Kabupaten Wajo
Sekda Wajo Pantau Distribusi Program Makan Bergizi Gratis di Sejumlah Sekolah

Kitasulsel–WAJO Untuk memastikan Program Makan Bergizi Gratis berjalan dengan baik di kabupaten Wajo, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Ir. Armayani, M.Si bersama Forkopimda dan OPD terkait melakukan Monitoring penyaluran Makan Bergizi Gratis pada 9 SD, 1 SMP dan 1 SMA di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, Senin (13/1/2025).
Kegiatan ini dimulai dengan pemantauan penyaluran Makan Bergizi Gratis bagi peserta didik di SD Negeri 200 Tempe, Kecamatan Tempe. Lalu ke peserta didik pada SD Negeri 15 Teddaopu, SD Negeri 258 Teddaopu dan SD Negeri 259 Teddaopu.

Pemantauan makan bergizi gratis dilakukan juga pada SD Negeri 213 Lapongkoda, kemudian menuju ke SD Negeri13 Lapongkoda, SD Negeri 14 Lapongkoda dan SD Negeri 6 Lapongkoda.
Pemantauan dilanjutkan ke SD Negeri 1 Padduppa, SMP Negeri 1 Sengkang dan SMA Negeri 1 Sengkang.

Sekda Wajo bersama Forkopimda dan OPD terkait dalam pemantauannya menyaksikan secara langsung pelaksanaan Makan Bergizi Gratis kepada 3.357 peserta didik pada 11 unit sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah menengah di Kecamatan Tempe.
Sekda Wajo, Ir. Armayani, M.Si menjelaskan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di kabupaten Wajo dimulai hari ini, Senin 13 Januari 2025 dan akan dilakukan sampai dengan hari Jumat, 17 Januari 2025, Secara umum telah berjalan dengan baik dan antusias peserta didik sangat tinggi. Namun masih terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi seperti distribusi yang harus tepat jumlah dan tepat waktu.
“Saya berharap dengan pemberian Makan Bergizi Gratis ini memberikan satu manfaat yakni membangun potensi anak-anak kita supaya mereka terpenuhi dan terjaga status gizinya kemudian bisa belajar dengan baik, guna mendukung penyiapan generasi emas 2045″ Harapnya.
Masih menurut Sekda Wajo, dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Wajo ini, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi diantaranya adalah sistem distribusi yang harus berjalan tepat waktu dan tepat jumlah.
” Hal ini mungkin disebabkan karena Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di kabupaten Wajo masih baru sehingga perlu persiapan dan penyesuaian dalam pelayanan, ” pungkas Hj.Armayani. (*)
Kabupaten Wajo
Dukung Sukses MQK 2025, Pemkab Wajo Perbaiki Akses Jalan Menuju Pesantren As’adiyah Macanang

Kitasulsel–WAJO Suasana di sekitar Pesantren As’adiyah Macanang, Kecamatan Majauleng, mulai terasa berbeda. Aktivitas pembangunan jalan tengah berlangsung intensif, sebagai bagian dari persiapan menyambut hajatan besar: Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional dan Internasional yang dijadwalkan berlangsung Oktober 2025 mendatang.
Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo mengalokasikan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk memperbaiki akses jalan sepanjang 6,4 kilometer, yang melintasi poros Buloe–Macanang hingga Macanang–Uraiyang. Langkah ini menjadi bukti keseriusan Pemkab dalam menyambut ribuan peserta dan pengunjung dari dalam maupun luar negeri.

Kepala Dinas PUPRP Wajo, Andi Pameneri, mengatakan bahwa infrastruktur menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran pelaksanaan MQK. “Perbaikan jalan ini sangat penting untuk memudahkan transportasi menuju lokasi acara. Kami pastikan pekerjaan ini rampung sebelum 1 Oktober 2025,” jelasnya. Jumat (1/8/2025)
Persiapan tidak hanya fokus pada infrastruktur. Di area pesantren, pembangunan auditorium baru juga tengah dikebut. Saddam Husain, salah satu staf Pesantren As’adiyah, menyampaikan optimisme bahwa tempat acara akan siap tepat waktu. “Kami berharap Presiden Prabowo Subianto bisa hadir langsung untuk membuka MQK tahun ini. Ini akan menjadi momen bersejarah bagi Kabupaten Wajo,” ucapnya.

Ajang MQK yang akan menghadirkan delegasi dari Malaysia, Brunei, Thailand, hingga Singapura ini bukan hanya soal perlombaan, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi dan promosi budaya Islam Nusantara ke kancah internasional.
Bupati Wajo, H. Andi Rosman, dalam beberapa kesempatan menegaskan komitmennya untuk menyukseskan perhelatan akbar ini. Tak hanya demi citra daerah, tapi juga untuk memberi dampak nyata bagi ekonomi masyarakat sekitar.
“MQK ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi momentum untuk menggerakkan ekonomi lokal dan mempererat hubungan antarbangsa melalui khazanah keilmuan pesantren,” ujar Bupati Rosman sebelumnya.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan semua pihak, Pemkab Wajo optimis MQK 2025 akan berlangsung sukses dan menjadi kebanggaan daerah. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login