Connect with us

Kabupaten Wajo

Pj. Bupati Wajo Kunjungi Tempat Pengolahan Makanan Bergizi Gratis

Published

on

Kitasulsel–WAJO Pj. Bupati Wajo, kembali melakukan Peninjauan pemberian Makanan Bergizi Gratis di SDN 213 Lapongkoda Kecamatan Tempe, Kamis (16/1/2024).

Pj Bupati juga menyempatkan diri mengunjungi Tempat Pengolahan Makanan Bergizi Gratis, di Jalan Dahlia Sengkang.

Dalam kunjungannya, Pj. Bupati Wajo, Andi Bataralifu didampingi Sekda Wajo, Armayani, Asisten 2, Plt.Kadis Pendidikan dan Kadis Kesehatan.

Pj. Bupati Wajo mengunjungi SDN 213 Lapongkoda untuk mengecek kesiapan makanan gratis dan mengecek jumlah siswa yang mendapatkan makanan gratis serta mengecek apa isi dari makanan gratisnya.

Jumlah siswa yang mendapatkan Makanan Bergizi Gratis di SDN 213 Lapongkoda sebanyak 509 orang, terdiri dari laki-laki 260 dan Perempuan 249 Perempuan.

BACA JUGA  Menteri Agama RI Bawakan Hikmah Isra’ Mi’raj Pemerintah Kabupaten Wajo

Bataralifu memasuki ruang kelas, sambil mengajak siswa SD berbincang bincang dan melihat pembagian makanan gratis di dalam kelas.

Setelah melakukan pemantauan di SDN 213 Lapongkoda, Bataralifu dan rombongan melanjutkan perjalanan

ke tempat pengolahan makanan bergizi gratis di Jalan Dahlia No.20 Lapongkoda Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo.

Bataralifu mengecek tempat pengolahan makanan gratis dan menyampaikan problem yang terjadi di lapangan serta memberikan beberapa masukan kepada pengelola makanan bergizi gratis sehingga ke depannya bisa lebih baik lagi.

Pj Bupati Wajo berharap agar program makanan bergizi gratis ini bisa berjalan lancar.

“Semoga berjalan lancar, sehingga apa yang di programkan makanan bergizi itu betul-betul terwujud khususnya di Kabupaten Wajo, ” ujarnya. (*)

BACA JUGA  Dukung Sukses MQK 2025, Pemkab Wajo Perbaiki Akses Jalan Menuju Pesantren As’adiyah Macanang
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Wajo

Dukung Sukses MQK 2025, Pemkab Wajo Perbaiki Akses Jalan Menuju Pesantren As’adiyah Macanang

Published

on

Kitasulsel–WAJO Suasana di sekitar Pesantren As’adiyah Macanang, Kecamatan Majauleng, mulai terasa berbeda. Aktivitas pembangunan jalan tengah berlangsung intensif, sebagai bagian dari persiapan menyambut hajatan besar: Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional dan Internasional yang dijadwalkan berlangsung Oktober 2025 mendatang.

Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo mengalokasikan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk memperbaiki akses jalan sepanjang 6,4 kilometer, yang melintasi poros Buloe–Macanang hingga Macanang–Uraiyang. Langkah ini menjadi bukti keseriusan Pemkab dalam menyambut ribuan peserta dan pengunjung dari dalam maupun luar negeri.

Kepala Dinas PUPRP Wajo, Andi Pameneri, mengatakan bahwa infrastruktur menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran pelaksanaan MQK. “Perbaikan jalan ini sangat penting untuk memudahkan transportasi menuju lokasi acara. Kami pastikan pekerjaan ini rampung sebelum 1 Oktober 2025,” jelasnya. Jumat (1/8/2025)

BACA JUGA  Bupati Wajo Hadiri Ngaji Perdana Kurikulum Cinta dan Wisuda Tahfiz As’adiyah Sengkang

Persiapan tidak hanya fokus pada infrastruktur. Di area pesantren, pembangunan auditorium baru juga tengah dikebut. Saddam Husain, salah satu staf Pesantren As’adiyah, menyampaikan optimisme bahwa tempat acara akan siap tepat waktu. “Kami berharap Presiden Prabowo Subianto bisa hadir langsung untuk membuka MQK tahun ini. Ini akan menjadi momen bersejarah bagi Kabupaten Wajo,” ucapnya.

Ajang MQK yang akan menghadirkan delegasi dari Malaysia, Brunei, Thailand, hingga Singapura ini bukan hanya soal perlombaan, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi dan promosi budaya Islam Nusantara ke kancah internasional.

Bupati Wajo, H. Andi Rosman, dalam beberapa kesempatan menegaskan komitmennya untuk menyukseskan perhelatan akbar ini. Tak hanya demi citra daerah, tapi juga untuk memberi dampak nyata bagi ekonomi masyarakat sekitar.

BACA JUGA  Reses Ketua DPRD Kabupaten Wajo “Siap Tindak Lanjuti Kebutuhan Masyarakat

“MQK ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi momentum untuk menggerakkan ekonomi lokal dan mempererat hubungan antarbangsa melalui khazanah keilmuan pesantren,” ujar Bupati Rosman sebelumnya.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan semua pihak, Pemkab Wajo optimis MQK 2025 akan berlangsung sukses dan menjadi kebanggaan daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel