Connect with us

Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Terima Kunjungan Kanwil Kementerian Hukum dan Aspidum Kajati, Perkuat Sinergi Penegakan Hukum

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menerima kunjungan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan Andi Basmal, dan Asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan Rizal Syah Nyaman, di ruang kerjanya di Balai Kota Makassar, Kamis (6/3/2025).

Munafri menyebut, pertemuan ini menjadi ajang memperkuat sinergi antar lembaga dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik di Kota Makassar.

Sinergi antar lembaga diyakini menjadi langkah strategis dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih berkualitas.

Melalui komunikasi yang intensif, koordinasi antar instansi diharapkan mampu mempercepat penyelesaian berbagai permasalahan hukum yang dihadapi masyarakat.

“Dengan komunikasi yang baik, diharapkan pelayanan hukum bagi masyarakat dapat berjalan lebih cepat dan efektif,” ujar Munafri.

BACA JUGA  Aliyah Mustika Ilham Hadiri Pembukaan CID-8 di IKN, Perkuat Sinergi Diaspora untuk Bangsa

Lebih jauh, lanjut Munafri, kolaborasi ini juga menitikberatkan pada pentingnya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Dukungan antar lembaga menjadi kunci dalam memperkuat sistem pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Kolaborasi antar lembaga menjadi langkah strategis dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” kata Munafri.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas upaya menciptakan stabilitas dan kepastian hukum bagi masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghadirkan pelayanan hukum yang berkeadilan, terutama bagi masyarakat kurang mampu.

“Sinergi ini menjadi bentuk komitmen bersama dalam menciptakan stabilitas dan kepastian hukum yang berpihak pada masyarakat,” jelas Munafri.

Munafri juga menegaskan bahwa kerja sama antar lembaga harus terus diperkuat demi mendukung pembangunan daerah yang lebih baik. Dukungan ini diyakini akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA  Sertijab Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin Terima Estafet Kepemimpinan dari Danny Pomanto

“Kerja sama antar lembaga tidak hanya memperkuat penegakan hukum, tetapi juga mendukung pembangunan daerah yang berkeadilan,” tambahnya.

Kunjungan ini menjadi momentum untuk memperkuat kemitraan dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Sinergi antar lembaga diharapkan terus terjaga demi mewujudkan Kota Makassar yang lebih maju.

“Kami berharap sinergi ini terus terjaga demi Kota Makassar yang lebih maju,” tutup Munafri. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Danny Pomanto Dorong Alumni STFT INTIM Ambil Peran Perkuat Keimanan Ummat

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Stadion Untia Masuk RPJMD, Pemkot Makassar Siapkan Anggaran dan Tahapan Detail

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Danny Pomanto dan Pengurus Muhammadiyah Salat Ashar Berjemaah di Pusat Dakwah Muhammadiyah Makassar

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel