Connect with us

PEMKOT

Refleksi Akhir Tahun 2024, Bahas Kinerja OPD, Nasib Laskar Pelangi Hingga Soal Banjir

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar akan menggelar refleksi akhir tahun 2024 yang berlangsung di Upperhills Convention Center, Jalan Tanjung Bunga, pada Jumat (27/12), besok.

Acara ini akan menjadi momen penting bagi Pemkot Makassar untuk mengevaluasi kinerja sepanjang tahun.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menyebut akan ada sejumlah pengumuman penting yang disampaikan dalam refleksi akhir tahun Pemkot Makassar.

“Ada beberapa pengumuman penting yang akan saya sampaikan ke publik,” ujar Danny Pomanto, sapaan akrabnya, Kamis (26/12).

Salah satunya, terkait nasib para Laskar Pelangi (Pelayanan Publik Integritas) atau tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kota Makassar.

Tak hanya itu, refleksi akhir tahun ini tentunya akan membahas terkait membahas kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta mengulas keuangan daerah.

BACA JUGA  Naik! Hasil Evaluasi ‘Smart City’ Kota Makassar 3,64

Di mana, dirinya saat ini tengah mempertimbangkan terkait pemberian rangking terhadap kinerja OPD seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya pada refleksi akhir tahun Pemkot Makassar.

“Nanti kita lihat (perengkingan) karena saya tidak mengikuti (kinerja OPD) selama dua bulan ini. Tadi saya sudah diberikan laporan, tapi saya masih pelajari,” terang Danny.

Dalam refleksi ini, lanjut Danny, Pemkot Makassar juga akan membahas bencana banjir yang melanda kota beberapa waktu terakhir.

“Termasuk soal banjir, apa yang terjadi dengan banjir, kalau ada yang bisa tahan banjir kita (pemkot makassar) berikan hadiah,” ujar Danny.

Oleh karena itu, Danny menyebut dalam refleksi akhir tahun 2024 Pemkot Makassar akan penuh dengan headline karena banyaknya isu strategis yang akan dibahas. “Banyak banyak headline besok,” tutup Danny. (*)

BACA JUGA  Danny Pimpin Rakor Perdana Setelah Cuti Langsung Tancap Gas Perbaiki Sistem Pemerintahan yang Mandek
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PEMKOT

Danny Tunjuk Nielma Palamba Jabat Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menunjuk, Nielma Palamba sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar menggantikan Muhyiddin.

Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan pengalaman Nielma yang sebelumnya pernah menjabat di posisi tersebut dan memiliki banyak rencana perbaikan di sektor pendidikan.

“Nielma Palamba, kan dulu pernah di situ, banyak sekali mau dibenahi di situ,” kata Danny Pomanto, Rabu (8/1/2025).

Menurut Danny, penunjukan Kepala Disnaker Kota Makassar Nielma didasari oleh pengalamannya yang mendalam di bidang pendidikan.

“Pernah di situ, pengalaman di Disdik, karena Disdik itu tidak bisa sembarang orang,” tegasnya.

Terkait Muhyiddin, Danny menjelaskan bahwa proses evaluasi terhadap kinerjanya masih berlangsung.

BACA JUGA  Danny Pomanto Sambut Baik Tim Transisi Appi-Aliyah

“Iya kan, sekarang dia masih dalam proses ini. Kemarin kan diproses sama tim. Saya sendirian ada dua tiga pertanyaan, saya serahkan sama tim. Nah, keputusannya itu saya kira Senin sudah ada keputusan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Makassar, Akhmad Namsum menyebut, Muhyiddin dinonaktifkan sejak 30 Desember 2024 lalu.

“Jadi kemarin Senin 30 Desember mulai keluar SK penonaktifan beliau,” ujar Akhmad Namsum, Selasa (31/12/2024).

Akhmad Namsum menjelaskan, penonaktifan tersebut disebabkan oleh dua faktor utama.

Pertama, adanya tindak lanjut surat dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengenai pelanggaran netralitas ASN pada Pilkada 2024.

Kedua, Muhyiddin meninggalkan tugasnya untuk melaksanakan ibadah umrah tanpa izin dari pejabat pembina kepegawaian (PPK), dalam hal ini Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

BACA JUGA  Makassar Raih Kemajuan Signifikan, Danny Pomanto Targetkan Parasamya Purnakarya Nugraha Kedua

“Menyangkut indikasi tindak lanjut daripada laporan Bawaslu ke BKN, itu ditindaklanjuti tentunya. Ada juga hal yang luar biasa yang terjadi pada Kadis Pendidikan, karena beliau keluar negeri atau meninggalkan tugas tanpa izin pimpinan. Ini yang menjadi perhatian kita,” jelas Akhmad.

Akhmad juga menekankan, penonaktifan tersebut diambil untuk mengatasi situasi darurat menjelang akhir tahun, di mana banyak proses administrasi yang harus diselesaikan.

“Dalam kondisi waktu yang sangat darurat menjelang akhir tahun dengan banyaknya proses administrasi yang harus dituntaskan dan tidak ada beliau, maka tentu harus ada solusi sesuai aturan,” tutupnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel