Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Hadiri Buka Puasa REI Sulsel, Sekda Jufri Rahman Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan REI ke Pemerintah

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menghadiri agenda Buka Puasa Bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI) Sulawesi Selatan, di Hotel Four Points Makassar, Kamis (6/3/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Jufri Rahman menyampaikan bahwa acara ini merupakan ekspresi dari keinginan REI untuk senantiasa membangun silaturahmi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Tidak hanya itu, Jufri Rahman juga menyampaikan terima kasih kepada REI atas dukungannya terhadap program pemerintah daerah dalam memenuhi target perumahan di Sulawesi Selatan.

“Dan apa yang dicapai oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan saat ini tidak lepas dari keikutsertaan REI, berpartisipasi, mengambil bagian, dan memberikan dukungan dalam bentuk CSR (corporate social responsibility),” ujarnya.

BACA JUGA  Audiensi dengan PAPPRI Sulsel, Fatmawati Rusdi: Kita Harus Bangga dengan Musik Lokal

Jufri mengungkapkan bahwa REI adalah organisasi profesi yang paling banyak memberikan manfaat dengan menyumbangkan rumah bagi masyarakat yang tidak mampu melalui program Ramadan Rumah Impian (RRI) yang sudah berjalan selama 14 tahun.

“Saya kira dari seluruh organisasi profesi yang ada di Sulawesi Selatan, REI adalah organisasi yang paling banyak memberikan manfaat dalam bentuk sumbangan perumahan kepada rakyat. Tentu saja, apa yang dilakukan REI ini agar bisa ditiru oleh organisasi lain. Sedikit bicara, banyak bekerja, banyak amal, insya Allah berkembang ke depannya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPD REI Sulawesi Selatan, Mahmud Lambang, mengatakan bahwa kegiatan buka puasa bersama ini merupakan rangkaian dari kegiatan RRI yang ke-14 pada tahun 2025 ini.

BACA JUGA  PON Aceh – Sumut, Provinsi Sulsel Kumpulkan 35 Medali, Naik Peringkat ke 15

Sejak pelaksanaan RRI ini, kata Mahmud, sudah 117 rumah yang disumbangkan DPD REI Sulsel kepada masyarakat. Termasuk di tahun ini, untuk sementara sudah ada 4 unit yang disumbangkan.

“Alhamdulillah kami dari DPD REI Sulawesi Selatan telah melakukan RRI selama 14 tahun dan jumlah unit (rumah) yang telah kami serahkan adalah sudah 117 unit termasuk tahun ini ada 4 unit. Insya Allah (akan diserahkan) satu unit di Sinjai, satu unit di Bone, satu unit di Parepare, dan satu unit di Maros,” ujarnya.

Meski begitu, Mahmud memperkirakan jumlah sumbangan rumah untuk masyarakat pada program RRI ini masih akan bertambah. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Serahkan SK 6.376 PPPK Pemprov Sulsel, Sudirman Singgung Kemungkinan Ada Perampingan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sebanyak 6.376 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menerim surat keputusan (SK) pengangkatan. SK diserahkan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Kamis (31/7/2025).

“Setelah ini nanti harus bekerja dan menunjukkan kinerja performa bagus. Karena kita evaluasi setiap tahun, meskipun perjanjiannya (masa kontrak) lima tahun,” kata Andi Sudirman usai penyerahan SK PPPK yang digelar di Lapangan Rujab Gubernur Sulsel, Kamis (31/7/2025).

Andi Sudirman menjelaskan, masa kontrak PPPK tersebut akan berakhir 2030 mendatang. Namun masa kerjanya bisa berakhir lebih cepat jika berdasarkan evaluasi melakukan pelanggaran disiplin ASN.

“Pokoknya 5 tahun dikecualikan, pertama yang habis usianya dalam rentang waktu sebelum 5 tahun itu bisa lebih cepat. Kedua masuk kategori pemberhentian tidak hormat. Contohnya ada masalah pidana dan masalah-masalah indisipliner,” jelasnya.

BACA JUGA  Wagub Sulsel dan Menteri LH Tinjau TPA Tamangapa, Bahas Waste to Energy

Dia turut menyinggung kemungkinan dilakukan perampingan organisasi perangkat daerah yang bisa membuat keberadaan PPPK turut berdampak. Perampingan bisa dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran daerah.

“Jika suatu waktu kita ada perampingan karena ada undang-undang atau ada kebutuhan daerah, atau karena kemampuan (anggaran) daerah maka teman-teman (PPPK) akan dilakukan juga perampingan walaupun belum masuk 5 tahun itu bisa dievaluasi,” paparnya.

“Jadi kita ini evaluasinya nanti per tahun, karena itu arahan dari BKN bahwa bisa dievaluasi per tahun. Saya lihat tadi, saya perhatikan waktu dibacakan sama BKD ada poin di situ terkait masalah perampingan,” tambah Andi Sudirman.

Andi Sudirman turut meminta PPPK yang sudah bekerja lebih dulu membantu kinerja PPPK yang baru terangkat. Dia mengingatkan keberadaan PPPK tergantung dengan kebutuhan organisasi.

BACA JUGA  Sulsel Terdepan dalam Inovasi Pertanian, Pj Gubernur Prof Zudan Luncurkan SEJATI dan SI SEBAR

“Saya minta kepada teman-teman bekerja dengan serius dan betul-betul dibutuhkan oleh organisasi, karena cuma itu yang bisa menghalangi, untuk tetap melanggengkan teman-teman sebagai pegawai ASN PPPK untuk melaksanakan untuk 5 tahun ke depan,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala BKD Sulsel, Erwin Sodding menjelaskan, sebanyak 6.624 yang lolos seleksi PPPK. Namun hanya 6.376 orang di antaranya yang memenuhi syarat untuk menerima SK setelah mendapat nomor induk kepegawaian (NIK) dari BKN.

“Mereka telah bekerja selama beberapa tahun yang tersebar di beberapa organisasi perangkat daerah lingkup pemerintah provinsi Sulawesi Selatan,” ungkap Erwin.

Penyerahan SK PPPK tahap pertama akan dilakukan secara bertahap. Erwin mencatat ada 248 orang lainnya yang akan menyusul mendapatkan SK dari Pemprov Sulsel.

BACA JUGA  Audiensi dengan PAPPRI Sulsel, Fatmawati Rusdi: Kita Harus Bangga dengan Musik Lokal

“Kami laporkan masih terdapat 248 orang peserta belum mendapat persetujuan penetapan induk dari BKN. Sekarang masih dalam proses validasi perbaikan data dan dokumen. Jadi 248 yang belum mendapat NIP,” paparnya.

Dia turut melaporkan ada 3 orang yang tidak mendapat NIK karena 2 orang meninggal dunia dan 1 lainnya mengundurkan diri. Erwin menegaskan masa kontrak PPPK selama 5 tahun yang mulai dihitung per 1 Juli 2025.

“Dari 6.624, ada tiga orang yang dipastikan tidak ada perteknya. itu dua orang meninggal dunia dan satu orang mengundurkan diri karena lulus CPNS. Yang tersisa sekarang 248 yang masih diproses. Kenapa belum karena ada perbaikan berkas. Kita tunggu satu dua hari semoga bisa cepat,” pungkasnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel