Dinas pendidikan Makassar
H Mahyuddin Hadiri Koordinasi Pendidikan Inklusi di Komisi Nasional Disabilitas RI

Kitasulsel–MAKASSAR – Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H. Mahyuddin, didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan dan Ketua Unit Layanan Disabilitas (ULD) Dinas Pendidikan Kota Makassar, menghadiri kegiatan Koordinasi Terkait Pelaksanaan Pendidikan Inklusi yang diselenggarakan di Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antara pihak terkait dalam mendukung pelaksanaan pendidikan inklusi bagi penyandang disabilitas.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H. Mahyuddin menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor guna mewujudkan pendidikan yang ramah dan inklusif bagi seluruh peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
“Pendidikan inklusi adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam memberikan hak pendidikan yang setara bagi seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali,” ujar H. Mahyuddin dalam sambutannya.

Ketua Dharma Wanita Persatuan dan Ketua ULD Dinas Pendidikan Kota Makassar turut memberikan pandangan terkait langkah strategis yang diperlukan untuk meningkatkan layanan pendidikan inklusi di tingkat daerah. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen bersama dalam mendukung visi pendidikan inklusi yang lebih baik.
Kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk berbagi pengalaman dan solusi terkait kendala yang dihadapi dalam implementasi pendidikan inklusi, sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga nasional, dan masyarakat.
Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan pelaksanaan pendidikan inklusi di Kota Makassar dapat terus berkembang, sehingga semua anak mendapatkan kesempatan belajar yang setara dan bermartabat. (*)
Dinas pendidikan Makassar
Disdik Makassar Akan Evaluasi Penyedia Seragam Sekolah Gratis, Pastikan Spesifikasi Sesuai

Kitasulsel–MAKASSAR Penyaluran seragam sekolah gratis bagi siswa baru di Kota Makassar telah berjalan. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar akan melakukan evaluasi terhadap penyedia seragam jika terdapat ketidaksesuaian spesifikasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman mengatakan bahwa penyedia seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP Negeri ini masih dalam tahap kualiti kontrol dan akan dievaluasi. Disdik berhak menerima dan menolak seragam jika tidak sesuai

“Tentu kita akan evaluasi penyediaannya ya kalau memang tidak sesuai. Proses quality control dilakukan untuk melihat apakah sesuai dengan spesifikasi, kalau tidak sesuai kita akan adakan evaluasi,” ujar Achi, Rabu, 30 Juli 2025.
Achi mengatakan, penyedia seragam yang bukan berasal dari UMKM lokal melainkan mengambil dari Pasar atau toko lainnya tidak melanggar aturan, selama barang yang disalurkan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan dan merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) No. 46 yang mendukung pemberdayaan UMKM.

“Kalau penyedia menyalurkan barang dari toko atau pasar, itu boleh saja. Yang penting kita pastikan spesifikasinya sesuai,” jelasnya.
Terkait seragam yang telah disalurkan, Achi menyebut bahwa prosesnya belum selesai dan masih dalam tahap pemeriksaan.“Yang sudah disalurkan masih dilihat. Ini masih dalam tahap quality control,” katanya.
Ia juga menanggapi tudingan soal keterlibatan seorang bernama Roy dalam penyediaan distribusi seragam. “Saya tidak mengerti itu siapa Roy. Silakan tanyakan ke penyedianya. Kami tahunya penyedia yang menyiapkan barang,” tutur Achi.
Terkait penyedia dari luar daerah, seperti Bandung, dijelaskan sebagai bagian dari sistem kontrak payung terbuka yang memperbolehkan siapa pun di Indonesia untuk berpartisipasi dalam menyediakan seragam sekolah gratis.
Kontrak payung itu memang terbuka. Penyedia dari Bandung, Jogja, bahkan Maros berhak untuk ikut,” jelasnya.
Meski begitu, prioritas tetap pada UMKM lokal agar peredaran uang tetap berada di Kota Makassar. Dinas Pendidikan juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi dalam memastikan aliran dana sampai ke UMKM lokal.
Saat ditanya soal jumlah sekolah yang belum menerima seragam, Achi menyatakan distribusi masih dalam proses dengan tahapan pengecekan mutu. Sejauh ini, sebanyak 1.000 pasang seragam telah disalurkan, dan proses terus berjalan.
“yang terdistribusi sekarang ini yang kemarin itu kan masih 1000 pasang ini masih proses lagi kita lihat,” tutup Achi. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login