Connect with us

Kabupaten TAKALAR

Pemkab Takalar gelar Gerak Jalan Santai Peringati Hari Jadi ke-65

Published

on

Kitasulsel–TAKALAR Pemerintah Kab. Takalar menggelar gerak jalan santai dalam rangka Hari Jadi Kab. Takalar ke-65 Tahun 2025 yang dilepas secara langsung oleh Pj. Bupati Takalar Dr. Muhammad Hasbi,.S.STP,.M.AP,.M.IKom,

Gerak jalan santai dimulai pukul 07.00 Wita dengan rute star dan finish di Balla Lompoa Appakasulapa Kab. Takalar, Jum’at 7 Februari 2025.

Turut hadir Bupati Takalar terpilih Ir. H. Muhamad Firdaus,. MM Dg. Manye, mantan Bupati Takalar H. Burhanuddin Baharuddin, Forkopimda Takalar, Anggota DPRD Kab. Takalaar, Pj. Ketua Tp. PKK Kab. Takalar serta Kepala OPD Lingkup Kab. Takalar.

Pj. Bupati Takalar dalam sambutannya mengatakan bahwa gerak jalan santai ini digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-65 Kab. Takalar sekaligus untuk menjaga kesehatan kita. Meskipun ditengah cuaca yang hujan tetapi tidak menyurutkan semangat kita untuk tetap melaksanakan kegiatan ini.

BACA JUGA  Wujudkan Swasembada Pangan, Bupati Takalar siap Dukung Program Pemerintah Provinsi terkait Optimalisasi Lahan dan Bantuan Alsintan

“Mari kita meriahkan Hari Jadi ke-65 Kab. Takalar semoga takalar kedepan semakin maju, sukses dan sejahtera” Tutup Pj. Bupati.

Kegiatan ini diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Pegawai instansi pemerintah termasuk instansi vertikal, ormas, pelajar, dan warga masyarakat Kabupaten Takalar khususnya Kecamatan diwilayah kota dan sekitarnya.

Berbagai hadiah menarik juga dibagikan melalui undian kupon yang didapatkan peserta secara gratis sebagai bentuk apresiasi dari Pemkab dan stakeholder terhadap partisipasi masyarakat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten TAKALAR

ULP Takalar Mangkir di RDP DPRD, Isu Pengendalian Proyek Kian Menguat

Published

on

Kitasulsel–TAKALAR Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Takalar pada Selasa (29/7/2025) berlangsung panas, bukan karena adu argumen, melainkan karena ketidakhadiran pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Takalar yang dipanggil untuk memberikan klarifikasi.

Rapat yang dijadwalkan berlangsung pukul 13.00 Wita di ruang Badan Musyawarah Gedung DPRD Takalar, itu terpaksa diskors hingga keesokan harinya setelah ditunggu lebih dari satu jam tanpa kejelasan kehadiran pihak ULP.

“Kalau begini, kita skors rapat sampai besok saja,” tegas Wakil Ketua DPRD Takalar, Irwan Iskandar, sambil mengetuk palu menandakan penundaan rapat.

Pemanggilan ULP ini bukan tanpa alasan. DPRD Takalar mencium adanya dugaan pengaturan proyek di internal ULP oleh oknum staf berinisial R. Isu ini ramai diberitakan sebelumnya, di mana staf yang dimaksud diduga mengatur rekanan mana yang akan memenangkan paket proyek tertentu, meski secara struktural hanya berstatus staf biasa.

BACA JUGA  Buka Rapat Paripurna Hari Jadi ke-65, Ketua DPRD Harap Bupati Terpilih Bangun Kolaborasi dan Sinergitas Bangun Takalar

Anggota Fraksi NasDem, Ahmad Sabang, menegaskan pentingnya kehadiran ULP untuk membongkar kebenaran isu tersebut. “Ini bagian dari fungsi pengawasan kami. Masyarakat juga perlu tahu apakah isu ini benar atau tidak,” ujarnya.

Senada, Politikus Demokrat Husniah Rachman menilai pengadaan barang dan jasa harus berjalan sesuai prosedur yang berlaku. “Kalau memang tidak ada pengaturan, kenapa ULP tidak datang? Ini jadi tanda tanya besar,” ujarnya.

Dari informasi yang berkembang, oknum staf ULP berinisial R ini bahkan disebut-sebut memiliki pengaruh lebih besar dari Kepala Bagian ULP itu sendiri. R diduga merupakan perpanjangan tangan dari “gedung putih”, istilah yang sering digunakan untuk merujuk ke lingkaran kekuasaan.

“Staf ini sebelumnya bertugas di BKKBN. Tapi begitu masuk ULP, langsung mengatur proyek. Bahkan Kepala Bagian ULP seperti hanya jadi penonton,” beber salah satu sumber internal ULP yang meminta identitasnya dirahasiakan.

BACA JUGA  Pj. Bupati Takalar Irup pada Upacara Peringatan Hari Amal Bakti ke-79 Kementrian Agama

Diduga, staf tersebut juga menjalin komunikasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) sebelum proyek-proyek di ULP dikontrakkan. Kondisi ini dinilai telah merusak sistem pengadaan yang seharusnya transparan dan akuntabel.

Sementara itu, Kepala Bagian ULP Takalar, Zumirrah, belum memberikan klarifikasi. Upaya konfirmasi melalui pesan dan telepon hingga berita ini diturunkan masih belum direspons.

RDP tersebut dihadiri oleh sejumlah legislator seperti Irwan Iskandar, Ahmad Sabang, Husniah Rachman, Ibrahim Bakri, Hj Risma, Hj Nurlenni Kahar, Sarif Tinri, Nur Alim Rukman, Ibrahim Lotteng, Habibie Abdullah, H. Nurdin HS, dan lainnya.

Ketidakhadiran ULP bukan hanya mengecewakan para wakil rakyat, tetapi juga memperkuat dugaan bahwa ada sesuatu yang tengah ditutupi.

BACA JUGA  Ibu Bupati Bersama Ibu Wakil Bupati Takalar Berbagi Takjil Gratis ke Masyarakat

Publik kini menunggu langkah tegas DPRD dan Pemkab untuk memastikan kebenaran isu yang telah mencoreng integritas sistem pengadaan di Takalar. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel