Connect with us

Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Terima Kunjungan PSMTI Sulsel, Dukung Bakti Sosial Donor Darah Ramadan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan silaturahmi dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Sulawesi Selatan di Balai Kota Makassar, Senin (10/03/2025).

Pada kesempatan ini, Ketua PSMTI Sulsel, Emmy Jita, menyampaikan kunjungan ini bermaksud menyampaikan undangan kepada Wali Kota Makassar untuk mendukung acara Bakti Sosial Donor Darah Ramadan yang akan digelar pada 15 dan 16 Maret mendatang.

Ia mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional PSMTI yang dilaksanakan serentak di seluruh provinsi selama bulan Ramadan.

“Hormat kami ingin mengundang Pak Wali Kota untuk hadir dalam kegiatan donor darah Ramadan. Ini adalah program tahunan dari PSMTI yang bertujuan membantu stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) selama bulan Ramadan,” ungkap Emmy.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Makassar Dukung Gerakan Pangan Murah di Lorong Wisata

Ia menjelaskan kegiatan donor darah akan berlangsung di beberapa lokasi, yaitu pada 15 Maret di Gereja Petra dan Phinisi UNM, serta pada 16 Maret di Mtos dan Waterboom Mal Maros.

“Acara ini terbuka untuk umum dan akan berlangsung dari pagi hingga malam hari,” jelasnya.

Ia mengatakan, di tahun ini PSMTI Sulsel menargetkan 600 hingga 700 pendonor. Menariknya, panitia menyediakan hadiah 5 kg beras bagi setiap pendonor. “Diharapkan, insentif ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan ini,” ujarnya.

Munafri menyampaikan apresiasinya atas kontribusi PSMTI dalam berbagai kegiatan sosial, terutama dalam mendukung program kemanusiaan seperti donor darah.

“Kami sangat mengapresiasi upaya PSMTI yang selalu aktif dalam kegiatan sosial, termasuk donor darah Ramadan ini. Kegiatan ini tentunya sangat dibutuhkan oleh PMI serta masyarakat,” ujar Munafri.

BACA JUGA  Andi Arwin Azis Ajak Satpol PP Tingkatkan Netralitas dan Keamanan Kota Masa Kampanye Pilkada

Munafri Arifuddin menyambut baik ajakan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk menghadiri kegiatan donor darah ini. Ia juga mengajak masyarakat Makassar untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan ini.

“Donor darah adalah bentuk kepedulian kita terhadap sesama. Saya berharap masyarakat Makassar dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini,” tambahnya.

Dengan adanya dukungan dari Pemerintah Kota Makassar, diharapkan kegiatan donor darah ini dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dosen dan Guru Besar ASPIKOM Titip Harap ke Wali Kota Munafri

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) di Baruga Angin Mamiri, Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Jumat (1/8/2025).

Kunjungan ini dihadiri para guru besar dan dosen Ilmu Komunikasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Munafri atau yang akrab disapa Appi, menekankan bahwa Makassar saat ini jauh berbeda dari persepsi negatif yang selama ini sering muncul di media.

“Banyak orang menilai Makassar sebagai kota demonstrasi, kota gaduh. Padahal tidak begitu. Makassar adalah kota yang aman, damai, dan nyaman dikunjungi,” tegas Appi.

Ia menambahkan, kondisi Kota Makassar yang semakin tertata turut berkontribusi terhadap citra positif di mata wisatawan dan tamu dari luar daerah.

Lanjut dia, Kota ini terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi Makassar selalu berada di atas rata-rata nasional.

BACA JUGA  Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham Hadiri Buka Puasa Bersama di Masjid Taqwa

“Ini menjadi bukti bahwa Makassar berkembang dan terbuka bagi siapa saja,” lanjutnya.

Di hadapan para akademisi Ilmu Komunikasi, Appi juga menyinggung karakter khas Kota Makassar yang berada di wilayah pesisir dengan penduduk sekitar 1,4 juta jiwa.

Menurutnya, Makassar tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan budaya, tetapi juga merupakan kota bersejarah dengan kekayaan identitas lokal yang kuat.

“Makassar adalah kota tua dengan peradaban yang maju sejak dulu. Kita punya bahasa sendiri, aksara sendiri, dan budaya yang masih hidup hingga hari ini,” pungkasnya.

Kunjungan ASPIKOM ini sekaligus menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah daerah dan kalangan akademisi, terutama dalam pengembangan narasi komunikasi yang konstruktif untuk kota dan warganya.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Makassar Dukung Gerakan Pangan Murah di Lorong Wisata

Kunjungan ASPIKOM ke Makassar tidak hanya memperkuat jejaring akademik, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam membangun narasi komunikasi yang inklusif dan inspiratif.

Ketua ASPIKOM terpilih periode 2025–2028, Prof. Anang Sujoko, menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan luar biasa dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, serta keramahan masyarakat kota.

“Kami sangat bersyukur bisa menyelesaikan kongres ini dengan baik, dan yang lebih penting lagi, kami merasa diterima dengan hangat oleh warga Makassar, khususnya Pak Wali Kota. Sambutannya luar biasa,” ujar Prof. Anang.

Ia menilai, suasana damai dan kondusif selama penyelenggaraan kongres menjadi bukti bahwa Makassar adalah kota yang menginspirasi dalam hal kedamaian dan optimisme.

BACA JUGA  Andi Arwin Azis Ajak Satpol PP Tingkatkan Netralitas dan Keamanan Kota Masa Kampanye Pilkada

“Tidak ada reaksi negatif, semua berjalan lancar dan damai. Ini menunjukkan Makassar adalah kota penuh harapan,” tambahnya.

Prof. Anang juga menyampaikan doa dan harapan agar Kota Makassar terus mengalami kemajuan di bawah kepemimpinan yang berkelanjutan.

“Kami doakan Pak Wali sukses, dan semoga kepemimpinannya terus berlanjut demi kebaikan kota ini,” ungkapnya.

Sementara itu, akademisi dari Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Prof. Muhammad Akbar, mengungkapkan bahwa lebih dari 200 perwakilan peserta kongres hadir di Makassar dan merasa nyaman selama berada di kota ini.

“Mereka bisa menikmati Makassar, termasuk kuliner khas yang tersedia 24 jam. Kami harap pengalaman ini membekas positif bagi semua peserta,” singkat Prof. Akbar. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel