Connect with us

Provinsi Sulawesi Barat

Wujudkan Visi Misi, Gubernur – Wagub Sulbar, Diskominfo Kebut ki Penanganan Area Blank Spot

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Gubernur Sulbar Suhardi Duka mengharapkan, beberapa OPD yang belum efisiensi segera melakukan perbaikan dan memastikan fokus anggaran yang dialokasikan sesuai visi misi dan berdampak langsung ke masyarakat.

Hal itu ditekankan Gubernur Sulbar , Suhardi Duka kepada seluruh OPD pada Rapat Asistensi Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah, 3-4 Maret 2025.

“Fokus pada anggaran yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, dan yang tidak terdampak langsung itu kita pastikan tidak alokasikan atau dihilangkan,” ucap Suhardi Duka.

Gubernur Suhardi Duka menyampaikan , rapat evaluasi ini bertujuan menyelaraskan program terhadap Inpres 1 Tahun 2025 tentang efisensi anggaran dan visi misi gubernur dan wakil gubernur.

Salah satu poin dalam visi misi Gubernur Sulbar dan Wagub Sulbar adalah memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik akuntabel, serta mewujudkan pelayanan dasar dan berkualitas.

BACA JUGA  PJ Bahtiar Hadiri Maulid Nabi Muhammad S.A.W, di Salabose, Dukung Salabose Jadi Wisata Religi

Untuk itu, pada rapat asistensi evaluasi Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar Sulbar memaparkan dua program khusus Kominfo Sulbar dalam mendukung visi misi Gubernur-Wagub.

“Rencana aksi dilakukan terkait visi misi menangani dua persoalan yaitu program jaringan internet bagi sekolah dan menangani data blank spot Sulbar,” kata Mustari.

Saat ini, lanjut Mustari data blank spot atau fasilitas layanan publik blankspot internet di Sulbar tersebar 260 titik. Namun fokus utama kedepan adalah desa dan sekolah. Tercatat masih terdapat 86 desa belum terakses jaringan internet dan 86 sekolah. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Era Digital: Suraidah Ajak Masyarakat Sulbar Manfaatkan Teknologi untuk Kemajuan

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Blank spot atau wilayah yang belum terjangkau jaringan internet masih menjadi tantangan besar di Sulawesi Barat. Untuk itu Pemerintah dan DPRD Sulbar berkomitmen mengintervensi titik blank spot agar masyarakat semakin mudah mengakses teknologi informasi.

Hanya saja, akan menjadi tantangan kedepan ketika akses informasi ini sudah terpenuhi. Diperdaya ataukah mampu memberdayakan tekonlogi.

Begitu disampaikan Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi saat memberi materi pada Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM), yang dilaksanakan Diskominfo Sulbar di Mamuju Tengah, Kamis 31 Juli 2025.

Karenanya, Legistor Partai Demokrat ini menginisiasi program Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM) dengan berkolaborasi Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar melakukan gerakan literasi digital di enam kabupaten dengan menyasar setiap lapisan masyarakat.

BACA JUGA  Sekprov Sulbar Lantik Satu Pejabat Administrator dan 7 Pejabat Fungsional

“Pilihan ada di tangan kita: apakah kita akan diperdaya oleh teknologi, atau justru memberdayakan teknologi untuk kemajuan bersama,”ucap Suraidah.

Ia menceritakan pengalamannya menyelesaikan studi sektoral di UIN melalui pemanfaatan teknologi dan kuliah daring, yang menjadi bukti nyata bagaimana teknologi bisa memberdayakan proses pendidikan. Contoh lainnya, transaksi jual beli melalui media sosial dan konsultasi kesehatan melalui aplikasi.

Namun, perkembangan teknologi yang sangat cepat juga menuntut persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Oleh karena itu, melalui program Senter KIM (Kelompok Informasi Masyarakat), Suraidah berinisiatif mempersiapkan SDM yang cakap digital di seluruh kabupaten di Sulbar.

“Program ini bukan hanya soal infrastruktur fisik, tapi membangun SDM yang memiliki skill digital memadai,” jelasnya.

BACA JUGA  Usai Ditangani Tim Pemprov Sulbar, 83 Warga Tutar Dinyatakan Sembuh DBD

Dalam empat tahun terakhir, program literasi digital melalui Senter KIM menjadi komitmen nyata Suraidah untuk membangun SDM di enam kabupaten di Sulawesi Barat. Upaya ini sejalan dengan visi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wagub Sulbar Salim S Mengga, Maju dan Sejahtera melalui pembangunan SDM.

Untuk itu, Suraidah mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari orang tua, guru, institusi pendidikan, hingga komunitas, untuk menjadi cakap digital.

Tak lupa, Suraidah menyampaikan, sebagai bagian penguatan budaya literasi, Gubernur Sulbar dan seluruh pemangku kepentingan terus menggiatkan gerakan Sulbar Mandarras yang mewajibkan siswa membaca minimal 20 buku sebagai syarat kelulusan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel