjutnya, akan menjadi prioritas bantuan dari Pemkot Makassar.

BACA JUGA  Pembukaan Makassar International Jetski Championship 2024, Pjs Wali Kota Makassar Tekankan Pentingnya Konsistensi Majukan Olahraga

“Kami berusaha agar seluruh warga di pulau bisa menikmati listrik secara adil. Pasokan listrik adalah hak dasar dan itu harus kita usahakan bersama,” tegasnya.

Selain isu kelistrikan di kepulauan, Munafri juga menyinggung soal semrawutnya sambungan kabel di dalam kota. Ia mengatakan Pemkot Makassar tengah merancang program strategis berupa penerapan sistem berbagi kabel (damping sharing) melalui jalur bawah tanah.

“Prosedur teknis dan koordinasi antar lembaga terkait masih dalam proses pembahasan untuk memastikan jalur kabel ini dapat diterapkan secara aman dan efisien,” jelasnya.

Sementara itu, GM PT PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menyampaikan bahwa pertemuan ini difokuskan pada penentuan skala prioritas pemasangan listrik di pulau-pulau yang masuk wilayah Kota Makassar.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis Melepas dan Menyemarakkan GAS Run di Pekan Keselamatan Jalan 2024

“Kami datang untuk membahas kelistrikan di kepulauan, terutama soal pasokan listrik baru. Kami minta skala prioritas dari Pemkot Makassar agar program berjalan efektif,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa salah satu program inisiatif PLN yang telah berjalan adalah pemasangan Super Sun di Pulau Barrang Caddi. Super Sun merupakan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) individual, di mana setiap rumah dilengkapi perangkat PLTS untuk memenuhi kebutuhan listrik mandiri.

“Dengan Super Sun, percepatan elektrifikasi bisa tercapai. Warga langsung mendapatkan pasokan listrik berbasis energi terbarukan,” tuturnya.

PLN pun berharap dukungan aktif dari Pemkot Makassar dalam hal pembiayaan penyambungan serta pengembangan infrastruktur kelistrikan di wilayah kepulauan.

BACA JUGA  Makassar Raih Penghargaan Kinerja Tinggi di PPD 2024

“PLN siap mempercepat pemasangan, sementara dukungan kebijakan dan penentuan lokasi menjadi tanggung jawab Pemkot,” tambahnya.

Sebagai tindak lanjut, PLN bersama Pemkot Makassar akan melakukan peninjauan lapangan ke beberapa lokasi. Harapannya, sinergi ini segera menghadirkan akses listrik bagi masyarakat kepulauan yang selama ini belum terjangkau secara menyeluruh.

“Kami berharap kolaborasi ini segera memberikan manfaat nyata bagi warga kepulauan,” tutup Edyansyah. (*)

Pemkot Makassar

Sambut Makassar Half Marathon, Munafri Ajak Warga Jadi Tuan Rumah yang Ramah

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan sambutan hangat dalam rangka pelaksanaan Makassar Half Marathon (MHM) 2025 yang diikuti oleh lebih dari 10.000 peserta.

Dalam pernyataannya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik dan menunjukkan bahwa Makassar adalah kota yang ramah bagi semua tamu yang datang.

“Sekali lagi saya sampaikan, kita harus menjadi tuan rumah yang sangat baik. Sudah 10.000 peserta yang akan berlari. Mudah-mudahan ini menjadi proses pemberdayaan masyarakat,” ujar Wali Kota.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak dapat turut serta dalam lari maraton kali ini karena sedang dalam kondisi kurang sehat.

Meski demikian, ia tetap memberikan semangat dan dukungan kepada seluruh peserta dan panitia.

BACA JUGA  Makassar Perkuat Peran Emak-Emak Kreatif dalam Ekonomi Digital Lewat Creators Lab

“Saya ucapkan selamat beraktivitas, selamat berlari, hati-hati, jaga kesehatan, dan mudah-mudahan cuaca mendukung. Mari kita jadikan Makassar sebagai kota maraton yang membanggakan,” tutupnya.

MHM 2025 mengusung “Loud and Proud” yang akan dilaksanakan di Anjungan Pantai Losari, pada tanggal 31 Mei hingga 1 Juni 2025, mendatang.

MHM 2025 ini merupakan ajang lari tahunan ini menjadi salah satu terbesar di Indonesia Timur. Ditargetkan, peserta lari yang mengikuti MHM 2025 ini sebanyak 10 ribu peserta.

Para peserta 75 persen berasal dari Sulawesi Selatan, 34 persen adalah perempuan, dan 52 persen merupakan kelompok milenial. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel