Connect with us

Pemkot Makassar

Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik, Danny Pomanto Resmikan Makassar Government Centre

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto secara resmi mempersembahkan gedung Makassar Government Centre (MGC) yang terletak di jalan Slamet Riyadi, Selasa (11/02/2025).

MGC ini hadir bertujuan untuk lebih meningkatkan pelayanan publik untuk masyarakat Kota Makassar agar lebih mudah dan nyaman.

“Saya hari ini meresmikan sebuah fasilitas pemerintah dengan nama MGC. Sebenarnya ini wujud ganti dari New Balaikota yang masuk dalam visi misi saya,” ujarnya.

Danny menyebutkan gedung yang memiliki 8 lantai dan luas lahan 24.228 m2 mengandung beberapa fungsi. Diantaranya, menjadi pusat layanan publik, pusat inovasi, pusat informasi investasi dan menjadi etalase UMKM.

“Dulu tidak pernah kita membayangkan kita punya kantor sehebat ini. Alhamdulillah di masa akhir periode kedua saya, kita telah melaksanakan renovasi total balai kota dan membangun MGC ini secara bersama,” ungkapnya.

BACA JUGA  Hoax! Hati-hati Akun WhatsApp Catut Nama Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis Beredar, Modus Pinjam Uang

Danny juga mengatakan MGC ini adalah lambang kekuatan review income atau kekuatan PAD kota Makassas dan kekuatan kemandirian di dalam bagaimana memutar ekonomi kota ini sehingga pelayanan publik menjadi jauh lebih baik.

“Apakah saya buat ini untuk saya? Tidak, seperti hari ini yang gunakan ini untuk anda-anda semua, untuk masyarakat kita semua. Kemarin saya sudah ajak Pak Appi, Ibu Aliyah dengan Forkopimda ke sini agar semua bisa berjalan atau tersambung dengan baik karena yang kami bangun ini adalah bahagian dari pada hal yang tidak ada yang kita miliki sebelumnya,” jelasnya.

“Kita tidak hanya menyerah pada MPP saja, tapi kita juga ingin ada Mall investasi, Mall inovasi dan Mall UMKM. Walaupun kata Mall ini sangat berat pada saat kita sosialisasi karena disangka, kita mau bikin mall perbelanjaan di tengah-tengah taman kota. Kita buktikan bahwa taman kota tidak diganggu bahkan menyatu dengan taman kota. Kita langsung mendapatkan landscape yang baik, dekat dengan museum juga, dekat dengan Balai Kota Lama,” sambungnya.

BACA JUGA  Percepatan Penurunan Angka Stunting di Makassar, Arwin: Libatkan Seluruh Elemen Hingga RT/RW

Pada kesempatan ini pula, Danny yang didampingi Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail menyampaiakan kepada seluruh birokrat kota Makassar untuk bekerja lebih baik karena sudah dilengkapi dengan bangunan yang memiliki standarnisasi terbaik.

“Di dunia Mall Pelayanan Publiknya seperti ini yang ada ekskalator hanya dua di perancis dan Makassar. Di Singapura ada tapi pusat perbelanjaan.

Saya berpesan diakhir masa jabatan saya ini tolong bekerjalah dengan lebih baik lagi. Jaga dan tingkatkan apa yang sudah kita bangun,” harap Danny.

Sementara, Kepala Dinas PU, Zuhaelsi Zubir menambahkan MGC ini akan dilanjutkan pembangunan tahap II yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2025.

BACA JUGA  Wakil Wali Kota Makassar Safari Ramadan di Masjid Amirul Mu’minin

“Kami akan melanjutkan tahap II tahun ini. Rencana kerjanya enam bulan dengan ruang lingkup arsitektur, mekanikal, elektrikal pada lantai 3,4,5,6 mezanin, Rooftop, landscape dan drainase,” tutupnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Percepatan Penurunan Angka Stunting di Makassar, Arwin: Libatkan Seluruh Elemen Hingga RT/RW

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Lantik Pj Sekda Kota Makassar, Andi Arwin Azis Harapkan Tingkatkan Kinerja Perangkat Daerah

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Melinda Aksa dan Permabudhi Sulsel Salurkan Sembako untuk Petugas Kebersihan di Bulan Ramadan

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel