Connect with us

Kementrian Agama RI

Kemenag Raih Skor 88,53 dari Ombudsman, Masuk Kategori A Untuk Pelayanan Publik

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA  — Upaya Kementerian Agama terus meningkatkan kualitas layanan publik berbuah hasil. Ombudsman memberi skor 88,53 atas Hasil Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024.

“Sesuai arahan Menag Nasaruddin, Kementerian Agama diminta untuk fokus pada pelayanan umat. Beragam aspek pelayanan publik terus ditingkatkan dan ini diapresiasi Ombudsman,” sebut Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Ombudsman beri nilai 88,53 untuk kepatuhan penyelenggaraan publik Kementerian Agama. Ini masuk kategori A dengan Kualitas Tertinggi,” sambungnya.

Penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik ini diselenggarakan Ombudsman pada 2024. Hasil penilaian ini disampaikan Ombudsman pada akhir November 2024.

Sekjen Ali Ramdhani menegaskan, meski sudah masuk kategori A, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, termasuk terkait proses penyelenggaraan ibadah haji yang sudah di depan mata.

BACA JUGA  Apel Hari Santri, Menag: Santri Sekarang Harus Teruskan Perjuangan

“Menag juga meminta semua untuk fokus pada layanan umat. Menag juga semua pihak bersinergi dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji 2025. Peningkatan kualitas layanan haji akan menjadi fokus kami,” sebut Kang Dhani,

“Layanan pada sektor lain juga akan terus ditingkatkan, mulai dari madrasah, KUA, hingga perkantoran di tingkat Kankemenag Kabupaten/Kota, Kanwil Kemenag Provinai, dan Kemenag pusat,” tandasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Resmikan IIIB Riau, Menag Harap PTKN Jadi Pusat Pendidikan Akal dan Hati

Published

on

Kitasulsel–RIAU Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Institut Islam Internasional Basma (IIIB) Rokan Hulu (Rohul) Riau. Kampus ini berada di lingkungan Pondok Pesantren Basma Darul ‘Ilmi Wassa’adah, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rohul, Riau.

Seremonial peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol sirene. Hadir, Gubernur Riau, Abdul Wahid, Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad, Ketua Dewan Pembina Yayasan Basma Aeyla Jaya Bahtiar Madjid serta Bupati Rokan Hilir, Bistamam, Wakil Bupati Rohul, Syafaruddin Poti.

Hadir juga, Staff khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan dan Layanan Keagamaan, Pengawasan, dan Kerja Sama Luar Negeri, Gugun Gumilar, Kakanwil Kemenag Riau, Muliardi, Forkopimda Riau dan Rohul, Kakan Kemenag Rohul, Zulkifli Syarif, Sekda Rohul, Muhammad Zaki, tokoh masyarakat, para ustaz dan ustazah serta ribuan santri Ponpes Basma Darul ‘Ilmi Wassa’adah.

Menag Nasaruddin mengaku kagum dengan alam Provinsi Riau, khususnya Rokan Hulu sebagai negeri seribu suluk. Menag berharap, kehadiran Institut Islam Internasional Basma (IIIB) di Bumi Lancang Kuning ini dapat membawa berbagai kebaikan, khususnya untuk daerah Riau.

BACA JUGA  Di Forum Global, Menag Ajak Gali Ajaran Agama untuk Jaga Lingkungan

“Saya bangga karena ini bukan hanya perguruan tinggi biasa, tapi menggabungkan nilai-nilai spiritualitas dan ilmu pengetahuan secara seimbang,” kata Menag Nasaruddin Umar, Jum’at (1/8/2025).

“Kita harapkan Institut Islam International Basma dapat mengusung perpaduan antara konsep Iqra dan Bismirab, membaca dengan akal dan memahami dengan hati,” lanjut Menag Nasaruddin Umar.

Menag Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa memadukan pendidikan akal dan hati dalam membangun generasi masa depan sangat penting.

Karena sumber ilmu dalam Islam bukan hanya dari logika atau akal semata, tetapi suara Illahi yang ditancapkan ke dalam hati. Hati itu tidak pernah berbohong. Oleh karenanya, Imam besar Masjid Istiqlal ini menilai bahwa lembaga pendidikan madrasah dan pesantren akan tetap menjadi tempat paling ideal dalam membentuk karakter dan roh pendidikan.

BACA JUGA  Soal Sertifikasi Muballigh, Menag Bicara Pentingnya Lima Unsur Dakwah

“Sekolah itu tempatnya mencari ilmunya guru, sementara madrasah adalah tempat mencari ilmunya Allah dan gurunya para santri. Kehadiran IIIB Rohul ini diharapkan bukan hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan spiritualitas,” jelas Menag Nasaruddin Umar.

Dijelaskan Menag, Kementerian Agama juga sedang gencar mengembangkan konsep Ekoteologi. Menag mengajak IIIB Rohul untuk mendukung dan menerepakan konsep pendidikan ekoteologi di kampusnya. Konsep pendidikan yang menyatukan alam dan nilai-nilai keislaman.

“Konsep Ekoteologi belum banyak ada di dunia. Kita mulai dari Institut Islam Internasional Basma. Siapa tau Rokan Hulu bisa jadi contoh dan pradaban Islam Dunia, berpindah dari Timur Tengah ke Indonesia dan dimulainya dari Rokan Hulu,” terang Menag Nasaruddin Umar.

BACA JUGA  Apel Hari Santri, Menag: Santri Sekarang Harus Teruskan Perjuangan

Wakil Bupati Rohul, Syafaruddin Poti mengucapkan selamat datang kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Gubernur Riau, Abdul Wahid, beserta rombongan. Kiranya dengan kehadiran ini dapat membawa keberkahan dan semangat baru, sekaligus dukungan besar bagi kemajuan dunia pendidikan Islam dan agama di Kabupaten Rohul.

”Pemerintah Kabupaten Rohul menyambut baik dan mendukung berdirinya Institut Islam International Basma, kedepannya ini menjadi pengembangan ilmu dan dakwah.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Pihak Yayasan Basma Aeyla, semoga perguruan tinggi islam ini menjadi tonggak baru pengembangan keagamaan di Rohul guna mencetak generasi muda yang berilmu pengetahuan dan akhlak mulia,” kata Syafaruddin Poti.

Di akhir acara peresmian IIIB Rokan Hulu, Menag Nasaruddin Umar berkesempatan memberikan surat Keputusan Izin Operasioan Institut Islam Internasional (IIIB) Rokan Hulu, dan bantuan Pendidikan yang diperuntukkan di Bumi Lancang Kuning. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel