Connect with us

Pemprov Sulsel

Mantap, Indeks Reformasi Hukum Pemprov Sulsel 98,16 Predikat Istimewa

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ada kabar baik untuk badan publik Pemprov Sulsel dibawah kepemimpinan Prof Zudan Arif Fakrulloh sebagai Pj Gubernur Sulsel. Untuk tahun 2024 ini, Pemprov Sulsel memperoleh predikat Istimewa pada Indeks Reformasi Hukum dengan nilai 98,16 (AA).

Hal tersebut terungkap dalam surat dari Kementerian Hukum Republik Indonesia yang ditujukan kepada Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh. Surat dengan nomor PPH-OT.03.03-535, perihal:

Hasil Penilaian atas Indeks Reformasi Hukum Tahun 2024.

Dalam surat keputusan tersebut terungkap indikator yang menjadi penilaian. Antara lain, tingkat kehadiran pimpinan tinggi pemrakarsa, kepala perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan di bidang hukum, dan/atau DPRD di daerah dalam rapat pengharmonisasian yang memiliki kewenangan dalam pengambilan keputusan.

BACA JUGA  Pantau Misa Natal Tiga Gereja di Makassar bersama Forkopimda, Pj Gubernur Prof Zudan Sampaikan Pesan Damai

Selain itu, ada tingkat koordinasi Kementerian Hukum dan HAM untuk melakukan harmonisasi regulasi/memperkuat koordinasi untuk melakukan harmonisasi regulasi dan lain sebagainya.

Plt Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Pemprov Sulsel, Herwin Firmansyah, mengatakan bahwa capaian ini nyaris sempurna. Betapa tidak, nilainya nyaris 100.

“Capaian Indeks Reformasi Hukum Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024 sesuai hasil penilaian nasional oleh Kementerian Hukum RI, memperoleh nilai 98,16 (AA) dengan Predikat ISTIMEWA, dari sebelumnya pada Tahun 2022 dengan nilai 80,25 (B) dan Tahun 2023 dengan nilai 87,77 (B),” ujarnya, Kamis, 28 November 2024, di Makassar.

Atas capaian itu, Herwin menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak khususnya arahan dan masukan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh. (*)

BACA JUGA  Pimpin Upacara HUT Korpri, Prof Zudan Serahkan Satyalancana Karya Satya kepada Ratusan ASN Pemprov Sulsel
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Ratusan Petani, Kades dan Relawan Andalan Hati Diskusi Rembuk Tani Andalan Hati Di Barru

Published

on

KITASULSEL—BARRU – Forum Rembuk Tani Andalan Hati berlangsung penuh semangat persatuan dan sukses digelar yang dipusatkan di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Kamis (24/4/2025).

Mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Lahan Menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan,” forum ini menjadi momentum dalam mendukung percepatan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Sulsel, Abdul Gafar yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Bupati Andi Abustan, Ketua DPRD Barru Syamsuddin Muhiddin, seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Barru hingga Relawan Andalan Hati se-Kabupaten Barru.

Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah, petani, dan relawan untuk menyusun langkah nyata dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, mulai dari kelangkaan pupuk, serangan hama, hingga keterbatasan akses lahan dan pasar.

BACA JUGA  Pantau Misa Natal Tiga Gereja di Makassar bersama Forkopimda, Pj Gubernur Prof Zudan Sampaikan Pesan Damai

Ketua Forum Rembuk Tani sekaligus Koordinator Relawan Andalan Hati, Muhammad Yusuf Ali mengungkapkan rembuk tani ini adalah ikhtiar kolektif agar petani tidak lagi merasa sendiri menghadapi tantangan di lapangan.

“Selama ini banyak kendala mulai dari hama, pupuk yang terus berkurang, hingga akses usaha tani. Forum ini hadir sebagai ruang untuk menyatukan semua elemen agar petani lebih berdaya saing,” ungkap Yusuf Ali yang akrab disapa Ucu.

Menurutnya, Kecamatan Pujananting, khususnya Desa Jangan-Jangan, memiliki potensi pertanian dan lahan yang sangat besar untuk dikembangkan.

Karena itu, kata Ucu, keterlibatan petani, relawan, pemerintah dan dunia usaha dalam forum ini sangat penting agar tidak ada lagi hasil pertanian yang terhambat proses produksinya.

BACA JUGA  Perwakilan NSW Kedubes Australia Temui Sekda Sulsel Jufri Rahman, Bahas Kerjasama Peningkatan SDM

“Disini juga kami sudah hadirkan para pengusaha dalam forum ini agar petani bisa terhubung langsung dengan pasar. Kalau petani budidaya, harus jelas arahnya, harus jelas hasilnya,” tegasnya.

Plt Kadis TPH-Bun Sulsel, Abdul Gafar dalam sambutannya menekankan pentingnya percepatan swasembada pangan melalui kebijakan yang terarah dan menyeluruh.

Ia menambahkan, Kabupaten Barru memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan. Oleh karena itu, dibutuhkan akselerasi dan sinergi kuat antara petani dan pemerintah agar semua program berjalan beriringan.

Sementara itu, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pelaksanaan Rembuk Tani Andalan Hati di wilayahnya.

“Harapannya kami ingin agar ruang seperti ini terus ada. Ini penting sebagai forum para petani untuk menyampaikan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dari pemerintah, terutama dari pemerintah provinsi,” ujarnya.

BACA JUGA  Cek Kesiapan Pilkada Serentak, Prof Zudan PJ Gub Dan Kapolda Sulsel Tinjau 5 Kab Kota

Andi Ina juga menegaskan bahwa Kabupaten Barru siap mengambil bagian dalam mendukung target swasembada pangan nasional sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo.

“Target swasembada pangan 3 juta ton bukan mustahil jika semua daerah ikut bergerak. Kami ingin Barru ikut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar ini,” pungkasnya.

Diakhir acara, para Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Barru melakukan Deklarasi pembentukan Koperasi Merah Putih dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan mendukung terbentuknya 70 ribu Koperasi Merah Putih se-Indonesia.

Sebagai informasi, Forum Rembuk Tani Andalan Hati sebelumnya telah digelar di Kabupaten Maros dan dijadwalkan akan berlanjut di sejumlah daerah lain di Sulawesi Selatan hingga bulan Juni 2025 mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel