Connect with us

Nasional

Syaharuddin Alrif Hadap ke DPP, Lapor Keperkasaan NasDem Sulsel di Pilkada Serentak 2024

Published

on

Kitasulsel—Jakarta – Partai NasDem berhasil meraih kemenangan signifikan dalam Pilkada Sulawesi Selatan (Sulsel). Partai besutan Surya Paloh itu berhasil menempatkan 8 kadernya dalam jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Terdiri dari 7 bupati dan 1 wakil gubernur.

Keberhasilan ini menunjukkan dominasi NasDem di Sulsel dan mempertegas pengaruh besar partai tersebut.

Hasil inilah yang dilaporkan Sekretaris DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif, saat menghadap ke Dewan Pimpinan Pusat atau DPP, di Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Syaharuddin Alrif yang juga merupakan Bupati Sidrap terpilih itu menemui langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) NasDem Hermawi Taslim.

“Kami hari dari DPW NasDem Sulsel laporan hasil Pilkada 2024 di Sulsel, yang dimenangkan kader dan usungan Partai NasDem,” kata Syaharuddin Alrif.

Bupati Sidrap terpilih ini menuturkan bahwa, dari 24 Kabupaten/Kota dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel, sejauh ini Partai NasDem berhasil meraih kemenangan di 17 daerah ditambah Pilgub.

BACA JUGA  Prabowo Subianto Teken Kebijakan Tukin PNS, Mulai Rp 2 Juta hingga Puluhan Juta

“Sejauh ini ada 16 daerah kita menangkan, disitu ada 8 kader NasDem,” ucapnya.

Terpisah, Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Adi Suryadi Culla mengatakan dominasi Nasdem di Sulsel sangat jelas terlihat, terutama dalam Pemilu Legislatif dan Pilkada. Hal itu menunjukan bagaimana pergeseran peta politik di Sulsel sangat terlihat.

“Nasdem berhasil menjaga soliditas, baik di tingkat provinsi maupun daerah, itu kuncinya,” ungkap Adi.

Selain itu, faktor kepemimpinan Rusdi Masse (RMS) sebagai salah satu kunci penting keberhasilan NasDem.
“Kepercayaan terhadap kepemimpinan yang kuat memberikan dampak positif bagi NasDem, tidak hanya di tingkat provinsi tetapi juga di tingkat kabupaten/kota,” ujarnya.

Bahkan ia juga menilai, citra Nasdem di mata masyarakat sangat positif apalagi terhadap isu-isu yang berkembang, seperti permasalahan infrastruktur yang sering terabaikan.
“NasDem menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu tersebut dan merespon dengan cepat. Ini memberikan sentuhan politik yang kuat terhadap masyarakat,” katanya.

BACA JUGA  Kemenag Siapkan Tunjangan Khusus untuk Guru RA dan Madrasah, Nominalnya Bikin Tambah Sejahtera

Lanjut Adi, hubungan emosional antara NasDem dan masyarakat menjadi salah satu faktor penting yang membuat partai ini semakin kuat di Sulsel.

Berikut nama-nama kader dan usungan Partai NasDem di Pilgub Sulsel dan Pilkada 24 Kabupaten/Kota di Sulsel.

1. Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Pilgub Sulsel)
2. Muhammad Yusran Lalogau-Abdul Rahman Assegaf (Pilkada Pangkep)
3. Tasming Hamid-Hermanto (Pilkada Parepare)
4. Andi Irwan Hamid-Sudirman Bungi (Pilkada Pinrang)
5. Syaharuddin Alrif-Nurkana’ah (Pilkada Sidrap)
6. Muh Yusuf Ritangnga-Andi Tenri Liwang La Tinro (Pilkada Enrekang).
7. Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler (Pilkada Luwu Timur)
8. Andi Abdul Rahim-Jumail (Pilkada Luwu Utara)
9. Paris Yasir-Islam Iskandar (Pilkada Jeneponto).
10. Andi Rosman-Baso Rahmanuddin (Pilkada Wajo)
11. dr Zadrak Tombeg-Erianto L Paundanan (Pilkada Tana Toraja)
12. Frederick Victor Palimbong dan Andrew Branch Silambi’ (Pilkada Toraja Utara)
13. Andi Asman Sulaiman-Akmal Pasluddin (Pilkada Bone)
14. Suwardi Haseng-Selle KS Dalle (Pilkada Soppeng)
15. Chaidir Syam-Mutasyim (Pilkada Maros)
16. Muhammad Firdaus Daeng Manye-Hengky Yasin (Pilkada Takalar)

BACA JUGA  Mentan Amran: Ada Pihak Tak Senang Jika Indonesia Swasembada Pangan

Kader Partai NasDem yang menangkan Pilkada:

1.Fatmawati Rusdi – calon Wakil Gubernur Sulsel
2. Paris Yasir – calon Bupati Jeneponto
3. Muhammad Yusran Lalogau calon Bupati Pangkep
4. Tasming Hamid calon Wali Kota Parepare
5. Andi Irwan Hamid calon Bupati Pinrang
6. Syaharuddin Alrif calon Bupati Sidrap
7. Muh Yusuf R calon Bupati Enrekang
8. Irwan Bachri Syam calon Bupati Luwu Timur.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Korbid PKSP KPI Pusat Ditugaskan ke Kalimantan Utara, Kawal Pembentukan KPID ke-34 di Indonesia

Published

on

Kitasulsel—Jakarta – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah, menugaskan Koordinator Bidang Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran (PKSP) KPI Pusat, Muhammad Hasrul Hasan, untuk bertugas di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, terhitung mulai Senin 20 Oktober hingga 10 November.

Penugasan ini dilakukan dalam rangka mendampingi dan mengawal proses pembentukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Utara, yang akan menjadi KPID ke-34 di Indonesia. Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen KPI memperluas kehadiran lembaga penyiaran independen di seluruh provinsi, termasuk di wilayah perbatasan.

Dalam penugasan tersebut, Hasrul Hasan akan bergabung mendampingi tim seleksi (timsel) yang bertugas menyiapkan proses rekrutmen calon komisioner KPID Kalimantan Utara, sekaligus memastikan pelaksanaannya berjalan transparan, akuntabel, dan partisipatif.

BACA JUGA  Prabowo Subianto Teken Kebijakan Tukin PNS, Mulai Rp 2 Juta hingga Puluhan Juta

“KPI Pusat menugaskan saudara Muhammad Hasrul Hasan untuk mengawal proses pembentukan KPID Kalimantan Utara, karena ini merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan sistem penyiaran yang berkeadilan dan merata di seluruh Indonesia,”
ujar Ubaidillah Sabtu (18/10) di Jakarta.

Ubaidillah menambahkan, pembentukan KPID Kalimantan Utara menjadi momentum penting dalam perjalanan kelembagaan KPI. Setelah lembaga ini terbentuk, seluruh provinsi di Indonesia, kecuali provinsi-provinsi hasil pemekaran terbaru di Papua akan resmi memiliki KPID.

“Kalimantan Utara akan melengkapi kehadiran KPID di 34 provinsi. Ini menandai komitmen KPI untuk memastikan pengawasan penyiaran hadir di setiap daerah tanpa terkecuali,”
lanjutnya.

Sementara itu, Muhammad Hasrul Hasan menilai pembentukan KPID Kalimantan Utara memiliki makna strategis bagi pemerataan fungsi pengawasan penyiaran, terutama di wilayah perbatasan.

BACA JUGA  Kemensos Bakal Berdayakan Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat, Ini Programnya

“Kehadiran KPID Kaltara akan memperkuat peran publik dalam mengawasi isi siaran di wilayah dengan karakter geografis dan sosial yang khas. KPI ingin memastikan masyarakat di Kaltara juga menikmati siaran yang sehat, berimbang, dan mendidik,”
ujarnya.

Hasrul menegaskan, tim seleksi yang mendapat mandat dari DPRD Kalimantan Utara akan bekerja secara profesional dan terbuka untuk menjaring calon komisioner terbaik mereka yang memiliki integritas tinggi dan pemahaman mendalam tentang dunia penyiaran.

“Kami akan memastikan proses ini berjalan sesuai aturan. KPID Kaltara harus menjadi lembaga yang kredibel dan dipercaya publik,”
tegasnya.

Dengan terbentuknya KPID Kalimantan Utara, pengawasan penyiaran daerah diharapkan semakin kuat dan mampu menjaga kualitas siaran lokal, sekaligus memperkuat sinergi dengan KPI Pusat.

BACA JUGA  Sapa Ribuan Umat Konghucu, Menag Serukan Pesan Kebersamaan

“KPI akan terus hadir dan bekerja untuk publik. Setiap langkah pembentukan KPID baru adalah langkah menuju penyiaran Indonesia yang lebih sehat, independen, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,”
tutup Ubaidillah.(**)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel