Connect with us

Kementrian Agama RI

Menag RI Apresiasi Mubes KKSS dan PSBM:Momentum Silaturahmi dan Ziarah Leluhur

Published

on

Kitasulsel—Makassar—-Menteri Agama Republik Indonesia Anregurutta Prof KH Nasaruddin Umar bersama Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Menyambut keluarga besar KKSS di rumah jabatan gubernur,Rabu 09/04/2025.

Welcome Dinner dan Silaturahmi bersama keluarga besar Kerukunan keluarga besar Sulawesi selatan ini merupakan rangkaian dari Mubes KKSS ke XII dan PSBM ke XXV yang akan di buka malam ini di Four Poin Seraton Makassar.

Menag RI Prof Nasaruddin Umar yang turut di dampingi oleh Stafsus/TA Menag Dr H Bunyamin M Yapid dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan mubes KKSS di kota makassar ini dan berharap agar momentum mubes ini menjadi wadah silaturahmi para perantau bangsawan Bugis makassar.

“Terima kasih bapak Ketua KKSS,Bapak Gubernur sulsel untuk momen istimewa ini,momen berkumpulnya orang orang hebat dari sulsel dengan latar belakang yang beragam,ada menteri,kepala daerah,pengusaha,Petinggi Polri dan lainnya ini istimewa dan akan menjadi momentum silaturahmi yang baik untuk semua.

BACA JUGA  Prof Nasaruddin Umar Jadi Mentri Dengan Pencapaian Tertinggi di Kabinet Merah Putih

Lebih lanjut Menag RI Menambahkan bahwa momentum ini selain sebagai ajang silaturahmi juga dapat dimanfaatkan oleh para saudagar Bugis makassar untuk berziarah ke leluhurnya.

“Kita kenal saudagar Bugis makassar ini hampir ada di setiap negara,momen pulang kampung ini sebaiknya juga dimanfaatkan untuk berziarah,Nabi Muhammad SAW mewasiatkan itu pada kita semua.

Sebagai salah satu rektor di PTIQ Menag Prof Nasaruddin Umar menyampaikan siap membantu keluarga dari para suadagar Bugis makassar jika ada yang ingin melanjutkan pendidikan di PTIQ.

 

Dalam giat welcome Dinner ini juga Menag RI di daulat untuk membawakan doa agar kegiatan bisa membawa Hikma dan manfaat Untuk semua Ummat.

BACA JUGA  Pemerintah Siapkan LPDU sebagai Instrumen Kelola Dana Umat, Apa Itu?

Sementara itu Stafsus/TA Menag RI Dr H Bunyamin M Yapid ditemui di lokasi welcome dinner mengatakan bahwa bentuk apresiasi dari Anregurutta Menag RI terhadap mubes KKSS ini.

“Anregurutta begitu antusias terhadap mubes KKSS ini,semalam beliau terbang ke Jakarta setelah mengikuti giat halal bihalal di pondok pesantren As’adiya serta giat kementerian lainnya di sulsel dan siang tadi beliau kembali lagi ke makassar untuk acara KKSS ini,semoga kehadiran beliau membawa berkah untuk kegitan ini,jelasnya.

Diketahui Kedua perhelatan besar ini akan dihadiri sekitar 1.600 orang perantau Bugis-Makassar dari berbagai penjuru dunia.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Pemerintah Siapkan LPDU sebagai Instrumen Kelola Dana Umat, Apa Itu?

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar memaparkan visi besar pemerintah untuk memaksimalkan Pemberdayaan Ekonomi melalui pengelolaan dana umat yang nilainya fantastis. Berbicara di Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+) 2025 di UIII Depok, Menag mengungkapkan bahwa potensi akumulasi dana umat di Indonesia dapat mencapai lebih dari Rp1.000 triliun per tahun.

Untuk mendayagunakan potensi ini secara produktif, Menag menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto telah mempersiapkan pembentukan Lembaga Pemberdayaan Dana Umat (LPDU), yang direncanakan akan dibangun di Jakarta tahun depan.

“Pemerintah Indonesia di bawah arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto telah mempersiapkan pembentukan LPDU, yaitu Lembaga Pemberdayaan Dana Umat dalam mendayagunakan potensi dana umat ini secara produktif,” tegas Menag di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

BACA JUGA  Dr. Bunyamin M. Yapid Tegaskan Pentingnya Profesionalisme dan Sinergi Petugas dalam Penyelenggaraan Haji 2025

“Kami berencana, Insya Allah, LPDU akan dibangun di Jakarta tahun depan sebagai instrumen serius pemerintah dalam mengelola aset umat untuk kesejahteraan nasional,” lanjutnya.

Dijelaskan Menag bahwa data potensi dana umat di Indonesia memiliki nilai yang sangat signifikan, namun belum termanfaatkan secara maksimal dan terintegrasi.

Ia lalu mencontohkan bahwa dana ibadah rutin seperti Kurban saja memiliki potensi ekonomi yang dapat mencapai Rp72 triliun per tahun. Selain kurban, Menag juga menyoroti potensi dari dana sosial keagamaan yang lain, yaitu Fidyah (denda bagi yang tidak mampu berpuasa).

“Berdasarkan data, sekitar 7% dari total penduduk Indonesia sudah berusia di atas 80 tahun. Mayoritas kelompok usia ini sudah tidak mampu berpuasa. Jika dari jumlah tersebut membayar fidyah, potensinya dapat mencapai Rp2 triliun per tahun. Ini baru dari Fidyah,” ungkap Menag.

BACA JUGA  Resmikan IAHN Mpu Kuturan Bali, Menag Tekankan Dosen PTK Jadi Teladan Amal dan Moral

Potensi ini semakin membesar jika diakumulasikan dengan sumber dana keagamaan lainnya, seperti Kafarat, Akikah, Luqhotah (barang temuan yang diserahkan ke Baitul Mal), dan berbagai infaq.

“Jika seluruh sumber daya keuangan umat ini diakumulasikan dan dikelola secara profesional, potensi dana umat ini secara konservatif dapat mencapai lebih dari Rp1.000 triliun per tahun,” tegasnya.

Lebih lanjut, Menag menjelaskan bahwa LPDU dibentuk sebagai instrumen strategis untuk memastikan dana umat ini tidak hanya terdistribusi, tetapi terkelola secara produktif dan terintegrasi dalam mendukung pembangunan nasional dan pengentasan kemiskinan.

“Pendirian LPDU ini merupakan upaya serius pemerintah dalam mengelola dan mendayagunakan potensi dana umat ini untuk kesejahteraan masyarakat luas. Kami optimistis LPDU akan memberikan kontribusi signifikan terhadap APBN dan pembangunan ekonomi kerakyatan,” pungkasnya. (*)

BACA JUGA  Terima USDEC, Menag Diskusi Peningkatan Kualitas Gizi Santri
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel