Connect with us

Pemprov Sulsel

Buka Rakorda PKK Sulsel, Ninuk Zudan Tekankan Komitmen dalam Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan, membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PKK Provinsi Sulsel, yang dilaksanakan di Gedung PKK Sulsel, Jumat, 29 November 2024. Rakorda yang diikuti 24 Kabupaten/Kota se Sulsel ini juga dirangkaikan dengan evaluasi pelaksanaan program PKK.

Dalam arahannya, Ninuk Zudan menekankan pentingnya komitmen yang kuat dalam menjalankan 10 Program Pokok PKK. Komitmen ini penting bagi seluruh organisasi, dimulai dari ketua dan dibantu oleh seluruh pengurus.

“Saya melihat di Sulsel pengurusnya sesuai impian kita semua, semua komitmen dan semua kabupaten kota juga diharapkan punya komitmen. Ini penting karena dengan komitmen semua masalah bisa diselesaikan dengan baik,” kata Ninuk Zudan.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Minta BMPS Cari Solusi Atasi Masalah Pendidikan di Sulsel

Isteri Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh ini berharap semua terus berkomitmen dengan apa yang sudah ditetapkan. “Komitmen ini bisa menghilangkan sekat apapun. Dan komitmen ini bisa diwujudkan dalam keseharian kita,” pungkasnya.

Terkait Rakorda ini, Ninuk Zudan berharap semakin banyak lagi masukan dalam membahas program yang akan dilaksanakan tahun 2025 mendatang. Hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tentunya akan menjadi acuan dalam penetapan program.

“Hasil rakornas akan jadi panduan, dan harus ada kesinambungan program di PKK Pusat, PKK Provinsi, dan PKK Kabupaten Kota,” tegasnya.

Karena itu, lanjut Ninuk Zudan, evaluasi harus dilakukan terlebih dahulu. Mengevaluasi seluruh program yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2024 ini.

BACA JUGA  Bus Trans Sulsel Ringankan Beban Masyarakat, Warga: Terima Kasih Pj Gubernur Prof Zudan

“Selain hasil evaluasi dan hasil rakornas, program yang disusun juga berdasarkan isu-isu atau permasalahan pokok atau program prioritas. Ini acuan. Tentu disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

Berdasarkan evaluasi, kita bisa melangkah. Khusus di PKK Sulsel, saya kira sudah on the track dan membawa berkah untuk masyarakat Sulsel,” terangnya.

Pada kesempatan ini, Ninuk Zudan juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada 24 penerima. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Ratusan Petani, Kades dan Relawan Andalan Hati Diskusi Rembuk Tani Andalan Hati Di Barru

Published

on

KITASULSEL—BARRU – Forum Rembuk Tani Andalan Hati berlangsung penuh semangat persatuan dan sukses digelar yang dipusatkan di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Kamis (24/4/2025).

Mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Lahan Menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan,” forum ini menjadi momentum dalam mendukung percepatan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Sulsel, Abdul Gafar yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Bupati Andi Abustan, Ketua DPRD Barru Syamsuddin Muhiddin, seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Barru hingga Relawan Andalan Hati se-Kabupaten Barru.

Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah, petani, dan relawan untuk menyusun langkah nyata dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, mulai dari kelangkaan pupuk, serangan hama, hingga keterbatasan akses lahan dan pasar.

BACA JUGA  Hadiri AMBF SSIF, Pj Gubernur Prof Zudan Ajak Investor Berinvestasi di Sulsel

Ketua Forum Rembuk Tani sekaligus Koordinator Relawan Andalan Hati, Muhammad Yusuf Ali mengungkapkan rembuk tani ini adalah ikhtiar kolektif agar petani tidak lagi merasa sendiri menghadapi tantangan di lapangan.

“Selama ini banyak kendala mulai dari hama, pupuk yang terus berkurang, hingga akses usaha tani. Forum ini hadir sebagai ruang untuk menyatukan semua elemen agar petani lebih berdaya saing,” ungkap Yusuf Ali yang akrab disapa Ucu.

Menurutnya, Kecamatan Pujananting, khususnya Desa Jangan-Jangan, memiliki potensi pertanian dan lahan yang sangat besar untuk dikembangkan.

Karena itu, kata Ucu, keterlibatan petani, relawan, pemerintah dan dunia usaha dalam forum ini sangat penting agar tidak ada lagi hasil pertanian yang terhambat proses produksinya.

BACA JUGA  Di Tangan Prof Zudan, Rumah Sakit Milik Pemprov Sulsel Jadi Pilihan Masyarakat, layani lebih 236 Ribu Pasien Rawat Jalan

“Disini juga kami sudah hadirkan para pengusaha dalam forum ini agar petani bisa terhubung langsung dengan pasar. Kalau petani budidaya, harus jelas arahnya, harus jelas hasilnya,” tegasnya.

Plt Kadis TPH-Bun Sulsel, Abdul Gafar dalam sambutannya menekankan pentingnya percepatan swasembada pangan melalui kebijakan yang terarah dan menyeluruh.

Ia menambahkan, Kabupaten Barru memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan. Oleh karena itu, dibutuhkan akselerasi dan sinergi kuat antara petani dan pemerintah agar semua program berjalan beriringan.

Sementara itu, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pelaksanaan Rembuk Tani Andalan Hati di wilayahnya.

“Harapannya kami ingin agar ruang seperti ini terus ada. Ini penting sebagai forum para petani untuk menyampaikan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dari pemerintah, terutama dari pemerintah provinsi,” ujarnya.

BACA JUGA  Segera Punya Peta 1:5000, Indonesia tak Tergantung Google Map

Andi Ina juga menegaskan bahwa Kabupaten Barru siap mengambil bagian dalam mendukung target swasembada pangan nasional sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo.

“Target swasembada pangan 3 juta ton bukan mustahil jika semua daerah ikut bergerak. Kami ingin Barru ikut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar ini,” pungkasnya.

Diakhir acara, para Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Barru melakukan Deklarasi pembentukan Koperasi Merah Putih dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan mendukung terbentuknya 70 ribu Koperasi Merah Putih se-Indonesia.

Sebagai informasi, Forum Rembuk Tani Andalan Hati sebelumnya telah digelar di Kabupaten Maros dan dijadwalkan akan berlanjut di sejumlah daerah lain di Sulawesi Selatan hingga bulan Juni 2025 mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel