Connect with us

Pemprov Sulsel

Pj Gubernur Sulsel Ajak Mahasiswa UMB Palopo Bersama Menjemput Indonesia Emas 2045

Published

on

Kitasulsel–PALOPO Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengajak mahasiswa dan seluruh civitas akademika Universitas Mega Buana (UMB) Palopo untuk berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan memulai langkah nyata sejak sekarang.

Dalam Kuliah Umum yang digelar di UMB Palopo pada Jumat, 13 Desember 2024, Prof. Zudan mengungkapkan rasa syukurnya bisa hadir di kampus tersebut setelah beberapa kali sebelumnya menerima undangan dari berbagai perguruan tinggi, termasuk UIN Palopo.

“Hari ini saya diundang ke Palopo, Luwu, dan saya ingin bertemu dengan mahasiswa serta civitas akademika, melihat bagaimana kampus dan masyarakat bisa saling mendukung. Alhamdulillah, ini difasilitasi oleh pemerintah,” kata Prof. Zudan.

BACA JUGA  Digelar di Rujab Gubernur, KPID Award Sulsel 2024 Siapkan 21 Kategori Pemenang

Dalam sambutannya, Prof. Zudan menekankan pentingnya kerja keras untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Ia mengatakan, untuk mewujudkan masa depan bangsa yang lebih baik, semua pihak, khususnya mahasiswa, harus mulai bekerja lebih keras dan berkolaborasi sejak sekarang.

“Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, semua dimulai dari sini, dari kampus, dari kalian yang akan menjadi pemimpin di masa depan,” tegasnya.

Wakil Rektor I UMB Palopo, Indra Amanah AN, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada Prof. Zudan atas kesediaannya memberikan kuliah umum. Ia melaporkan bahwa saat ini Universitas Mega Buana telah memiliki lima fakultas, yakni Fakultas Kedokteran, Hukum, Bisnis, Konsultan, dan Kesehatan.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Pj Gubernur Sulsel, Wali Kota Palopo, Bupati Luwu, serta sinergi antara pemerintah daerah dan Universitas Mega Buana,” ujarnya.

BACA JUGA  Di Tangan Prof Zudan, Rumah Sakit Milik Pemprov Sulsel Jadi Pilihan Masyarakat, layani lebih 236 Ribu Pasien Rawat Jalan

Indra Amanah juga memaparkan peran aktif Universitas Mega Buana dalam membantu menyelesaikan berbagai masalah masyarakat.

Sebagai lembaga pendidikan, UMB Palopo terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata kepada daerah melalui berbagai program yang berorientasi pada pengembangan masyarakat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Ratusan Petani, Kades dan Relawan Andalan Hati Diskusi Rembuk Tani Andalan Hati Di Barru

Published

on

KITASULSEL—BARRU – Forum Rembuk Tani Andalan Hati berlangsung penuh semangat persatuan dan sukses digelar yang dipusatkan di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Kamis (24/4/2025).

Mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Lahan Menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan,” forum ini menjadi momentum dalam mendukung percepatan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Sulsel, Abdul Gafar yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Bupati Andi Abustan, Ketua DPRD Barru Syamsuddin Muhiddin, seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Barru hingga Relawan Andalan Hati se-Kabupaten Barru.

Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah, petani, dan relawan untuk menyusun langkah nyata dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, mulai dari kelangkaan pupuk, serangan hama, hingga keterbatasan akses lahan dan pasar.

BACA JUGA  Simulasi Makan Siang Bergizi Gratis di Kabupaten Takalar, Pj Gubernur Prof Zudan: Insyaallah Sulsel Siap

Ketua Forum Rembuk Tani sekaligus Koordinator Relawan Andalan Hati, Muhammad Yusuf Ali mengungkapkan rembuk tani ini adalah ikhtiar kolektif agar petani tidak lagi merasa sendiri menghadapi tantangan di lapangan.

“Selama ini banyak kendala mulai dari hama, pupuk yang terus berkurang, hingga akses usaha tani. Forum ini hadir sebagai ruang untuk menyatukan semua elemen agar petani lebih berdaya saing,” ungkap Yusuf Ali yang akrab disapa Ucu.

Menurutnya, Kecamatan Pujananting, khususnya Desa Jangan-Jangan, memiliki potensi pertanian dan lahan yang sangat besar untuk dikembangkan.

Karena itu, kata Ucu, keterlibatan petani, relawan, pemerintah dan dunia usaha dalam forum ini sangat penting agar tidak ada lagi hasil pertanian yang terhambat proses produksinya.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Minta BMPS Cari Solusi Atasi Masalah Pendidikan di Sulsel

“Disini juga kami sudah hadirkan para pengusaha dalam forum ini agar petani bisa terhubung langsung dengan pasar. Kalau petani budidaya, harus jelas arahnya, harus jelas hasilnya,” tegasnya.

Plt Kadis TPH-Bun Sulsel, Abdul Gafar dalam sambutannya menekankan pentingnya percepatan swasembada pangan melalui kebijakan yang terarah dan menyeluruh.

Ia menambahkan, Kabupaten Barru memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan. Oleh karena itu, dibutuhkan akselerasi dan sinergi kuat antara petani dan pemerintah agar semua program berjalan beriringan.

Sementara itu, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pelaksanaan Rembuk Tani Andalan Hati di wilayahnya.

“Harapannya kami ingin agar ruang seperti ini terus ada. Ini penting sebagai forum para petani untuk menyampaikan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dari pemerintah, terutama dari pemerintah provinsi,” ujarnya.

BACA JUGA  Indeks Kualitas Lingkungan Hidup di Sulsel Semakin Baik, Dorong Pembentukan Proklim

Andi Ina juga menegaskan bahwa Kabupaten Barru siap mengambil bagian dalam mendukung target swasembada pangan nasional sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo.

“Target swasembada pangan 3 juta ton bukan mustahil jika semua daerah ikut bergerak. Kami ingin Barru ikut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar ini,” pungkasnya.

Diakhir acara, para Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Barru melakukan Deklarasi pembentukan Koperasi Merah Putih dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan mendukung terbentuknya 70 ribu Koperasi Merah Putih se-Indonesia.

Sebagai informasi, Forum Rembuk Tani Andalan Hati sebelumnya telah digelar di Kabupaten Maros dan dijadwalkan akan berlanjut di sejumlah daerah lain di Sulawesi Selatan hingga bulan Juni 2025 mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel