Dinas pendidikan Makassar
Kantor Disdik Relokasi di Diskominfo Makassar Pasca Kebakaran

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto memutuskan, untuk merelokasi Dinas Pendidikan ke kantor eks Dinas Kominfo di Jalan AP Pettarani pasca kebakaran.
Diketahui, Kantor di Jalan AP Pettarani sebelumnya ditempati oleh Dinas Kominfo sebelum dipindahkan ke Makassar Government Center (MGC). Saat ini, gedung tersebut digunakan Dinas Kearsipan yang akan dipindahkan ke MGC untuk memberikan ruang bagi Dinas Pendidikan.

“Disdik akan dipindahkan ke eks Kominfo di Pettarani. Arsip kami dorong ke MGC agar proses ini berjalan lancar,” jelas Danny Pomanto, pada Selasa (14/1/2025).
Danny Pomanto memastikan bahwa relokasi ini dirancang untuk menghindari gangguan operasional. Persiapan teknis, termasuk konsolidasi lokasi, sedang dilakukan, sehingga pelayanan Dinas Pendidikan bisa segera kembali optimal.

Plh Kepala Dinas Pendidikan, Nielma Palamba, mengatakan, pihaknya juga sudah melapor ke Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto terkait kantor layanan sementara Disdik yang dipindahkan ke aula Dinas Tenaga Kerja lantai 3.
Hasil pembicaraan dengan wali kota, kemungkinan besar layanan Disdik akan dipindahkan ke eks kantor Dinas Kominfo yang terletak di Jalan AP Pettarani.
Namun, pasca Dinas Kominfo pindah ke Makassar Goverment Centre (MGC), kantor lamanya sudah ditempati oleh Dinas Arsip.
“Ini yang harus dibicarakan dulu sama Dinas Arsip karena mereka sudah berkantor di sana tawwa. Namun berdasarkan informasi, Dinas Arsip akan dipindahkan lagi ke MGC,” jelas Nielma.
Sebelum berpindah ke kantor Dinas Kominfo, untuk sementara layanan akan dimaksimalkan di kantor Dinas Tenaga Kerja.
Karena kondisi ruangan yang terbatas, pegawai Disdik akan bekerja secara shift-shift.
Dalam sehari, hanya lima hingga enam pegawai dari setiap bidang yang akan berkantor. Sementara sisanya work from home (WFH).
“Yang jelas pelayanan harus jalan. Tadi (kemarin) sudah banyak yang datang ke Disnaker untuk urus berkas atau dokumen,” bebernya.
Nielma memastikan, pelayanan akan segera pulih sehingga aktivitas pengurusan dan pelayanan masyarakat, yang berkaitan dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar tidak terhambat hingga menemukan solusi jangka panjang terkait kantor Disdik. (*)
Dinas pendidikan Makassar
Disdik Makassar Akan Evaluasi Penyedia Seragam Sekolah Gratis, Pastikan Spesifikasi Sesuai

Kitasulsel–MAKASSAR Penyaluran seragam sekolah gratis bagi siswa baru di Kota Makassar telah berjalan. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar akan melakukan evaluasi terhadap penyedia seragam jika terdapat ketidaksesuaian spesifikasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman mengatakan bahwa penyedia seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP Negeri ini masih dalam tahap kualiti kontrol dan akan dievaluasi. Disdik berhak menerima dan menolak seragam jika tidak sesuai

“Tentu kita akan evaluasi penyediaannya ya kalau memang tidak sesuai. Proses quality control dilakukan untuk melihat apakah sesuai dengan spesifikasi, kalau tidak sesuai kita akan adakan evaluasi,” ujar Achi, Rabu, 30 Juli 2025.
Achi mengatakan, penyedia seragam yang bukan berasal dari UMKM lokal melainkan mengambil dari Pasar atau toko lainnya tidak melanggar aturan, selama barang yang disalurkan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan dan merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) No. 46 yang mendukung pemberdayaan UMKM.

“Kalau penyedia menyalurkan barang dari toko atau pasar, itu boleh saja. Yang penting kita pastikan spesifikasinya sesuai,” jelasnya.
Terkait seragam yang telah disalurkan, Achi menyebut bahwa prosesnya belum selesai dan masih dalam tahap pemeriksaan.“Yang sudah disalurkan masih dilihat. Ini masih dalam tahap quality control,” katanya.
Ia juga menanggapi tudingan soal keterlibatan seorang bernama Roy dalam penyediaan distribusi seragam. “Saya tidak mengerti itu siapa Roy. Silakan tanyakan ke penyedianya. Kami tahunya penyedia yang menyiapkan barang,” tutur Achi.
Terkait penyedia dari luar daerah, seperti Bandung, dijelaskan sebagai bagian dari sistem kontrak payung terbuka yang memperbolehkan siapa pun di Indonesia untuk berpartisipasi dalam menyediakan seragam sekolah gratis.
Kontrak payung itu memang terbuka. Penyedia dari Bandung, Jogja, bahkan Maros berhak untuk ikut,” jelasnya.
Meski begitu, prioritas tetap pada UMKM lokal agar peredaran uang tetap berada di Kota Makassar. Dinas Pendidikan juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi dalam memastikan aliran dana sampai ke UMKM lokal.
Saat ditanya soal jumlah sekolah yang belum menerima seragam, Achi menyatakan distribusi masih dalam proses dengan tahapan pengecekan mutu. Sejauh ini, sebanyak 1.000 pasang seragam telah disalurkan, dan proses terus berjalan.
“yang terdistribusi sekarang ini yang kemarin itu kan masih 1000 pasang ini masih proses lagi kita lihat,” tutup Achi. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login