Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel – BPJS Kesehatan Perkuat Sinergitas, Tingkatkan Kualitas Layanan JKN-KIS

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bersama BPJS Kesehatan memperkuat sinergitas untuk meningkatkan kualitas layanan Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Provinsi Sulsel. Hal ini sesuai dengan arahan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry.

Hal tersebut terungkap saat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Dr Jufri Rahman menerima kunjungan Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah IX, dr Rahmat Asri Ritonga, di Ruang Kerja Sekda, Jumat, 7 Februari 2025.

Kedatangan Deputi Direksi BPJS Kesehatan, menemui Sekda untuk berterima kasih atas dukungan Pemprov Sulsel terhadap program JKN-KIS di Provinsi Sulsel.

Tidak hanya itu, dr Rahmat Asri juga sekaligus memperkenalkan dirinya sebagai Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah IX yang baru, dimana wilayah kerjanya meliputi Sulsel, Sultra dan Maluku.

BACA JUGA  Peringati Hari Santri, Jufri Rahman: Momentum Memperkuat Komitmen Merengkuh Masa Depan

“Saya kan pejabat baru di BPJS Kesehatan Sulsel menghadap Pak Sekda sebagai perkenalan awal dan hubungan sudah sangat baik selama ini.

Pemerintah provinsi mendukung penganggaran masyarakat yang didaftarkan oleh Pemda kepada BPJS Kesehatan berkaitan keikutsertaan di BPJS Kesehatan,” kata Rahmat.

“Jadi tentunya ini harus kita jaga dukungan ini dan luar biasa, apalagi Sulsel telah meraih Universal Health Coverage (UHC) Award tahun 2024, dan sudah mendapatkan penghargaan dari Wakil Presiden beberapa waktu lalu,” terangnya.

Rahmat merasa hubungan yang sudah dibangun lewat kerja sama antara BPJS Kesehatan dan Pemprov Sulsel dinilai sangat baik. Dengan itu, ia berjanji akan terus meningkatkan segala bentuk layanannya.

BACA JUGA  Menko PMK Pratikno Serahkan Bantuan Rp14,4 Miliar untuk Penanganan Bencana di Sulsel

“Saya rasa komitmennya sangat bagus dan harus kita jaga hubungan yang baik ini, dan kita berupaya sama-sama untuk meningkatkan layanan peserta JKN, itu harus kita follow up terus terhadap Pemprov Sulsel,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Sekda Jufri Rahman menyatakan dirinya sangat mendukung berbagai kebijakan yang telah dibuat BPJS Kesehatan terkhusus dalam program JKN.

Ia juga memohon agar pelayanannya terhadap masyarakat dapat ditingkatkan lagi.

“Saya meminta perbaikan-perbaikan mungkin kedepan seperti apa, sehingga layanan kepada masyarakat terutama peserta JKN itu bisa lebih maksimal,” kata Jufri Rahman. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Wagub Sulsel Dukung Perluasan Akses Keuangan melalui Program TPAKD

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima audiensi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Moch. Muchlasin bersama jajaran di Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Selasa, 10 Juni 2025.

Pertemuan tersebut membahas penguatan sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan OJK dalam pelaksanaan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Program ini menjadi salah satu pilar strategi dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi keuangan yang merata, terutama di wilayah pedesaan dan daerah terpencil.

“TPAKD menjadi salah satu strategi penting dalam membuka akses keuangan yang inklusif dan berkeadilan.

Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di desa-desa pun bisa menikmati layanan keuangan yang aman, termasuk pinjaman produktif, tabungan digital, hingga proteksi asuransi,” ujar Fatmawati Rusdi.

Wakil Gubernur menegaskan komitmen Pemprov Sulsel untuk memperluas jangkauan layanan keuangan melalui penguatan infrastruktur, peningkatan edukasi keuangan, serta kolaborasi masyarakat lintas sektor.

BACA JUGA  Peringati Hari Santri, Jufri Rahman: Momentum Memperkuat Komitmen Merengkuh Masa Depan

“Pemprov Sulsel berkomitmen mendukung percepatan inklusi keuangan, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun program literasi. Kolaborasi dengan OJK sangat penting agar program ini benar-benar menyentuh masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, petani, dan UMKM,” jelasnya.

Program TPAKD di Sulsel selama ini dinilai cukup progresif dan telah menjadi rujukan nasional dalam model pengembangan inklusi keuangan berbasis lokal.

Dengan potensi besar di sektor pertanian dan UMKM, Sulsel berupaya mendorong penerapan layanan keuangan digital, termasuk asuransi mikro dan pinjaman berbasis kelompok.

Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menjelaskan bahwa TPAKD dirancang sebagai forum koordinasi antarinstansi di daerah untuk mempercepat akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan semangat SIKOKO – sinergitas, komitmen, dan konsistensi –, kami terus mendorong inovasi daerah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat mulai dari pengembangan ekonomi daerah berbasis pertanian, literasi keuangan syariah hingga pemanfaatan transaksi keuangan digital di pedesaan dan daerah terpencil” ungkap Moch Muchlasin.

BACA JUGA  Presiden Kumpulkan Kepala Daerah di IKN, Prof Zudan Arif Fakrulloh Dengarkan Pesan Penting, Ini Isinya!

Ia menambahkan, penghargaan TPAKD Award 2025 menjadi bukti nyata komitmen Sulsel dalam memperluas akses keuangan yang inklusif dan berdampak langsung pada masyarakat.

Pada kesempatan itu, OJK juga memaparkan kinerja sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan per Maret 2025. Total aset perbankan di Sulsel tercatat sebesar Rp204,99 triliun, tumbuh 5,91 persen secara tahunan (year-on-year).

Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp137,34 triliun atau tumbuh 6,55 persen (yoy), sementara penyaluran kredit mencapai Rp165,78 triliun atau naik 3,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, kredit produktif tercatat sebesar Rp83,39 triliun, sedangkan kredit konsumtif sebesar Rp76,89 triliun. Di sektor pasar modal, jumlah investor terus meningkat. Tercatat sebanyak 409.932 investor per Maret 2025, naik 19,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai transaksi saham juga mencapai Rp6,09 triliun.

BACA JUGA  Gubernur Sulsel Bersama Menteri RI Hadiri Jamuan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi di Istana Mina

Dengan pertumbuhan ini, Provinsi Sulawesi Selatan dinilai memiliki potensi besar dalam memperluas akses layanan keuangan berbasis digital maupun konvensional.

Pemerintah Provinsi dan OJK berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam mendorong pertumbuhan sektor keuangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Direktorat Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Budi Susetiyo; Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Amiruddin Muhidu; serta Analis Divisi, Indra Natsir Dahlan.

Dari Pemprov Sulsel hadir pula Plt Kepala Biro Ekonomi Pembangunan dan Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel