Connect with us

Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Soroti Pentingnya AI di Dunia Pendidikan saat Peringatan Hardiknas 2025

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi, menekankan pentingnya pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia pendidikan sebagai langkah adaptif menghadapi era digital. Hal itu disampaikan saat memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Lapangan Karebosi, Makassar, Jumat (2/5/2025).

Dalam sambutannya, Appi menyoroti masih maraknya pungutan uang di sekolah, baik untuk kegiatan perpisahan maupun biaya masuk ke sekolah negeri. Ia mengkritik kebiasaan ini sebagai praktik yang tak lagi relevan di era digitalisasi.

“Semua orang sudah bicara Artificial Intelligence (AI), masalah digitalisasi. Kalau kita masih mengumpul-ngumpul uang untuk perpisahan, mengumpul uang untuk masuk di sekolah negeri. Ini tidak boleh terjadi lagi,” tegasnya.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis Hadiri Puncak Peringatan HUT Kabupaten Gowa ke-704

Upacara peringatan Hardiknas ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar.

Ketua DPD II Golkar itu juga menekankan pentingnya kualitas tenaga pendidik dalam menghadapi transformasi pendidikan di era digital. Ia menyebutkan bahwa pemanfaatan AI dapat menjadi solusi inovatif terhadap tantangan pembelajaran konvensional.

“Dunia pendidikan berkembang pesat. AI memberi banyak manfaat dalam meningkatkan efektivitas pengajaran dan pembelajaran,” ungkapnya.

Meski begitu, Appi menekankan bahwa peran pemerintah tetap vital dalam pembenahan sistem pendidikan. Ia menyerukan komitmen untuk memberikan bantuan dalam peningkatan kualitas pendidikan di Makassar.

“Saya sampaikan kepada seluruh sekolah di Kota Makassar untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Anak-anak dan guru jangan pernah berhenti belajar,” pesannya.

BACA JUGA  Lindungi Perempuan dan Anak, Fatayat NU Makassar Gandeng Pemkot

Momentum Hardiknas 2025 ini, lanjut Appi, harus menjadi momen meningkatkan kesadaran akan pentingnya masa depan. Ia mengajak seluruh pihak, termasuk orang tua dan guru, untuk berperan aktif dalam menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Tidak akan lahir anak-anak yang cerdas ketika gurunya tidak cerdas. Tidak akan ada generasi potensial jika gurunya tidak mau terus belajar,” pungkasnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dosen dan Guru Besar ASPIKOM Titip Harap ke Wali Kota Munafri

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) di Baruga Angin Mamiri, Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Jumat (1/8/2025).

Kunjungan ini dihadiri para guru besar dan dosen Ilmu Komunikasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Munafri atau yang akrab disapa Appi, menekankan bahwa Makassar saat ini jauh berbeda dari persepsi negatif yang selama ini sering muncul di media.

“Banyak orang menilai Makassar sebagai kota demonstrasi, kota gaduh. Padahal tidak begitu. Makassar adalah kota yang aman, damai, dan nyaman dikunjungi,” tegas Appi.

Ia menambahkan, kondisi Kota Makassar yang semakin tertata turut berkontribusi terhadap citra positif di mata wisatawan dan tamu dari luar daerah.

Lanjut dia, Kota ini terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi Makassar selalu berada di atas rata-rata nasional.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis Hadiri Puncak Peringatan HUT Kabupaten Gowa ke-704

“Ini menjadi bukti bahwa Makassar berkembang dan terbuka bagi siapa saja,” lanjutnya.

Di hadapan para akademisi Ilmu Komunikasi, Appi juga menyinggung karakter khas Kota Makassar yang berada di wilayah pesisir dengan penduduk sekitar 1,4 juta jiwa.

Menurutnya, Makassar tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan budaya, tetapi juga merupakan kota bersejarah dengan kekayaan identitas lokal yang kuat.

“Makassar adalah kota tua dengan peradaban yang maju sejak dulu. Kita punya bahasa sendiri, aksara sendiri, dan budaya yang masih hidup hingga hari ini,” pungkasnya.

Kunjungan ASPIKOM ini sekaligus menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah daerah dan kalangan akademisi, terutama dalam pengembangan narasi komunikasi yang konstruktif untuk kota dan warganya.

BACA JUGA  Wakil Wali Kota Makassar Terima Kunjungan BP3MI Sulsel, Bahas Perlindungan Pekerja Migran

Kunjungan ASPIKOM ke Makassar tidak hanya memperkuat jejaring akademik, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam membangun narasi komunikasi yang inklusif dan inspiratif.

Ketua ASPIKOM terpilih periode 2025–2028, Prof. Anang Sujoko, menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan luar biasa dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, serta keramahan masyarakat kota.

“Kami sangat bersyukur bisa menyelesaikan kongres ini dengan baik, dan yang lebih penting lagi, kami merasa diterima dengan hangat oleh warga Makassar, khususnya Pak Wali Kota. Sambutannya luar biasa,” ujar Prof. Anang.

Ia menilai, suasana damai dan kondusif selama penyelenggaraan kongres menjadi bukti bahwa Makassar adalah kota yang menginspirasi dalam hal kedamaian dan optimisme.

BACA JUGA  Bangun Sinergitas, Danny Pomanto Terima Kunjungan Ketua PN Makassar

“Tidak ada reaksi negatif, semua berjalan lancar dan damai. Ini menunjukkan Makassar adalah kota penuh harapan,” tambahnya.

Prof. Anang juga menyampaikan doa dan harapan agar Kota Makassar terus mengalami kemajuan di bawah kepemimpinan yang berkelanjutan.

“Kami doakan Pak Wali sukses, dan semoga kepemimpinannya terus berlanjut demi kebaikan kota ini,” ungkapnya.

Sementara itu, akademisi dari Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Prof. Muhammad Akbar, mengungkapkan bahwa lebih dari 200 perwakilan peserta kongres hadir di Makassar dan merasa nyaman selama berada di kota ini.

“Mereka bisa menikmati Makassar, termasuk kuliner khas yang tersedia 24 jam. Kami harap pengalaman ini membekas positif bagi semua peserta,” singkat Prof. Akbar. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel