Connect with us

Provinsi Sulawesi Barat

Antisipasi Inflasi Jelang Bulan Ramadan, Pemprov Sulbar Respon Cepat Lakukan Rakor Setiap Hari

Published

on

Kotasulsel–MAMUJU Pemprov Sulbar bersama tim pengendali inflasi melaksanakan rapat menjelang bulan suci ramadan.

Sehingga, pada saat menyambut bulan suci ramadan, masyarakat Sulbar tidak kesulitan karena harga pangan tinggi.

Pj Sekprov Amujib mengatakan rapat kordinasi ini dilakukan sesua arahan dari Pj Gubernur Sulbar.

“Tadi ini kita sudah mendapatkan arahan terkait dengan upaya-upaya kita untuk mengantisipasi inflasi menjelang bulan ramadan,” kata Amujib, Senin 10 Februari 2025.

Bahkan, lanjut Amujib bukan hanya ramadan saja, tapi bulan-bulan lainnya, karena pengendalian inflasi itu perlu dan penting.

“Kita sudah rencanakan setiap hari diskusi terkait dengan kondisi ekonomi, ataupun kondisi inflasi Sulbar setiap hari,” ungkapnya.

Selain itu, ini untuk memberikan respon cepat terkait dengan kondisi imflasi Sulbar kedepannya. Kemudian kordinasi dan komitmen untuk terus menganalisasi data-data yang ada.

BACA JUGA  Hadiri Hasil Penilaian EPSS, Sekprov: Dari Data Membangun Bangsa

“Sehingga bisa menjadi bahan pimpinan mengambil kebijakan di Sulbar. Kita berharap apa keputusan bersama tadi seluruh OPD taat kepada keputusan yang sudah dilakukan,” tandasnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Tekad Kuat Gubernur SDK: Beban Rp384 Miliar di 2025, Pilih Jalan Tangguh ‘Tidak Mau Utang Lagi

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) menyampaikan refleksi akhir pekan terkait tantangan fiskal yang dihadapi Pemprov Sulbar pada tahun anggaran 2025. Di tengah tekanan pembiayaan, Gubernur menegaskan komitmennya untuk tidak mengambil utang baru, meski ditawari opsi tersebut oleh pemerintah pusat.

“Sulbar sudah dua kali meminjam ke SMI. Cicilannya masih berat dan belum lunas. Saat saya minta dijadwal ulang, justru disarankan menambah utang. Saya tolak. Lebih baik kita bayar dan lunas dalam tiga tahun ke depan,” ujar Gubernur Suhardi Duka.

Beban fiskal yang harus ditanggung Sulbar pada tahun 2025 cukup signifikan. Berdasarkan data resmi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), total beban mencapai Rp384 miliar, terdiri atas:

BACA JUGA  Sekprov Sulbar Buka Saqbe Forum dan Fasilitasi Penanaman Modal 2024

Komponen Beban Fiskal Sulbar 2025:

1. Pembayaran pokok pinjaman ke SMI: Rp99,4 miliar

2. Bunga pinjaman: Rp8,7 miliar

3. Penyesuaian Dana Transfer (DAK) yang ditarik pusat: Rp130,2 miliar

4. Pengurangan belanja karena asumsi retribusi daerah & SiLPA 2024 tidak tercapai: Rp145,7 miliar

“Terus dari mana kita bisa membangun? Main sulap? Hehe,” kelakar Gubernur Sulbar, menyiratkan bahwa situasi ini menuntut kecermatan tinggi dalam prioritas anggaran, bukan sekadar keajaiban instan.

Namun demikian, Gubernur Sulbar memastikan bahwa keterbatasan fiskal tidak menghambat arah pembangunan strategis. Pemprov Sulbar tetap memfokuskan anggaran pada program-program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Tahun ini, Pemprov Sulbar telah menyalurkan mobil amrol dan ekskavator ke tiga kabupaten untuk mendukung pengelolaan sampah.

BACA JUGA  Hadiri Penanaman Jagung, Cabai Bawang dan Kopi di Botteng, Pj Bahtiar: Ini Bisa Menjadi Contoh Diikuti Masyarakat

“Sudah dua dekade sampah daerah diangkut, tapi pernahkah satu mobil sampah dikirim ke kabupaten? Tahun ini, kita bantu,” ungkap Gubernur.

Di samping itu, berbagai program keberpihakan seperti jaminan BPJS gratis, pengembangan peternakan, bantuan bibit pertanian, dan peningkatan infrastruktur dasar tetap berjalan sesuai visi misi pembangunan.

Refleksi ini mempertegas bahwa membangun daerah bukan semata soal besar kecilnya dana, melainkan keberanian memilih jalan yang bertanggung jawab secara fiskal dan jangka panjang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel