Connect with us

Pemprov Sulsel

Jadi Atensi Pj Gubernur Prof Zudan, Pemprov Sulsel Telah Salurkan 5 Juta Bibit Bantuan Benih Perikanan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah memberikan bantuan benih atau benur perikanan hampir mencapai 5 juta. Bantuan benur itu dibagikan secara gratis kepada masyarakat dari berbagai kabupaten/kota di Sulsel.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muh Ilyas, menyampaikan, pihaknya telah menyalurkan bantuan bibit ikan air tawar sebanyak 5 juta benih kepada masyarakat Sulsel. Bantuan itu menjadi salah satu dari sekian program yang telah dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat Sulsel.

Tentunya, hadirnya program bantuan ini menjadi atensi langsung Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.

“Pemberian benur ikan ini menjadi salah satu kebijakan Bapak Penjabat Gubernur Sulsel, dalam upaya pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, inflasi dan mendukung program penurunan stunting,” jelasnya.

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan, dan Paslon Pilkada Gelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Pilkada Damai

Selain itu, DKP Sulsel juga memberikan sejumlah bantuan kepada nelayan, berupa pemberian asuransi nelayan, kematian dan kecelakaan kerja kepada 10.000 nelayan, sarana rumpon laut dalam 19 unit, rumah ikan dasar, penyediaan sarana rumput laut 125 paket kepada 12 kelompok, bantuan tunnel 1 kelompok, bantuan geomembran kepada 3 kelompok, Distribusi Benur produksi UPT PBAPL sebanyak 1.355.000 ekor.

Adapula program penyediaan protein ikan melalui Gerakan Memasyaratkan Makan Ikan (GEMARIKAN), program Gizi Ikan untuk Anak Stunting (INTAN), Gerakan bersama Pengendalian Inflasi Komoditas Ikan (GEMPITA) di 24 Kabupaten/Kota, dan penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan perikanan tangkap, khususnya optimalisasi sarana prasarana pelabuhan (dukungan infrastruktur) untuk mendukung aktivitas nelayan di pelabuhan.

BACA JUGA  Mantap, Indeks Reformasi Hukum Pemprov Sulsel 98,16 Predikat Istimewa

Tahun 2024, DKP Sulsel juga melakukan pengembangan sarana pelabuhan di 3 PPI yaitu PPI Beba Takalar (jumlah nelayan 3.020 nelayan), PPI Maccini Baji Pangkep (jumlah nelayan 612 nelayan), PPI Kajang Bulukumba (jumlah nelayan 724 nelayan).

Plh Kepala Bappelitbangda Sulsel, Andi Bakti Haruni, menyampaikan, sejumlah program tersebut menjadi atensi Penjabat Gubernur Sulsel, agar bantuan tepat sasaran dan menyentuh langsung masyarakat, khususnya kepada para nelayan. Sehingga, dapat membantu perekonomian nelayan kita. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Ratusan Petani, Kades dan Relawan Andalan Hati Diskusi Rembuk Tani Andalan Hati Di Barru

Published

on

KITASULSEL—BARRU – Forum Rembuk Tani Andalan Hati berlangsung penuh semangat persatuan dan sukses digelar yang dipusatkan di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Kamis (24/4/2025).

Mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Lahan Menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan,” forum ini menjadi momentum dalam mendukung percepatan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Sulsel, Abdul Gafar yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Bupati Andi Abustan, Ketua DPRD Barru Syamsuddin Muhiddin, seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Barru hingga Relawan Andalan Hati se-Kabupaten Barru.

Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah, petani, dan relawan untuk menyusun langkah nyata dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, mulai dari kelangkaan pupuk, serangan hama, hingga keterbatasan akses lahan dan pasar.

BACA JUGA  Digelar di Rujab Gubernur, KPID Award Sulsel 2024 Siapkan 21 Kategori Pemenang

Ketua Forum Rembuk Tani sekaligus Koordinator Relawan Andalan Hati, Muhammad Yusuf Ali mengungkapkan rembuk tani ini adalah ikhtiar kolektif agar petani tidak lagi merasa sendiri menghadapi tantangan di lapangan.

“Selama ini banyak kendala mulai dari hama, pupuk yang terus berkurang, hingga akses usaha tani. Forum ini hadir sebagai ruang untuk menyatukan semua elemen agar petani lebih berdaya saing,” ungkap Yusuf Ali yang akrab disapa Ucu.

Menurutnya, Kecamatan Pujananting, khususnya Desa Jangan-Jangan, memiliki potensi pertanian dan lahan yang sangat besar untuk dikembangkan.

Karena itu, kata Ucu, keterlibatan petani, relawan, pemerintah dan dunia usaha dalam forum ini sangat penting agar tidak ada lagi hasil pertanian yang terhambat proses produksinya.

BACA JUGA  SLO dan SPB Nelayan Sulsel Kembali Diterbitkan, Relaksasi Aturan VMS Berlaku hingga Desember 2025

“Disini juga kami sudah hadirkan para pengusaha dalam forum ini agar petani bisa terhubung langsung dengan pasar. Kalau petani budidaya, harus jelas arahnya, harus jelas hasilnya,” tegasnya.

Plt Kadis TPH-Bun Sulsel, Abdul Gafar dalam sambutannya menekankan pentingnya percepatan swasembada pangan melalui kebijakan yang terarah dan menyeluruh.

Ia menambahkan, Kabupaten Barru memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan. Oleh karena itu, dibutuhkan akselerasi dan sinergi kuat antara petani dan pemerintah agar semua program berjalan beriringan.

Sementara itu, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pelaksanaan Rembuk Tani Andalan Hati di wilayahnya.

“Harapannya kami ingin agar ruang seperti ini terus ada. Ini penting sebagai forum para petani untuk menyampaikan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dari pemerintah, terutama dari pemerintah provinsi,” ujarnya.

BACA JUGA  Bacakan Sambutan Seragam Presiden Prabowo di Upacara HBN, Prof Zudan: Momentum untuk Menjaga Persatuan Bangsa

Andi Ina juga menegaskan bahwa Kabupaten Barru siap mengambil bagian dalam mendukung target swasembada pangan nasional sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo.

“Target swasembada pangan 3 juta ton bukan mustahil jika semua daerah ikut bergerak. Kami ingin Barru ikut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar ini,” pungkasnya.

Diakhir acara, para Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Barru melakukan Deklarasi pembentukan Koperasi Merah Putih dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan mendukung terbentuknya 70 ribu Koperasi Merah Putih se-Indonesia.

Sebagai informasi, Forum Rembuk Tani Andalan Hati sebelumnya telah digelar di Kabupaten Maros dan dijadwalkan akan berlanjut di sejumlah daerah lain di Sulawesi Selatan hingga bulan Juni 2025 mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel