DISKOMINFO KAB SIDRAP
Bupati Sidrap Sambut Kunjungan Kepala BSIP RI, Bahas Percepatan Swasembada Pangan

Kitasulsel–SIDRAP Kabupaten Sidenreng Rappang terus memperkuat peran strategis dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Hal ini mengemuka dalam kunjungan kerja Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) RI, Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, di Kabupaten Sidrap, Senin (17/3/2025).

Mantan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan itu diterima Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, di ruang kerjanya, lantai III Kantor Bupati Sidrap.
Dalam pertemuan tersebut, Fadjry Djufry menegaskan komitmen Kementerian Pertanian dalam mendukung program pertanian di Sidrap.

Ia mengungkap, Sidrap berpotensi menjadi daerah percontohan nasional dalam sistem tanam IP 300 serta penyediaan benih unggul.
“Alhamdulillah, Pak Bupati punya gagasan besar dan harus kita dukung semua ini. Beliau ingin Sidrap ini sebagai percontohan nasional IP 300 dan beliau ingin memperbaiki pola tanam sehingga ada tambahan produksi,” tuturnya.
Ia juga menegaskan kesiapan Sidrap sebagai pusat pengembangan benih padi nasional.
“Kementerian Pertanian kita punya benih unggul yang cukup banyak, ada 315, dan saya sudah janji Pak Bupati tadi supaya Sidrap ini jadi percontohan dan bisa menyiapkan benih padi nasional di Sidrap,” terangnya.
Bahkan, Fadjry mengaku telah mengenal Syaharuddin Alrif sejak lama dan meyakini kemampuannya dalam mengembangkan sektor pertanian.
“Beliau punya visi gagasan besar dan beliau petani sehingga sangat paham betul kondisi pertanian khususnya di Sidrap dan Sulawesi Selatan.
Maka dari apa yang menjadi gagasan besar Pak Bupati akan kita dorong dan mudah-mudahan Kabupaten Sidrap ini bisa jadi percontohan bukan hanya Sulawesi Selatan tapi di Indonesia.”
Sementara itu, Bupati Syaharuddin Alrif menegaskan komitmennya dalam mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Insya Allah target saya memang untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Sidenreng Rappang sebagai daerah penghasil utama di Sulawesi Selatan dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian ini,” katanya.
Ia pun menegaskan langkah konkret yang akan diambil.
“Kami siap mendukung program ini, terutama dalam meningkatkan luas lahan produktif dari 13 ribu hektar menjadi 18 ribu hektar,” tegasnya.
Turut hadir di kesempatan itu Tenaga Ahli Menteri Pertanian Prof. Yusran Jusuf dan Prof. Abdul Haris Bahrun.
Tampak pula Dandim 1420 Letkol Awaloeddin, Penjabat Sekda Andi Rahmat Saleh, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Siara Barang, serta Kadis Pertanian Ibrahim. (*)
DISKOMINFO KAB SIDRAP
Rujab Bupati Sidrap: Rumah yang Kini Bernapas Bersama Rakyat

KITASULSEL—SIDRAP – Di jantung Kota Pangkajene, berdiri megah rumah jabatan bupati Sidrap. Selama puluhan tahun, bangunan itu seperti dunia lain — tempat para pejabat, pertemuan resmi, dan tamu-tamu penting. Bagi warga biasa, pagar besi yang mengelilinginya adalah garis tak kasat mata yang mengatakan: “Hanya untuk yang berkepentingan.”
Namun, pagi itu, udara terasa berbeda. Dari gerbang besar yang terbuka lebar, tawa anak-anak, langkah riang peserta Gerak Jalan Indah, dan aroma kuliner rakyat bercampur jadi satu. Tak ada wajah kaku petugas yang menghalangi, tak ada rasa sungkan untuk melangkah masuk.

Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, berdiri di tengah halaman, menyapa setiap orang seperti menyambut tamu di rumah pribadinya. Ia menyalami peserta gerak jalan, berfoto bersama anak-anak sekolah, bahkan sempat bercanda dengan para pedagang kaki lima yang ikut meramaikan acara.
Bagi Jufri, warga Bampue berusia 49 tahun, momen ini adalah sejarah pribadi. Ia duduk di kursi depan Rujab, memandang sekeliling dengan mata berbinar.

“Saya lahir di Sidrap, tapi baru di era bupati ini saya bisa masuk Rujab tanpa larangan sedikit pun. Dulu hanya bisa lihat dari luar, sekarang bupati sendiri yang mengajak kami masuk, bahkan berbaur tanpa sekat,” ucapnya, suaranya mengandung rasa bangga dan haru.
Hari itu, rumah jabatan bukan lagi sekadar simbol kekuasaan. Ia menjadi tempat di mana rakyat merasa diundang, diakui, dan dirangkul. Pagar besi yang dulu membatasi, kini menjadi gerbang yang menyambut.
Dan mungkin, inilah makna kepemimpinan yang sesungguhnya: bukan hanya memerintah dari balik meja, tetapi hadir di tengah rakyat, membuka pintu, dan membiarkan rumah jabatan bernapas bersama denyut kehidupan masyarakatnya.
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics12 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login