Connect with us

Pemkot Makassar

Melinda Aksa Hadiri Buka Puasa Bersama PT Bosowa Energi di Jeneponto

Published

on

Kitasulsel–JENEPONTO Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menghadiri acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh PT Bosowa Energi di Masjid H. Mahmud Pitu, Jeneponto, Sabtu (15/03/2025).

Melinda menilai acara yang diadakan pada pertengahan Bulan Ramadan ini, menjadi momen spesial untuk berbagi kebahagiaan dan meningkatkan silaturahmi di tengah masyarakat.

Pada acara tersebut, Owner PT Bosowa Energi sekaligus Anggota Komisi VIII DPR RI periode 2024-2029, Erwin Aksa, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa di bulan yang penuh berkah ini.

Erwin menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan dan mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran semua pihak dalam acara buka puasa bersama.

BACA JUGA  PKK Makassar Pertama Kali Hadirkan Gebyar HKG ke-53 di Ruang Publik, Dorong Partisipasi Inklusif

“Semoga tahun ini, manajemen pembangkit listrik PT Bosowa Energi bisa terus melaksanakan kegiatan-kegiatan positif dan kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Erwin Aksa.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bosowa Energi, Wiwiek Veronica, berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar sebagai acara sosial, tetapi juga memberikan manfaat lebih bagi masyarakat sekitar.

“Pada kesempatan ini, kami juga ingin berbagi bingkisan untuk masyarakat sekitar. Semoga ini bisa bermanfaat, dan semangat berbagi,” kata Wiwiek Veronica dengan penuh rasa syukur.

Wiwiek Veronica juga menegaskan bahwa PT Bosowa Energi akan mendukung penuh program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi gratis bagi masyarakat.

Sebagai bentuk komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, PT Bosowa Energi berencana untuk membangun sebuah dapur umum yang akan menyajikan makanan bergizi gratis bagi anak-anak, agar mereka bisa tumbuh sehat dan memperoleh gizi yang baik untuk mendukung proses belajar mereka.

BACA JUGA  Munafri Pimpin Rakor Pembenahan TPA, Jadi Prioritas

“Kami sangat mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi gratis. Ini adalah salah satu upaya kami untuk memastikan bahwa masyarakat, khususnya anak-anak, mendapatkan gizi yang cukup, sehingga mereka bisa belajar lebih baik dan berkembang dengan optimal,” jelas Wiwiek Veronica.

Melinda Aksa, pada kesempatan itu, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan komitmen Pihak Bosowa dalam mendukung program makan bergizi gratis untuk masyarakat.

Selain perannya sebagai Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa yang juga menjabat sebagai CEO Bosowa Education, memiliki perhatian khusus terhadap kesehatan dan pendidikan anak-anak.

Melinda merasa senang dapat berpartisipasi dalam acara yang penuh makna ini, sekaligus berharap kegiatan seperti ini bisa terus berkembang dan menginspirasi perusahaan lain untuk lebih banyak berkontribusi kepada masyarakat, khususnya di Kota Makassar.

BACA JUGA  Munafri-Aliyah Apresiasi Polri di Hari Bhayangkara ke-79: Terima Kasih atas Dedikasi Tanpa Lelah

“Kegiatan ini sangat positif dan memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Saya berharap lebih banyak perusahaan yang mengikuti jejak PT Bosowa Energi dalam memberikan dukungan bagi program-program sosial yang bermanfaat,” harap Melinda Aksa.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Fokus pada Belanja Lokal, Munafri Pengadaan Semakin Transparan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya memperkuat regulasi dalam proses belanja barang dan jasa pemerintah, sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat pelaku usaha di daerah.

Penegasan tersebut disampaikan Munafri saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025 tentang Sinergi LKPP dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, yang berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (30/10/2025).

Dalam arahannya, Munafri menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Makassar berkomitmen menjadikan kebijakan pengadaan barang dan jasa sebagai instrumen nyata memperkuat perekonomian daerah.

“Kami akan memperkuat pendampingan agar UMKM di Makassar menjadi lebih berdaya, naik kelas, dan mampu mendukung pembangunan kota,” tegas Munafri.

Ia menegaskan, sebesar 50 persen belanja pemerintah diarahkan untuk produk lokal, dan dari jumlah itu separuhnya diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Komitmen Pemerintah Kota agar 50 persen belanja pemerintah harus belanja lokal. Dari jumlah itu, 50 persen lagi akan diberikan kepada UMKM,” jelasnya.

Mantan Bos PSM itu menambahkan, total belanja Pemerintah Kota Makassar mencapai sekitar Rp3 triliun.

Dari jumlah tersebut, ia ingin memastikan agar peluang ekonomi dapat diakses oleh masyarakat lokal, terutama UMKM.

BACA JUGA  Munafri Pimpin Rakor Pembenahan TPA, Jadi Prioritas

“Kami sedang membangun komitmen agar 50 persen belanja itu benar-benar dinikmati oleh pelaku usaha di Kota Makassar” kata politisi Golkar itu.

Menurutnya, kehadiran pemerintah harus menjadi penyeimbang agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi di masyarakat.

Dia mencontohkan fenomena menjamurnya lapangan paddle tennis di Kota Makassar yang dibangun oleh berbagai investor tanpa standardisasi yang jelas.

Banyak investor yang membangun tanpa ada standar baku. Ini yang ingin kami dudukkan bersama, agar ada kesepahaman dan regulasi jelas supaya tidak muncul masalah seperti kredit macet di kemudian hari.

Munafri juga menekankan pentingnya sinergi dan arahan dari berbagai lembaga, termasuk LKPP, agar pengelolaan anggaran daerah tidak menyimpang dari tujuan utama, yakni untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kami juga terus meminta arahan agar tidak salah dalam menggunakan dana atau anggaran APBD, supaya penggunaannya benar-benar untuk masyarakat,” tambahnya.

Lebih jauh, Wali Kota Makassar menggambarkan potensi besar yang dimiliki kotanya. Dengan jumlah penduduk mencapai 1,4 juta jiwa, Makassar menjadi kota terbesar di Indonesia Timur sekaligus gerbang ekonomi kawasan timur Indonesia.

Lanjut dia, Kota Makassar ini kota yang hidup dari sektor perdagangan barang dan jasa. Dengan posisi yang strategis, memiliki laut, sungai, dan daerah penyangga pertanian yang luas, potensi ekonominya sangat besar.

BACA JUGA  Danny Pomanto Resmikan Posyandu Era Baru di Paropo

Bahkan, sejak tahun 2019, Pemerintah Kota Makassar telah melaksanakan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik secara penuh, dan bahkan menempati posisi kedua nasional untuk nilai transaksi melalui sistem tersebut, yakni mencapai Rp645 miliar.

“Kami sudah 100 persen menggunakan sistem pengadaan elektronik sejak 2019. Ini bukti komitmen transparansi dan efisiensi kami,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Munafri juga menyinggung kondisi ekonomi nasional yang masih menantang. Pemerintah Kota Makassar, katanya, tidak hanya berfokus pada bantuan langsung tunai.

Akan tetapi lebih pada program-program yang memberikan manfaat jangka panjang dan memperkuat daya beli masyarakat.

Lanjut dia, perbaikan jalur distribusi air minum, serta inkubator bisnis UMKM yang telah terbukti meningkatkan omzet.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari APBD memberikan manfaat nyata. Tidak hanya bantuan tunai, tapi juga program yang menumbuhkan kemandirian masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah Kota juga terus mendorong sertifikasi higienitas bagi pelaku UMKM, khususnya di sektor makanan dan minuman, serta memperluas akses pembiayaan dan pasar.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Sambut Taruna AAL 2025, Tekankan Pentingnya Jaga Kedaulatan Laut

Menurut Munafri, tujuan akhir dari pengembangan UMKM adalah ekspor, karena itu menjadi indikator bahwa tata kelola usaha telah berjalan baik.

“Ketika produk kita bisa menembus pasar ekspor, artinya tata kelola sudah matang. Itu target jangka panjang kami,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Munafri mengingatkan para pelaku usaha agar tidak sekadar mengikuti tren, melainkan mampu membaca ekosistem ekonomi secara bijak.

Menurutnya, strategi bisnis yang kuat tidak hanya berbasis pada tren, tetapi juga pada kedekatan terhadap sumber bahan baku dan kemampuan membaca peluang pasar lokal.

Melalui berbagai kebijakan dan pendekatan berbasis regulasi yang kuat, Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin terus memperkuat arah pembangunan ekonomi yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan.

“Fokus pada belanja lokal, pemberdayaan UMKM, serta tata kelola pengadaan yang akuntabel menjadi pilar utama untuk mewujudkan Makassar sebagai kota yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing di kawasan Indonesia Timur,” tukasnya.

Hadir pada kesempatan ini, anggota DPR RI komisi XI, fraksi Gerindra Kamrussamad, Sekretaris Lembaga Kebijakan pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) RI, Direktur pengembangan strategi dan kebijakan umum LKPP, Kepala biro perencanaan dan keuangan LKPP, dan pelaku UMKM.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel