Connect with us

DISKOMINFO KAB SIDRAP

Sambutan Meriah Warga Iringi Kedatangan Bupati Sidrap di Kalosi

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Sambutan meriah warga mengiringi kedatangan Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, yang tiba di BUMDes Sumber Kalosi, Desa Kalosi, Kecamatan Dua Pitue untuk berbuka puasa bersama, Kamis (13/3/2025).

Senyum dan antusiasme terlihat di wajah masyarakat yang berbondong-bondong menyambut pemimpin mereka, menandakan kedekatan dan harapan besar terhadap program-program yang dibawanya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Penjabat Sekda Sidrap, Andi Rahmat Saleh, sejumlah anggota DPRD, dan pejabat Pemkab Sidrap,

Tampak pula Camat Dua Pitue, Andi Sammang, Danramil 1420-05 Letda Inf. Murjalil, Kapolsek Dua Pitue Iptu Amiruddin, tokoh agama, tokoh pemuda, serta ratusan warga setempat.

Dalam sambutannya, Syaharuddin Alrif menegaskan dua program utama yang menjadi prioritas pasca pelantikannya, yakni BPJS gratis dan kelancaran distribusi pupuk.

BACA JUGA  Apresiasi Respons dan Keterbukaan Pemkab Sidrap

Bupati menyampaikan bahwa program BPJS Kesehatan gratis bagi seluruh warga telah berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah, masyarakat sudah dapat menikmati BPJS gratis. Bagi yang belum aktif, silakan datang ke kantor lurah, puskesmas, atau Dinas Sosial. Insya Allah akan dilayani,” ujarnya.

Terkait sektor pertanian, Syaharuddin menyebut bahwa distribusi pupuk kini lebih lancar. Ia mengungkapkan, hasil panen petani meningkat rata-rata 2 ton per hektare.

“Kami sudah mulai uji coba di beberapa desa. Dari dua kali panen menjadi tiga kali panen dalam setahun, sehingga pendapatan petani meningkat,” jelasnya.

Bupati juga menyoroti perlunya revitalisasi sektor perdagangan agar ekonomi daerah semakin bergerak. Salah satunya melalui penataan Pasar Tanru Tedong.

BACA JUGA  Disaksikan Pj. Sekda Sidrap, Laga Persahabatan Pelti vs Pengadilan Tinggi Agama Bawa Pesan Kebersamaan

“Kami berharap masyarakat mendukung penataan pasar ini demi kepentingan bersama,” katanya.

Selain itu, ia menegaskan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan, fasilitas pendidikan, serta tempat ibadah.

Di akhir sambutannya, Syaharuddin mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di aliran sungai.

“Terima kasih kepada penyelenggara, Hj. Kartini Bekka, anggota DPRD Sidrap, Camat Dua Pitue, Kepala Desa Kalosi, serta seluruh relawan atas jamuan buka puasa ini,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DISKOMINFO KAB SIDRAP

Rujab Bupati Sidrap: Rumah yang Kini Bernapas Bersama Rakyat

Published

on

KITASULSEL—SIDRAP – Di jantung Kota Pangkajene, berdiri megah rumah jabatan bupati Sidrap. Selama puluhan tahun, bangunan itu seperti dunia lain — tempat para pejabat, pertemuan resmi, dan tamu-tamu penting. Bagi warga biasa, pagar besi yang mengelilinginya adalah garis tak kasat mata yang mengatakan: “Hanya untuk yang berkepentingan.”

Namun, pagi itu, udara terasa berbeda. Dari gerbang besar yang terbuka lebar, tawa anak-anak, langkah riang peserta Gerak Jalan Indah, dan aroma kuliner rakyat bercampur jadi satu. Tak ada wajah kaku petugas yang menghalangi, tak ada rasa sungkan untuk melangkah masuk.

Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, berdiri di tengah halaman, menyapa setiap orang seperti menyambut tamu di rumah pribadinya. Ia menyalami peserta gerak jalan, berfoto bersama anak-anak sekolah, bahkan sempat bercanda dengan para pedagang kaki lima yang ikut meramaikan acara.

BACA JUGA  Sidrap Perkuat Sinergi Pajak dengan Pusat, Dorong Kemandirian Fiskal Daerah

Bagi Jufri, warga Bampue berusia 49 tahun, momen ini adalah sejarah pribadi. Ia duduk di kursi depan Rujab, memandang sekeliling dengan mata berbinar.

“Saya lahir di Sidrap, tapi baru di era bupati ini saya bisa masuk Rujab tanpa larangan sedikit pun. Dulu hanya bisa lihat dari luar, sekarang bupati sendiri yang mengajak kami masuk, bahkan berbaur tanpa sekat,” ucapnya, suaranya mengandung rasa bangga dan haru.

Hari itu, rumah jabatan bukan lagi sekadar simbol kekuasaan. Ia menjadi tempat di mana rakyat merasa diundang, diakui, dan dirangkul. Pagar besi yang dulu membatasi, kini menjadi gerbang yang menyambut.

Dan mungkin, inilah makna kepemimpinan yang sesungguhnya: bukan hanya memerintah dari balik meja, tetapi hadir di tengah rakyat, membuka pintu, dan membiarkan rumah jabatan bernapas bersama denyut kehidupan masyarakatnya.

BACA JUGA  Tangis Haru Bupati Sidrap Lepas Kepergian Alm Andi Oddang:Kita Kehilangan Orang Baik Yang Dicintai Warganya
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel