Connect with us

Pemkot Makassar

Walikota Makassar dan Dirjen Cipta Karya Tinjau IPAL Losari

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mendampingi Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dewi Chomistriana, meninjau langsung Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari pada Selasa (13/5/2025). Peninjauan ini dilakukan dalam rangka memperluas layanan IPAL ke wilayah-wilayah kecamatan yang selama ini belum terjangkau sistem sanitasi modern.

Kunjungan ini menjadi wujud komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mengoptimalkan potensi yang ada melalui kolaborasi dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan layanan air baku dan kualitas sanitasi masyarakat.

“Tadi kami bersama Dirjen Cipta Karya meninjau IPAL Losari di Makassar. Ini bagian dari program bersama yang terus kita tingkatkan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Munafri.

IPAL Losari yang dibangun sejak 2019 hingga rampung pada 2023, dan resmi dioperasikan pada 2024, saat ini baru mencakup layanan di 5 dari 15 kecamatan. Dengan semangat kolaboratif, Munafri optimis cakupan layanan akan terus berkembang. Namun ia menekankan pentingnya kejelasan hukum dalam pengelolaan fasilitas ini, termasuk pengaturan biaya operasional serta status kerja sama antara PDAM dan Pemkot Makassar.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Hadiri Halal bihalal KKLR, Tegaskan Pentingnya Peran Warga Luwu Raya

“Kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat untuk mempercepat penyambungan jaringan IPAL ke seluruh kecamatan demi terciptanya lingkungan yang sehat,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Cipta Karya Dewi Chomistriana mengapresiasi kinerja dan dedikasi Pemerintah Kota Makassar serta PDAM dalam pengelolaan IPAL Losari. Ia menyebut IPAL ini sebagai potensi besar dalam mewujudkan sanitasi kota yang bersih dan sehat.

“Kami percaya dengan komitmen dari PDAM dan dukungan penuh dari Pemkot, IPAL Losari bisa menjadi contoh pengelolaan sanitasi yang berhasil di Indonesia,” ucapnya.

Saat ini, IPAL Losari baru melayani 489 sambungan rumah dari target 14.000 sambungan. Oleh karena itu, percepatan perluasan layanan menjadi prioritas agar investasi negara dapat memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar dan Menekraf RI Bahas Sinergi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Atas Kapal Pinisi

Dewi juga menekankan pentingnya regulasi dan penetapan tarif layanan agar operasional IPAL dapat berjalan efisien. Menurutnya, pengelolaan IPAL membutuhkan anggaran hingga Rp3 miliar per tahun, sehingga pembiayaannya harus melibatkan APBD dan kontribusi dari pengguna layanan, baik domestik maupun komersial.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Hamzah Ahmad, menyatakan komitmen penuh PDAM dalam mengelola IPAL Losari secara profesional. Ia mengungkapkan bahwa selama dua tahun terakhir, pengoperasian IPAL berjalan dengan baik, meski masih menghadapi tantangan administratif.

“PDAM telah mengalokasikan dana operasional sekitar Rp9 miliar dalam tiga tahun terakhir. Namun tanpa dasar hukum yang jelas, hal ini menjadi catatan dalam audit,” jelas Hamzah.

BACA JUGA  Munafri Arifuddin Hadiri Munas VII APEKSI 2025, Dorong Kolaborasi dan Pemerataan Pembangunan Antar Kota

Ia berharap kunjungan ini dapat menjadi langkah awal menuju penyusunan regulasi yang memperkuat sinergi antara PDAM dan Pemerintah Kota.

“Semoga ada kepastian hukum yang mendukung kelancaran operasional IPAL Losari ke depannya,” pungkasnya.

Pemkot Makassar

Wakil Wali Kota Makassar Terima Audiensi Production house MAF World Pictures, Bahas Film Budaya Lokal

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari Production house MAF World Pictures di Ruang Rapat Wakil Wali Kota, Selasa (19/8/2025).

Pertemuan tersebut membahas rencana produksi film berjudul Pulang Kampung yang akan mengangkat budaya dan kearifan lokal Makassar.

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham didampingi Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Syahruddin, serta Kabid Ekonomi Kreatif, Erwin Ramadamis Ohoirella.

Sementara dari pihak Production house MAF World Pictures hadir sutradara Muhammad Alief Fajrian, produser Crystal Angelina dan Hasma Tahir, Marcom Adhiz Buana, serta Public relation Abdul Haris Ompi dan Has Ardin.

Film Pulang Kampung bergenre drama komedi ini mengisahkan tentang persahabatan putra makassar yang sukses di perantauan dan pulang ke kampung halamannya dengan latar belakang cerita masing masing yang unik.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Minta Pengembang Sediakan Lahan Rumah Ibadah

Dengan sentuhan budaya Makassar dan melibatkan aktor-aktor asli daerah, film ini diharapkan dapat menghadirkan nuansa otentik sekaligus memperkenalkan nilai-nilai lokal ke khalayak yang lebih luas.

Wakil Wali Kota Makassar menyambut baik inisiatif ini.

“Terima kasih atas silaturahmi dan penyampaian informasinya. Niat baik ini tentu kami apresiasi, dan ke depan bisa dikolaborasikan bersama Dinas Kebudayaan agar selaras dengan program yang ada. Pemerintah Kota mendukung dan mendorong proses pembuatan film ini,” ujar Aliyah Mustika Ilham.

Dari sisi pemerintah daerah, Dinas Kebudayaan menyampaikan kesiapan kolaborasi promosi budaya melalui perfilman yang dapat saling melengkapi.

Adapun Dinas Pariwisata menyatakan siap memberikan dukungan, khususnya dalam hal perizinan lokasi dan fasilitasi promosi, sehingga film Pulang Kampung tak hanya bernilai seni, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata budaya Kota Makassar.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Siapkan Mutasi Besar-Besaran, 34 Pejabat Eselon II Sudah Jalani Uji Kesesuaian
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel