Connect with us

Kementrian Agama RI

Hadiri Konsolidasi Jamaah Haji Kabupaten Pati,Dr Bunyamin M Yapid:Jadi Duta Untuk Bangsa

Published

on

Kitasulsel—Jawa Tengah—Menjelang pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci, Kementerian Agama Kabupaten Pati menggelar kegiatan Konsolidasi Kloter Jemaah Haji Kabupaten Pati Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Acara tersebut dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pati dan dihadiri oleh ratusan calon jemaah haji, petugas kloter, serta tokoh agama dan pejabat daerah.

Hadir secara khusus dalam kegiatan ini, Stafsus/Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, sebagai narasumber utama yang memberikan pengarahan, pembinaan, dan motivasi kepada para calon jemaah haji. Kehadiran beliau menjadi bukti nyata perhatian dan komitmen pemerintah pusat terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji di seluruh daerah, termasuk Kabupaten Pati.

Dalam sambutannya, Dr. Bunyamin menyampaikan bahwa ibadah haji merupakan panggilan istimewa dari Allah SWT yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh jemaah untuk bersyukur dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik dari sisi fisik, mental, maupun spiritual.

BACA JUGA  Menag Buka Indonesia Ekonomi Syariah Forum dan Expo 2025 di NTB

“Ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik menuju Tanah Suci, tetapi juga perjalanan ruhani yang menguji kesabaran, keikhlasan, dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Oleh karena itu, niat yang lurus, kesiapan mental, serta pemahaman terhadap manasik haji sangat penting,” ujar Dr. Bunyamin.

Ia juga menekankan pentingnya peran petugas haji dalam melayani jemaah. Ia berharap agar para petugas dapat bekerja dengan penuh dedikasi, profesionalitas, dan kesabaran, karena mereka merupakan garda terdepan dalam memberikan layanan dan bimbingan selama proses ibadah haji berlangsung.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, dalam laporannya, menyampaikan bahwa Kabupaten Pati tahun ini memberangkatkan lebih dari 1.000 calon jemaah haji yang terbagi dalam beberapa kelompok terbang (kloter). Ia juga menjelaskan bahwa seluruh jemaah telah mengikuti manasik haji secara bertahap, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten, serta telah mendapatkan pembekalan kesehatan dan administrasi.

BACA JUGA  Dr. Bunyamin Gaungkan Asta Protas di Sulsel: Dari Sukses Haji hingga Kurikulum Berbasis Cinta

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Dr. Bunyamin M. Yapid yang telah berkenan hadir dan memberikan arahan langsung kepada para jemaah. Kehadiran beliau memberikan semangat dan keyakinan bagi jemaah bahwa mereka didampingi oleh negara dalam melaksanakan rukun Islam kelima ini,” tuturnya.

Bupati Pati yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra juga menyampaikan dukungannya terhadap program haji dan berpesan kepada seluruh jemaah agar senantiasa menjaga kekompakan, kesehatan, serta nama baik bangsa Indonesia selama berada di Tanah Suci

Acara konsolidasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara jemaah dan narasumber, yang membahas berbagai hal teknis seputar pelaksanaan ibadah haji, mulai dari keberangkatan, akomodasi di Arab Saudi, hingga proses kepulangan.

BACA JUGA  Sapa Ribuan Umat Konghucu, Menag Serukan Pesan Kebersamaan

Suasana berlangsung penuh antusiasme dan kekhidmatan, menandakan kesiapan para jemaah untuk menunaikan ibadah dengan lancar dan khusyuk.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh calon jemaah haji Kabupaten Pati dapat melaksanakan ibadah dengan lancar, aman, nyaman, dan menjadi haji yang mabrur.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tenaga Ahli Menag RI Jadi Narasumber Sertifikasi Pembimbing Haji Mandiri 1447 H/2026 di Asrama Haji Sudiang

Published

on

MAKASSAR, KITASULSEL.COM — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sertifikasi dan Akreditasi Pembimbingan Petugas Haji Jalur Mandiri Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (14/12/2026).

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Kalimantan, serta sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sertifikasi dan akreditasi ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pembimbing haji agar pelayanan kepada jamaah semakin profesional dan terstandar.

Dalam pemaparannya, Dr. Bunyamin M. Yapid menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 patut disyukuri karena dapat berjalan dengan aman, tertib, dan relatif lancar, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan di lapangan. Keberhasilan tersebut, menurutnya, merupakan hasil dari sinergi dan kerja kolektif seluruh petugas haji.

BACA JUGA  Menag: ISNU Harus Jadi Transformer Nilai Islam Modern dari Indonesia

“Capaian positif penyelenggaraan haji 2025 harus menjadi modal evaluasi dan pembelajaran penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, seluruh petugas haji wajib memiliki pemahaman yang utuh terhadap problematika penyelenggaraan haji, regulasi berhaji, serta berbagai aspek pelayanan yang bersentuhan langsung dengan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan jamaah haji.

Menurutnya, melalui kegiatan sertifikasi dan akreditasi ini, para peserta memperoleh manfaat penting berupa peningkatan kompetensi bimbingan ibadah, pemahaman standar pelayanan jamaah, serta penguatan kapasitas dalam menghadapi persoalan di lapangan.

“Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terukur bagi pembimbing haji, sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa seluruh petugas haji merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semangat kebersamaan dan keikhlasan, kata dia, harus menjadi fondasi utama dalam menjalankan amanah pelayanan.

BACA JUGA  Sapa Ribuan Umat Konghucu, Menag Serukan Pesan Kebersamaan

“Semua petugas haji adalah satu kesatuan yang utuh. Semangat yang ditanamkan harus sejalan dengan nawaitu sebagai pelayan jamaah, dengan prinsip one team, one spirit, one goal,” tegas Dr. Bunyamin.

Salah satu peserta, Ikbal, yang berasal dari Timika, Papua, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. Menurutnya, pemaparan yang diberikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai petugas haji.

“Materi yang disampaikan sangat menarik dan memberikan motivasi tambahan untuk terus belajar tentang bagaimana menjadi petugas haji yang baik,” ujar Ikbal.

Ia menambahkan, materi yang disampaikan Dr. Bunyamin dinilai sangat aplikatif dan sarat makna.

“Materi yang disampaikan daging semua, ini bekal istimewa dari Pak Doktor,” ungkapnya.

Diketahui, Dr. H. Bunyamin M. Yapid selain menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama RI, juga merupakan dosen Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Alauddin Makassar. Ia juga tercatat sebagai angkatan pertama dalam sertifikasi pembimbing haji, sehingga pengalamannya dinilai sangat relevan dan kontekstual dengan kebutuhan petugas haji saat ini.

BACA JUGA  Menag Buka Indonesia Ekonomi Syariah Forum dan Expo 2025 di NTB

Sertifikasi dan akreditasi pembimbing haji jalur mandiri ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Kemenhaj dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, dan berlangsung selama 12 hingga 18 Desember 2025. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan materi terkait kebijakan haji, bimbingan manasik, standar pelayanan jamaah, hingga etika pendampingan di Tanah Suci.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembimbing haji memiliki kompetensi, integritas, dan kesiapan pelayanan yang semakin baik, sehingga mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian positif penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menuju pelaksanaan haji 1447 H/2026 M yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jamaah Indonesia.

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel