Connect with us

Pemkot Makassar

Jelang Lebaran, Pemkot Makassar Salurkan Ribuan Paket Sembako ke Pekerja Keagamaan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan pekerja keagamaan.

Sebanyak 5.500 paket sembako disalurkan kepada pemandi jenazah, imam rawatib, dan guru mengaji sebagai bentuk perhatian terhadap profesi mulia yang kerap terabaikan.

Bantuan ini berasal dari kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar dengan berbagai pihak seperti Bapenda Kota Makassar, Bosowa Peduli, Kalla Grup, dan BAZNAS Kota Makassar.

Penyaluran bantuan ini dilakukan di Lapangan Karebosi pada Kamis (27/3/2025), yang turut dihadiri oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa, Pj Sekda Kota Makassar Irwan Adnan, Kepala Bapenda Kota Makassar Firman Hamid Pagarra serta perwakilan mitra swasta.

BACA JUGA  Jalan Sehat dan Senam Bersama, Pjs Wali Kota Makassar : Olahraga Investasi Berharga

Dalam sambutannya, Munafri menyebut bahwa pekerja keagamaan memiliki peran strategis dalam menjaga keberlangsungan nilai-nilai sosial dan keagamaan di tengah masyarakat.

Namun, sering kali profesi ini kurang mendapat perhatian, padahal keberadaannya sangat vital bagi keseimbangan sosial dan kehidupan beragama.

“Petugas pekerja keagamaan ini sangat penting karena kadang-kadang profesi ini diabaikan padahal profesi ini merupakan profesi yang begitu mulia, yang kalau tidak ada, maka sistem tatanan sosial ini akan berubah di tengah masyarakat,” kata Munafri.

Dia berujar, Pemkot Makassar berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan para pekerja keagamaan. Dukungan ini sejalan dengan visi kota yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan, di mana setiap elemen masyarakat mendapatkan perhatian dan kesejahteraan yang layak.

BACA JUGA  Pj Wali Kota Makassar Buka Rakor Penanganan Masalah Sosial di Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin

“Coba bayangkan kalau tidak ada lagi orang yang mau mengurus jenazah, kalau tidak ada lagi orang yang mau jadi imam masjid, kalau tidak ada lagi orang yang mau jadi guru mengaji, mau ke mana generasi kita yang akan datang?” tambah Munafri.

Munafri berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para pekerja keagamaan menjelang Hari Raya Idulfitri. Pemerintah juga berupaya menggandeng lebih banyak mitra untuk meningkatkan jumlah dan cakupan penerima manfaat di masa mendatang.

“Pemerintah Kota akan terus berkomitmen untuk memberikan kesejahteraan yang lebih kepada para pekerja keagamaan ini,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Pemkot Makassar ingin memastikan bahwa tidak ada kelompok yang tertinggal dalam pembangunan Kota Makassar. Upaya pemberian bantuan sosial seperti ini juga akan terus dilakukan sebagai bagian dari agenda tahunan pemerintah kota.

BACA JUGA  Percepatan Penurunan Angka Stunting di Makassar, Arwin: Libatkan Seluruh Elemen Hingga RT/RW

“Insyaallah kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan oleh Pemerintah Kota melalui teman-teman di bagian Kesra dan insyaallah kita berdoa bersama sehingga kegiatan ini setiap tahunnya bisa meningkat dan lebih banyak bermanfaat kepada masyarakat secara luas,” pungkas Munafri. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Makassar Perkuat Peran Emak-Emak Kreatif dalam Ekonomi Digital Lewat Creators Lab

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR,– Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mendampingi Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, dalam pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic yang digelar di Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Rabu (23/4/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif nasional untuk memperkuat peran komunitas kreatif perempuan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berdaya saing. Dalam sambutannya, Menteri Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengakselerasi sektor ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.

“Kami mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Makassar melalui Makassar Creative Hub yang memberi ruang bagi talenta lokal, termasuk para emak-emak kreator digital, untuk tumbuh, bersaing, dan memperoleh penghasilan tambahan,” ujar Riefky.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Tinjau Stabilitas Harga Pangan di Pasar Tradisional dan Ritel Modern Jelang Idulfitri

Ia juga menekankan bahwa pelibatan perempuan dalam transformasi digital merupakan langkah strategis menuju pemerataan ekonomi kreatif secara nasional.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, memberikan apresiasi terhadap komunitas emak-emak matic sebagai pelaku konten digital yang mampu mengangkat potensi lokal. Ia juga mendorong kolaborasi lebih luas dengan Makassar Creative Hub.

“Makassar Creative Hub hadir sebagai ruang kolaboratif bagi pelaku kreatif untuk belajar dan berkembang. Komunitas emak-emak matic adalah bukti bahwa kreativitas bisa menjadi kekuatan ekonomi sekaligus alat pemberdayaan perempuan,” ujarnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati, Deputi Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, Direktur Konten Digital, Yuana Rochma, serta Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto.

BACA JUGA  Dinas Koperasi dan UKM Makassar Gelar Forum Perangkat Daerah Wujudkan Koperasi dan UMKM Inovatif Berbasis Digital dan Berkelanjutan

Kehadiran berbagai pihak menandai komitmen bersama dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar pembangunan dan sebagai jawaban terhadap tantangan transformasi digital melalui pendekatan kolaboratif.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel