Connect with us

Kementrian Agama RI

Menag RI: Keberagaman Umat Baik Perayaan Natal 2024 Diprediksi Damai dan Aman

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA — Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai keberagamaan umat dalam kondisi baik. Menag berharap perayaan Natal dan tahun baru akan berjalan lancar.

Hal ini disampaikan Menag saat mengikuti Rapat Kordinasi Lintas Sektoral terkait Kesiapan Operasi Lilin 2024 dalam rangka Keamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang digelar di Auditorium STIK Polri, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Menag yakin umat Kristiani dapat merayakan Natal 2024 dengan damai dan aman. Sebab, kondisi keberagamaan di Indonesia terpantau amat baik.

“Situasi internal dan eksternal lingkungan beragama di Indonesia saat ini dalam pandangan Kementerian Agama, sedang berada dalam kondisi amat baik dan diharapkan lebih baik. Itu akan berkontribusi terhadap kelancaran kegiatan ibadah di malam Natal bagi rekan-rekan kita yang beragama Kristiani,” ucapnya.

BACA JUGA  Menag Jelaskan Kedudukan Mulia Perempuan dalam Al-Qur'an

Meski demikian, Menag tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan. Kepada para penyukuh dan tokoh agama, Menag mengajak untuk menyamaikan pesan menyejukkan.

“Tema-tema ceramah yang akan disampaikan di gereja-gereja juga kita sedang melakukan koordinasi supaya yang damai dan mencerahkan,” ucapnya.

Sambut tahun baru, Menag mengimbau masyarakat menggelar giat reflektif dan kontemplatif di rumah ibadah. Malam tahun baru juga bisa diisi dengan pentas seni religi yang bisa menyentuh suasana kebatinan masyarakat.

Menurutnya, hal tersebut sangat efektif untuk mengurangi kegiatan di jalan raya, yang bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Pengalaman kami di beberapa tahun terakhir ini sangat efektif untuk mengurangi hura-hura di jalan raya,” tandasnya.

BACA JUGA  Sinergi dan Hati yang Tulus, Kunci Pesan Haji dari Dr. H. Bunyamin Yapid di Medan

Kepala Kepolisian RI Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa kegiatan operasi lilin 2024 diharapkan mampu memberi keamanan dan kenyamanan masyarakat Indonesia selama mudik dan libur Nataru.

Sigit memprediksi puncak arus mudik Nataru ini akan terjadi pada 21 Desember 2024. Sementara puncak arus balik akan terjadi pada 28 Desember 2024.

“Berdasarkan survei, tahun ini diperkirakan terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya 110,67 juta, ada peningkatan. Meski demikian belajar dari tahun lalu, dilapangan bisa lebih tinggi dari prediksi,” ucapnya

Ia juga mengatakan, akan juga melakukan pengamanan masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan di rumah-rumah ibadah pada saat malam Natal dan Natal, serta puncaknya nanti terjadi pada saat malam pergantian tahun.

BACA JUGA  Menag Ajak Umat Pelihara Lingkungan

Oleh karena itu, dengan Rapat Koordinasi ini diharapkan semua pihak bisa membantu dengan terus melakukan kesiapan nataru dengan sebaik-baiknya. Sehingga pelaksanaan berjalan lancar dan aman. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tenaga Ahli Menag RI Jadi Narasumber Sertifikasi Pembimbing Haji Mandiri 1447 H/2026 di Asrama Haji Sudiang

Published

on

MAKASSAR, KITASULSEL.COM — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sertifikasi dan Akreditasi Pembimbingan Petugas Haji Jalur Mandiri Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (14/12/2026).

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Kalimantan, serta sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sertifikasi dan akreditasi ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pembimbing haji agar pelayanan kepada jamaah semakin profesional dan terstandar.

Dalam pemaparannya, Dr. Bunyamin M. Yapid menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 patut disyukuri karena dapat berjalan dengan aman, tertib, dan relatif lancar, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan di lapangan. Keberhasilan tersebut, menurutnya, merupakan hasil dari sinergi dan kerja kolektif seluruh petugas haji.

BACA JUGA  Buka Sharia International Forum, Menag: Indonesia akan Jadi Trendsetter Ekonomi Syariah

“Capaian positif penyelenggaraan haji 2025 harus menjadi modal evaluasi dan pembelajaran penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, seluruh petugas haji wajib memiliki pemahaman yang utuh terhadap problematika penyelenggaraan haji, regulasi berhaji, serta berbagai aspek pelayanan yang bersentuhan langsung dengan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan jamaah haji.

Menurutnya, melalui kegiatan sertifikasi dan akreditasi ini, para peserta memperoleh manfaat penting berupa peningkatan kompetensi bimbingan ibadah, pemahaman standar pelayanan jamaah, serta penguatan kapasitas dalam menghadapi persoalan di lapangan.

“Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terukur bagi pembimbing haji, sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa seluruh petugas haji merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semangat kebersamaan dan keikhlasan, kata dia, harus menjadi fondasi utama dalam menjalankan amanah pelayanan.

BACA JUGA  Menag Jelaskan Kedudukan Mulia Perempuan dalam Al-Qur'an

“Semua petugas haji adalah satu kesatuan yang utuh. Semangat yang ditanamkan harus sejalan dengan nawaitu sebagai pelayan jamaah, dengan prinsip one team, one spirit, one goal,” tegas Dr. Bunyamin.

Salah satu peserta, Ikbal, yang berasal dari Timika, Papua, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. Menurutnya, pemaparan yang diberikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai petugas haji.

“Materi yang disampaikan sangat menarik dan memberikan motivasi tambahan untuk terus belajar tentang bagaimana menjadi petugas haji yang baik,” ujar Ikbal.

Ia menambahkan, materi yang disampaikan Dr. Bunyamin dinilai sangat aplikatif dan sarat makna.

“Materi yang disampaikan daging semua, ini bekal istimewa dari Pak Doktor,” ungkapnya.

Diketahui, Dr. H. Bunyamin M. Yapid selain menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama RI, juga merupakan dosen Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Alauddin Makassar. Ia juga tercatat sebagai angkatan pertama dalam sertifikasi pembimbing haji, sehingga pengalamannya dinilai sangat relevan dan kontekstual dengan kebutuhan petugas haji saat ini.

BACA JUGA  Menag Ajak Umat Beragama Wujudkan Indonesia sebagai Rumah Besar yang Damai

Sertifikasi dan akreditasi pembimbing haji jalur mandiri ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Kemenhaj dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, dan berlangsung selama 12 hingga 18 Desember 2025. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan materi terkait kebijakan haji, bimbingan manasik, standar pelayanan jamaah, hingga etika pendampingan di Tanah Suci.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembimbing haji memiliki kompetensi, integritas, dan kesiapan pelayanan yang semakin baik, sehingga mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian positif penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menuju pelaksanaan haji 1447 H/2026 M yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jamaah Indonesia.

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel