Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Pj Gubernur Sulsel Saksikan Pengukuhan Kopri Sinjai, Harap Jadi Pelopor Reformasi Birokrasi di Daerah

Published

on

Kitasul–SINJAI Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Sinjai resmi dikukuhkan, Sabtu, 4 Januari 2025. Andi Jefrianto Asapa dilantik sebagai Ketua Korpri Kabupaten Sinjai dalam acara yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai.

Pengukuhan ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Dr Jufri Rahman, yang juga merupakan Ketua Dewan Pengurus Korpri Provinsi Sulsel, dan disaksikan langsung oleh Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Dalam sambutannya, Prof Zudan Arif Fakrulloh berharap agar Korpri Sinjai menjadi pelopor dalam reformasi birokrasi di daerah. Ia menekankan pentingnya kekuatan organisasi ASN untuk bertransisi dari tahun politik ke tahun ekonomi dan investasi.

“Kekuatan dahsyat dimiliki Korpri untuk mendorong masuk ke tahun ekonomi dan investasi sebagai satu-satunya organisasi ASN di tingkat nasional,” ungkapnya.

BACA JUGA  Tinjau Lokasi Banjir di Makassar, Prof Fadjry Djufry Harap Ada Solusi Permanen untuk Warga Terdampak

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa ASN memiliki dua kekuatan besar, yakni kekuasaan dalam penyelenggaraan negara dan pengelolaan keuangan.

Kedua aspek ini harus dijalankan dengan integritas dan profesionalisme tinggi agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Ketua Korpri Kabupaten Sinjai yang baru dilantik, Andi Jefrianto Asapa, juga menyampaikan komitmennya untuk memajukan organisasi tersebut sebagai wadah profesionalisme bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.

“Untuk mewujudkan Sinjai yang lebih maju, kita harus terus berinovasi dan bekerja sama,” tegasnya.

Selain itu, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan disinfektan sebanyak 250 liter kepada Kabupaten Sinjai untuk mendukung pemberantasan penyakit hewan menular dan zoonosis.

BACA JUGA  Wakili Pj Gubernur di HUT RRI, Sultan Rakib: Media Harus Jadi Cooling System di Tengah Masyarakat

Bantuan lainnya adalah penyerahan dana sebesar Rp75 juta kepada Yayasan Nurul Azizah Amsul serta Rp100 juta untuk Masjid Nurul Khasanah di Kelurahan Sangiaseri Kecamatan Sinjai Selatan.

Acara ini tidak hanya menjadi momen penting bagi pengukuhan kepengurusan baru tetapi juga menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui reformasi birokrasi yang lebih baik di Kabupaten Sinjai. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Wagub Sulsel Dukung Perluasan Akses Keuangan melalui Program TPAKD

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima audiensi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Moch. Muchlasin bersama jajaran di Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Selasa, 10 Juni 2025.

Pertemuan tersebut membahas penguatan sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan OJK dalam pelaksanaan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Program ini menjadi salah satu pilar strategi dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi keuangan yang merata, terutama di wilayah pedesaan dan daerah terpencil.

“TPAKD menjadi salah satu strategi penting dalam membuka akses keuangan yang inklusif dan berkeadilan.

Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di desa-desa pun bisa menikmati layanan keuangan yang aman, termasuk pinjaman produktif, tabungan digital, hingga proteksi asuransi,” ujar Fatmawati Rusdi.

Wakil Gubernur menegaskan komitmen Pemprov Sulsel untuk memperluas jangkauan layanan keuangan melalui penguatan infrastruktur, peningkatan edukasi keuangan, serta kolaborasi masyarakat lintas sektor.

BACA JUGA  Tinjau Lokasi Banjir di Makassar, Prof Fadjry Djufry Harap Ada Solusi Permanen untuk Warga Terdampak

“Pemprov Sulsel berkomitmen mendukung percepatan inklusi keuangan, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun program literasi. Kolaborasi dengan OJK sangat penting agar program ini benar-benar menyentuh masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, petani, dan UMKM,” jelasnya.

Program TPAKD di Sulsel selama ini dinilai cukup progresif dan telah menjadi rujukan nasional dalam model pengembangan inklusi keuangan berbasis lokal.

Dengan potensi besar di sektor pertanian dan UMKM, Sulsel berupaya mendorong penerapan layanan keuangan digital, termasuk asuransi mikro dan pinjaman berbasis kelompok.

Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menjelaskan bahwa TPAKD dirancang sebagai forum koordinasi antarinstansi di daerah untuk mempercepat akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan semangat SIKOKO – sinergitas, komitmen, dan konsistensi –, kami terus mendorong inovasi daerah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat mulai dari pengembangan ekonomi daerah berbasis pertanian, literasi keuangan syariah hingga pemanfaatan transaksi keuangan digital di pedesaan dan daerah terpencil” ungkap Moch Muchlasin.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Ingatkan Pentingnya Kualitas Produk Hukum Daerah

Ia menambahkan, penghargaan TPAKD Award 2025 menjadi bukti nyata komitmen Sulsel dalam memperluas akses keuangan yang inklusif dan berdampak langsung pada masyarakat.

Pada kesempatan itu, OJK juga memaparkan kinerja sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan per Maret 2025. Total aset perbankan di Sulsel tercatat sebesar Rp204,99 triliun, tumbuh 5,91 persen secara tahunan (year-on-year).

Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp137,34 triliun atau tumbuh 6,55 persen (yoy), sementara penyaluran kredit mencapai Rp165,78 triliun atau naik 3,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, kredit produktif tercatat sebesar Rp83,39 triliun, sedangkan kredit konsumtif sebesar Rp76,89 triliun. Di sektor pasar modal, jumlah investor terus meningkat. Tercatat sebanyak 409.932 investor per Maret 2025, naik 19,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai transaksi saham juga mencapai Rp6,09 triliun.

BACA JUGA  Pemkot Salatiga Belajar Strategi Kehumasan di Pemprov Sulsel

Dengan pertumbuhan ini, Provinsi Sulawesi Selatan dinilai memiliki potensi besar dalam memperluas akses layanan keuangan berbasis digital maupun konvensional.

Pemerintah Provinsi dan OJK berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam mendorong pertumbuhan sektor keuangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Direktorat Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Budi Susetiyo; Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Amiruddin Muhidu; serta Analis Divisi, Indra Natsir Dahlan.

Dari Pemprov Sulsel hadir pula Plt Kepala Biro Ekonomi Pembangunan dan Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel