Connect with us

Kabupaten Wajo

Apresiasi Wajib Pajak, Pemkab Wajo Dorong Optimalisasi PAD

Published

on

Kitasulsel–WAJO Pemerintah Kabupaten Wajo terus berupaya mendorong dan mengoptimalkan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai salah satu sumber pendapatan dan pembiayaan pembangunan.

Kondisi ini dilakukan mengingat dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan dalam pelayanan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Pj. Bupati Wajo Andi Bataralifu saat memberikan sambutan pada penyerahan penghargaan kepada mitra Pemerintah Kabupaten Wajo dalam pajak daerah yang berlangsung di Gedung As’saadah, Jln.Andi Magga Amirullah, Jum’at (13/12/2024)

Menurut Pejabat dari Kementerian Dalam Negeri ini, pada tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Wajo mengelola 9 jenis pajak daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah yang telah ditindak lanjuti melalui Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 6 Tahun 2023 tentang pajak dan retribusi daerah.

BACA JUGA  Pj Bupati Wajo Hadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor Membahas Ranperda Tentang RDTR Kawasan Perkotaan

“PBB-P2 merupakan salah satu jenis pajak yang memiliki kontribusi sebesar 35 persen penerimaan pajak daerah yang ditargetkan sebesar Rp53,22 miliar pada tahun 2024 ini.

Penerimaan PBB-P2 ini tercapai berkat dukungan, partisipasi, dan kerja keras dari Tim Kabupaten dan tim kecamatan, para Kepala Desa dan Lurah beserta Kolektor PBB-P2, ” ujar Bataralipu.

Untuk itu lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Wajo memberikan apresiasi atas kerja keras dan upaya terbaik yang dilakukan para Camat, Kepala Desa dan Lurah serta para Kolektor dalam merealisasikan penerimaan PBB-P2.

Begitu pula dengan pajak lainnya, peran wajib pajak dan wajib pungut dalam melakukan pembayaran dan pemungutan pajak sangat membantu dalam upaya mengoptimalkan penerimaan pajak daerah.

BACA JUGA  Peresmian Gedung Baru UPT Puskesmas Tempe, PJ Bupati Wajo: Dukung Peningkatan Layanan Kesehatan

“Pada tahun 2025 mendatang, pengelolaan penerimaan daerah di Kabupaten Wajo lebih ditingkatkan dengan memanfaatkan sarana digitaliasi termasuk layanan transaksi non tunai agar akuntabilitas transparansi penerimaan daerah dapat lebih baik,” Harap Alumni STPDN Jatinangor ini.

Apresiasi Penghargaan Pajak Daerah ini turut dihadiri Forkopimda ini sebagai bentuk apresiasi dan wujud terima kasih Pemerintah Kabupaten Wajo kepada wajib pajak. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Wajo

Dukung Sukses MQK 2025, Pemkab Wajo Perbaiki Akses Jalan Menuju Pesantren As’adiyah Macanang

Published

on

Kitasulsel–WAJO Suasana di sekitar Pesantren As’adiyah Macanang, Kecamatan Majauleng, mulai terasa berbeda. Aktivitas pembangunan jalan tengah berlangsung intensif, sebagai bagian dari persiapan menyambut hajatan besar: Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional dan Internasional yang dijadwalkan berlangsung Oktober 2025 mendatang.

Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo mengalokasikan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk memperbaiki akses jalan sepanjang 6,4 kilometer, yang melintasi poros Buloe–Macanang hingga Macanang–Uraiyang. Langkah ini menjadi bukti keseriusan Pemkab dalam menyambut ribuan peserta dan pengunjung dari dalam maupun luar negeri.

Kepala Dinas PUPRP Wajo, Andi Pameneri, mengatakan bahwa infrastruktur menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran pelaksanaan MQK. “Perbaikan jalan ini sangat penting untuk memudahkan transportasi menuju lokasi acara. Kami pastikan pekerjaan ini rampung sebelum 1 Oktober 2025,” jelasnya. Jumat (1/8/2025)

BACA JUGA  Sekda Wajo Harap DWP Menjadi Motor Penggerak dalam Membangun Ketahanan Keluarga yang Berkualitas

Persiapan tidak hanya fokus pada infrastruktur. Di area pesantren, pembangunan auditorium baru juga tengah dikebut. Saddam Husain, salah satu staf Pesantren As’adiyah, menyampaikan optimisme bahwa tempat acara akan siap tepat waktu. “Kami berharap Presiden Prabowo Subianto bisa hadir langsung untuk membuka MQK tahun ini. Ini akan menjadi momen bersejarah bagi Kabupaten Wajo,” ucapnya.

Ajang MQK yang akan menghadirkan delegasi dari Malaysia, Brunei, Thailand, hingga Singapura ini bukan hanya soal perlombaan, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi dan promosi budaya Islam Nusantara ke kancah internasional.

Bupati Wajo, H. Andi Rosman, dalam beberapa kesempatan menegaskan komitmennya untuk menyukseskan perhelatan akbar ini. Tak hanya demi citra daerah, tapi juga untuk memberi dampak nyata bagi ekonomi masyarakat sekitar.

BACA JUGA  DPRD Wajo Resmi Usulkan H. Andi Rosman-dr. Baso Rahmanuddin Jadi Pemimpin Wajo

“MQK ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi momentum untuk menggerakkan ekonomi lokal dan mempererat hubungan antarbangsa melalui khazanah keilmuan pesantren,” ujar Bupati Rosman sebelumnya.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan semua pihak, Pemkab Wajo optimis MQK 2025 akan berlangsung sukses dan menjadi kebanggaan daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel