Connect with us

DISKOMINFO KAB SIDRAP

Sidrap Siap Jadi Tuan Rumah Silatnas Wahdah Islamiyah 2025

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Kabupaten Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan, bersiap menjadi tuan rumah Silaturahmi Nasional Wahdah Islamiyah (Silatnas) 2025.

Diperkirakan 5.000 peserta akan hadir dalam ajang besar ini, yang akan dipusatkan di Masjid Agung Sidrap dan sekitarnya pada 12 April 2025 mendatang.

Untuk memastikan kelancaran acara, pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Sidrap menemui Bupati H. Syaharuddin Alrif di Rumah Jabatan Bupati, Sabtu (29/3/2025).

Syaharuddin Alrif merespons positif agenda itu dan memastikan dukungan penuh dari pemerintah daerah.

“Ini bukan sekadar acara keagamaan, tetapi juga momen untuk mengangkat citra positif Sidrap. Kami siap membantu agar Silatnas berjalan sukses,” katanya.

Selain peserta dari 106 desa/kelurahan di 11 kecamatan Sidrap, Silatnas 2025 juga akan dihadiri tokoh nasional, termasuk Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, Dr. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA., dan Anggota DPD RI, H. Tamsil Linrung.

BACA JUGA  Syaharuddin Alrif Menyatu dengan Warga Buka Puasa di Kediaman Kades Sipodeceng

“Kami mengajak masyarakat dari seluruh Indonesia untuk hadir dan merasakan kebersamaan dalam acara besar ini,” tutup Syaharuddin.

Ketua DPD Wahdah Islamiyah Sidrap, Ustadz Lukman Ambo Tuwo, menyatakan Silatnas 2025 menjadi momentum mempererat ukhuwah Islamiyah dan membawa manfaat bagi masyarakat.

“Kami ingin acara ini berjalan lancar dan memberi dampak positif,” ujarnya.

Ia juga berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah dalam menyukseskan acara tersebut.

“Terima kasih atas dukungan Bapak Bupati Sidrap dalam acara Silaturahmi Nasional ini,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DISKOMINFO KAB SIDRAP

Rujab Bupati Sidrap: Rumah yang Kini Bernapas Bersama Rakyat

Published

on

KITASULSEL—SIDRAP – Di jantung Kota Pangkajene, berdiri megah rumah jabatan bupati Sidrap. Selama puluhan tahun, bangunan itu seperti dunia lain — tempat para pejabat, pertemuan resmi, dan tamu-tamu penting. Bagi warga biasa, pagar besi yang mengelilinginya adalah garis tak kasat mata yang mengatakan: “Hanya untuk yang berkepentingan.”

Namun, pagi itu, udara terasa berbeda. Dari gerbang besar yang terbuka lebar, tawa anak-anak, langkah riang peserta Gerak Jalan Indah, dan aroma kuliner rakyat bercampur jadi satu. Tak ada wajah kaku petugas yang menghalangi, tak ada rasa sungkan untuk melangkah masuk.

Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, berdiri di tengah halaman, menyapa setiap orang seperti menyambut tamu di rumah pribadinya. Ia menyalami peserta gerak jalan, berfoto bersama anak-anak sekolah, bahkan sempat bercanda dengan para pedagang kaki lima yang ikut meramaikan acara.

BACA JUGA  Bupati Sidrap Buka MTQ di Buntu Buangin, Dorong Generasi Muda Cintai Al-Qur'an

Bagi Jufri, warga Bampue berusia 49 tahun, momen ini adalah sejarah pribadi. Ia duduk di kursi depan Rujab, memandang sekeliling dengan mata berbinar.

“Saya lahir di Sidrap, tapi baru di era bupati ini saya bisa masuk Rujab tanpa larangan sedikit pun. Dulu hanya bisa lihat dari luar, sekarang bupati sendiri yang mengajak kami masuk, bahkan berbaur tanpa sekat,” ucapnya, suaranya mengandung rasa bangga dan haru.

Hari itu, rumah jabatan bukan lagi sekadar simbol kekuasaan. Ia menjadi tempat di mana rakyat merasa diundang, diakui, dan dirangkul. Pagar besi yang dulu membatasi, kini menjadi gerbang yang menyambut.

Dan mungkin, inilah makna kepemimpinan yang sesungguhnya: bukan hanya memerintah dari balik meja, tetapi hadir di tengah rakyat, membuka pintu, dan membiarkan rumah jabatan bernapas bersama denyut kehidupan masyarakatnya.

BACA JUGA  Libatkan Berbagai Unsur, Pemkab Sidrap Bersihkan Saluran Air Pasar Rappang
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel