Nasional
Ketua Perti:Menag Dibawa Prof Nasaruddin Semua Ummat Terasa Terayomi

Kitasulsel—JAKARTA – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengapresiasi kontribusi organisasi keagamaan dalam memberikan harapan baru bagi umat Islam di Indonesia.
Menag RI, Nasaruddin Umar mengatakan peran organisasi keagamaan telah berhasil menciptakan suasana yang harmonis, di mana umat merasa terlindungi dan memiliki harapan yang terus berkembang.

Semua umat merasa terayomi dalam kebersamaan ini, ada senyum dan harapan baru. Inilah bentuk solidaritas yang harus kita jaga bersama,” ujar ketua Perti saat diterima Menag RI,di kantor kemenag,Jumat 27/12/2024.
Menteri Agama juga mendukung berbagai program Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), termasuk mendorong peran aktif perempuan melalui kerja sama dengan Perwati, organisasi yang menaungi perempuan di bawah Perti.

Nasaruddin Umar menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai bagian dari upaya memperkuat dakwah dan pendidikan.
Sementara Ketua Umum Pimpinan Pusat Perti, M. Syarfi Hutauruk, menyampaikan komitmen organisasinya untuk terus memperjuangkan pendidikan dan penguatan nilai-nilai keagamaan yang inklusif.
“Kami bertekad menjadikan Perti sebagai rumah besar bagi umat Islam, yang mengutamakan semangat kebersamaan dan pembaruan dalam Islam,” kata Syarfi.
Sebagai salah satu organisasi Islam tertua di Indonesia, Perti memiliki peran penting dalam mencetak generasi unggul, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam membangun akhlak yang mulia.
“Kolaborasi antara pemerintah dan organisasi keagamaan seperti Perti menjadi kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa, terutama di sektor pendidikan, sosial, dan keagamaan,” tutupnya.
Nasional
Pemerintah Salurkan Bansos Tambahan untuk 18,3 Juta KPM, Simak Cara Cek Nama Penerima

Kitasulsel–JAKARTA Upaya pemerintah dalam memperkuat daya beli masyarakat kembali diwujudkan melalui bantuan sosial (Bansos) tambahan yang digulirkan sejak awal Juni 2025.
Skema ini menyasar 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dengan total anggaran mencapai Rp11,93 triliun.

Setiap penerima mendapatkan paket bantuan berupa 20 kilogram beras dan uang tunai senilai Rp400 ribu.
Bantuan diberikan satu kali pada bulan Juni, namun mencakup kebutuhan dua bulan sekaligus, yaitu Juni dan Juli.

Penyaluran dilakukan secara bertahap sejak 5 Juni 2025 dan ditargetkan selesai sebelum akhir Juli, tergantung wilayah masing-masing.
Rincian Penyaluran dan Jadwalnya
Berdasarkan data hingga 17 Juni, sebagian penerima telah memperoleh bantuan dalam dua tahap. Tahap pertama berupa 10 kg beras dan Rp200 ribu tunai, disusul tahap kedua dengan jumlah yang sama.
Skema distribusi ini dirancang untuk menjangkau masyarakat secara lebih merata dan tepat waktu.
Kriteria Penerima Bantuan
Program ini hanya diberikan kepada warga negara Indonesia yang telah terverifikasi dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan memenuhi beberapa syarat, antara lain:
Memiliki e-KTP
Masuk kategori miskin atau rentan miskin
Terdaftar sebagai penerima BPNT atau PKH
Termasuk dalam desil 1 hingga 4 pendapatan nasional
Tidak berstatus ASN, TNI, Polri, maupun pegawai BUMN/BUMD
Tidak sedang menerima bantuan sosial lain seperti BLT atau program Prakerja
Verifikasi dilakukan oleh Kementerian Sosial bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memastikan bantuan disalurkan secara akurat dan sesuai sasaran.
Proses Distribusi dan Cara Penerimaan
Untuk distribusi beras, pemerintah bekerja sama dengan perangkat desa atau kelurahan melalui rumah-rumah warga atau titik distribusi komunal. Sementara untuk bantuan uang tunai, penyaluran dilakukan melalui dua jalur:
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang diterbitkan oleh bank-bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN)
Pos Indonesia, khusus bagi daerah yang belum menggunakan KKS
Informasi resmi terkait bantuan ini akan disampaikan melalui surat pemberitahuan atau pesan dari pihak desa/kelurahan.
Masyarakat dapat memantau status penerimaan bansos melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos dari Kemensos.
Jika merasa berhak namun belum terdaftar, warga diminta segera melapor ke kantor desa atau kelurahan agar dapat dimasukkan dalam data DTSEN untuk proses bantuan berikutnya.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu kebutuhan pokok warga selama dua bulan ke depan.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk segera memeriksa status bantuan dan tidak ragu melapor jika belum menerima, agar tidak tertinggal dalam proses distribusi selanjutnya. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login