Connect with us

Pemkot Makassar

Salat Subuh Berjamaah di Masjid Raya, Munafri Arifuddin: Pemkot Makassar Siap Dukung Kegiatan Masjid

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengikuti salat subuh berjemaah di Masjid Raya Makassar, Kecamatan Bontoala, Kamis (13/03/2025).

Usai salat, dia menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mendukung kegiatan keagamaan, khususnya selama bulan Ramadhan.

Munafri menegaskan bahwa pemerintah kota akan selalu hadir untuk memberikan dukungan terhadap berbagai kegiatan masjid.

“Pemerintah kota akan selalu memberikan dukungan dan support terhadap segala kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan masjid ini,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa selama bulan suci Ramadhan, Pemkot Makassar menjalankan program Safari Ramadhan.

Program ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari salat subuh berjemaah hingga tarawih, yang dilaksanakan di berbagai kecamatan.

“Kami Pemerintah Kota Makassar selama bulan Ramadhan ini dengan program Safari Ramadhan berkeliling ke hampir seluruh kecamatan yang ada di Kota Makassar ini, untuk melihat secara langsung kondisi yang ada di tengah-tengah masyarakat dan tentu bisa bertatap muka dengan warga yang ada di Kota Makassar,” jelasnya.

BACA JUGA  Hadiri High Level Meeting TPID, Wali Kota Makassar Tekankan Sinergitas Daerah Penghasil dan Konsumen

Tak lupa Munafri mengajak masyarakat untuk semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT selama Ramadhan. Dia menekankan pentingnya memanfaatkan bulan suci ini dengan amal ibadah yang bernilai pahala.

Dia juga menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif di tengah-tengah masyarakat. Hal ini sejalan dengan salah satu misi MULIA yakni menegakkan ketertiban umum.

“Marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, apalagi di bulan suci Ramadhan ini, segala amal ibadah kita dilipatgandakan oleh Allah SWT, sehingga jangan lagi kita nodai bulan suci Ramadhan ini dengan kegiatan yang tidak bermanfaat,” ungkapnya.

Munafri juga mengingatkan bahwa hari raya Idulfitri semakin dekat. Munafri berharap seluruh ibadah yang dilakukan selama Ramadhan dapat bernilai pahala dan menjadi bekal spiritual bagi umat Islam.

BACA JUGA  Hari Pertama Bertugas, Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis Pimpin Apel Perdana

“Semakin hari semakin dekat kita dengan hari raya Idulfitri. Insya Allah apa yang kita lakukan terus bernilai ibadah dan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Insya Allah kita akan bertemu dengan Ramadhan yang akan datang,” pungkasnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Hoax! Hati-hati Akun WhatsApp Catut Nama Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis Beredar, Modus Pinjam Uang

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Buka Acara Penyuluhan Hukum Anti Korupsi oleh Kejati Sulsel

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Lanjutkan Pembangunan Kota, Indira Ajak Warga Jaga Semangat Gotong Royong

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel