Connect with us

PEMKOT

Makassar Raih Kemajuan Signifikan, Danny Pomanto Targetkan Parasamya Purnakarya Nugraha Kedua

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, memaparkan pencapaian gemilang Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sepanjang tahun 2024 dalam acara Refleksi Akhir Tahun yang digelar di Hotel Sheraton, Jumat (27/12/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Danny Pomanto, sapaan akrabnya, mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan elemen pemerintahan untuk kembali meraih penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha.

Jika berhasil, penghargaan ini akan menjadi sejarah baru sebagai penghargaan kedua yang diraih Kota Makassar.

“Kita memiliki peluang besar mencatatkan sejarah baru sebagai kota pertama di Indonesia yang mendapatkan penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dua kali. Ini adalah momentum yang harus kita maksimalkan bersama,” ujar Danny.

Capaian Makassar di Tahun 2024

BACA JUGA  Makassar Raih Penghargaan Healthy City Level 1 dari WHO Asia Tenggara

Danny memaparkan sederet pencapaian Kota Makassar di berbagai sektor:

Indeks Pembangunan Manusia (IPM): Mencapai 85,23 persen, menjadikan Makassar masuk dalam 10 besar IPM tertinggi di Indonesia, hanya kalah dari Yogyakarta.

Pertumbuhan Ekonomi: Stabil di angka 5,26 persen pada triwulan ketiga.

Angka Kemiskinan: Berhasil ditekan hingga 4,97 persen pada Agustus 2024.

Tingkat Pengangguran Terbuka: Menurun ke angka 9,71 persen pada Oktober.

Transparansi Keuangan: Pemkot Makassar kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

Indeks Reformasi Birokrasi: Mencapai 77,30 persen.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD): Kembali meraih status sangat tinggi, membuka peluang untuk mencatatkan capaian tiga kali berturut-turut.

Selain itu, Makassar juga mencatat:

BACA JUGA  Danny Tunjuk Nielma Palamba Jabat Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar

Angka Harapan Hidup: 72 tahun.

Indeks Pendidikan: 0,818.

Indeks Kesehatan: 0,848.

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup: 57,53 persen.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan berbagai capaian tersebut, Danny menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, OPD, dan masyarakat untuk mencapai target yang lebih besar.

“Semua ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Mari kita tuntaskan masa jabatan ini dengan memberikan yang terbaik agar menjadi amal jariyah bagi kita semua,” ajaknya.

Danny optimistis bahwa Makassar akan mampu mencetak sejarah baru dalam tata kelola pemerintahan di Indonesia, seraya menutup refleksi akhir tahun dengan harapan membangun Makassar yang lebih baik di masa mendatang. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PEMKOT

Danny Tunjuk Nielma Palamba Jabat Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menunjuk, Nielma Palamba sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar menggantikan Muhyiddin.

Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan pengalaman Nielma yang sebelumnya pernah menjabat di posisi tersebut dan memiliki banyak rencana perbaikan di sektor pendidikan.

“Nielma Palamba, kan dulu pernah di situ, banyak sekali mau dibenahi di situ,” kata Danny Pomanto, Rabu (8/1/2025).

Menurut Danny, penunjukan Kepala Disnaker Kota Makassar Nielma didasari oleh pengalamannya yang mendalam di bidang pendidikan.

“Pernah di situ, pengalaman di Disdik, karena Disdik itu tidak bisa sembarang orang,” tegasnya.

Terkait Muhyiddin, Danny menjelaskan bahwa proses evaluasi terhadap kinerjanya masih berlangsung.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Buka FGD Kolaborasi Distribusi Pangan untuk Stabilkan Inflasi dan Dukung Petani Lokal

“Iya kan, sekarang dia masih dalam proses ini. Kemarin kan diproses sama tim. Saya sendirian ada dua tiga pertanyaan, saya serahkan sama tim. Nah, keputusannya itu saya kira Senin sudah ada keputusan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Makassar, Akhmad Namsum menyebut, Muhyiddin dinonaktifkan sejak 30 Desember 2024 lalu.

“Jadi kemarin Senin 30 Desember mulai keluar SK penonaktifan beliau,” ujar Akhmad Namsum, Selasa (31/12/2024).

Akhmad Namsum menjelaskan, penonaktifan tersebut disebabkan oleh dua faktor utama.

Pertama, adanya tindak lanjut surat dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengenai pelanggaran netralitas ASN pada Pilkada 2024.

Kedua, Muhyiddin meninggalkan tugasnya untuk melaksanakan ibadah umrah tanpa izin dari pejabat pembina kepegawaian (PPK), dalam hal ini Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

BACA JUGA  Naik! Hasil Evaluasi ‘Smart City’ Kota Makassar 3,64

“Menyangkut indikasi tindak lanjut daripada laporan Bawaslu ke BKN, itu ditindaklanjuti tentunya. Ada juga hal yang luar biasa yang terjadi pada Kadis Pendidikan, karena beliau keluar negeri atau meninggalkan tugas tanpa izin pimpinan. Ini yang menjadi perhatian kita,” jelas Akhmad.

Akhmad juga menekankan, penonaktifan tersebut diambil untuk mengatasi situasi darurat menjelang akhir tahun, di mana banyak proses administrasi yang harus diselesaikan.

“Dalam kondisi waktu yang sangat darurat menjelang akhir tahun dengan banyaknya proses administrasi yang harus dituntaskan dan tidak ada beliau, maka tentu harus ada solusi sesuai aturan,” tutupnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel