Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Batal Hadiri Peringatan HUT ke-65 Kabupaten Pangkep, Prof Fadjry Djufry Ucapkan Selamat dari Lokasi Banjir di Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry batal menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), yang digelar hari ini, Rabu, 12 Februari 2025. Pasalnya, ia harus meninjau sejumlah lokasi yang terdampak banjir cukup parah di Kota Makassar.

Prof Fadjry Djufry kemudian mengucapkan selamat HUT ke-65 Pangkep di sela-sela kunjungannya ke lokasi banjir secara virtual, melalui aplikasi Zoom. Iapun meminta maaf kepada Bupati, Ketua DPRD, serta seluruh masyarakat Kabupaten Pangkep karena batal hadir di acara tersebut.

“Saat ini saya berada di lokasi banjir di Jalan Perumnas Antang Blok VIII Kelurahan Manggala. Jadi sekali lagi izinkan saya untuk meminta maaf.

BACA JUGA  Ikuti Jalan Sehat Anti Mager 356 Tahun Sulsel! Hadiah Rumah, Umroh hingga Sepeda Motor Menanti

Insha Allah di lain waktu kita akan bertemu. Dan tanpa mengurangi rasa hormat kepada Bupati Pangkep dan Ketua DPRD kabupaten Pangkep, ijinkan saya mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Pangkep yang ke 65 tahun,” ucapnya.

“Saya yakin dan percaya dibawah kepemimpinan Pak Bupati Muhammad Yusran Lalogau beserta Ketua DPRD, Kabupaten Pangkep bisa lebih baik lagi, sesuai dengan tema yang diangkat hari ini Kolaborasi dan Berkelanjutan untuk Generasi yang Sehat dan Cerdas,” sambung Prof Fadjry Djufry.

Menurutnya, tema ini sangat relevan dengan program Presiden RI Prabowo Subianto, yang dituangkan dalam Asta Cita.

Untuk itu, semua capaian Bupati Pangkep dan jajarannya, dimana telah diketahui bersama bahwa Pangkep ini merupakan salah satu kabupaten terinovatif dan telah mendapatkan penghargaan langsung dari Menteri Dalam Negeri.

BACA JUGA  Wagub Sulsel Terima Audiensi Pengurus LDII Bahas Sinergi Pembangunan

“Selain itu, penanganan kemiskinan, penanganan stunting dan beberapa capaian yang dihasilkan oleh Pak Bupati dan ini pasti kerja bersama, sinergi, kolaborasi dan semua jajaran eksekutif dan termasuk DPRD dan jajarannya, patut kita apresiasi,” terangnya.

Ia berharap, dengan kolaborasi dan sinergi ini Kabupaten Pangkep bisa lebih maju lagi, serta bisa berkontribusi dalam mewujudkan target swasembada pangan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel–DWP Gelar Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak, Dorong Lingkungan Aman dan Setara bagi Anak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Berbasis Hak Anak bagi Organisasi Perempuan Tahun 2025 di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/12/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemprov Sulsel dalam memperkuat pengasuhan yang aman, setara, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak. Workshop tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian puncak peringatan 26 Tahun Dharma Wanita Persatuan.

Dengan pendekatan psikologi perkembangan, regulasi emosi, serta penerapan prinsip hak anak, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pendampingan anak baik dalam lingkungan keluarga maupun organisasi perempuan.

Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel, Andi Murna, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus DWP dalam menerapkan pengasuhan berbasis hak anak secara berkelanjutan.

BACA JUGA  Dihadiri Mendagri dan Menpan RB, Sekprov Sulsel Jufri Rahman Ikuti Rapat Penataan Non ASN

“Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan menerapkan positif parenting dan pendekatan pengasuhan non kekerasan, mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi risiko kekerasan terhadap anak dan mekanisme rujukan, memperkuat peran organisasi DWP sebagai mitra Pemerintah dalam upaya pemenuhan, perlindungan dan pengasuhan hak anak,” jelasnya.

Workshop menghadirkan dua narasumber, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan psikolog Paras Putri Ramadhani.

Dalam paparannya, Sekda Sulsel menekankan pentingnya kemampuan public speaking yang efektif, berwibawa, dan empatik. Ia menyebut perempuan yang memegang peran strategis dalam keluarga maupun organisasi membutuhkan kompetensi komunikasi publik untuk mendukung peran pemberdayaan.

Sementara itu, psikolog Paras Putri Ramadhani membahas strategi pengasuhan dengan fokus pada pengelolaan emosi dan perkembangan anak. Dalam materinya bertajuk “Strategi Pendampingan dan Regulasi Emosi bagi Orang Tua”, ia menjelaskan bahwa menurut WHO, anak adalah individu sejak dalam kandungan hingga berusia 19 tahun.

BACA JUGA  Sunatan Massal dalam Rangka HUT Sulsel Diikuti 33 Anak, Pj Gubernur Prof Zudan Bagikan Hadiah Sepeda

Paras menegaskan bahwa anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi, mulai dari perlindungan, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan perkembangan emosional yang memengaruhi masa depan sosial mereka.

Ia juga menguraikan teori attachment yang menekankan pentingnya respons positif orang tua untuk menciptakan rasa aman pada anak.

“Itulah pentingnya kita meregulasi emosi biar bisa cepat beradaptasi dan mengikuti aktivitas yang ada di luar rumah kita,” ujarnya.

Selain sesi materi, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pameran UMKM binaan DWP Sulsel, Dekranasda, DWP OPD lingkup Pemprov, serta DWP kabupaten/kota se-Sulsel guna mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.

Workshop ini dihadiri oleh Ketua DWP Sulsel Melani Simon Jufri beserta jajaran pengurus DWP dari kabupaten/kota dan perwakilan berbagai organisasi perempuan di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Pemprov Sulsel Selaraskan Data PBI JKN Melalui Rapat Koordinasi Lintas Sektor

Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulsel berharap peran keluarga dan organisasi perempuan dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat, terlindungi, dan penuh kasih.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel