Connect with us

Pemprov Sulsel

Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan, dan Paslon Pilkada Gelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Pilkada Damai

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menginisiasi doa bersama lintas agama menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan seluruh pasangan calon kepala daerah.

Doa bersama ini digelar di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu, 24 November 2024, dan dihadiri berbagai elemen masyarakat serta tokoh lintas agama.

Menteri Agama Republik Indonesia, Prof Nasaruddin Umar menyampaikan terima kasih kepada Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh yang sudah berinisiatif menggelar kegiatan doa lintas agama untuk menghadapi Pilkada serentak 2024.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Lepas Ekspor 36 Komoditas Unggulan Senilai Hampir Rp1 Triliun ke 29 Negara

“Kalau mau tahu cerminan demokrasi Indonesia Timur, lihatlah Sulawesi Selatan. Untuk itu saya mohon kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk sama-sama mempertahankan itu,” ajak Prof Nasaruddin Umar secara virtual dari Tanah Suci Mekah, Minggu, 25 November 2024.

Imam besar Masjid Istiqlal Jakarta menyampaikan agar sama-sama berdoa menyukseskan Pilgub Sulsel dan Pilkada di 24 Kabupaten kota se-Sulsel.

“Saya menyampaikan pesan sebagai warga Bugis Makassar mari kita saling mendoakan. Apapun agamanya karena doa itu adalah salah satu senjata pamungkas bagi seluruh umat manusia,” lanjut Prof Nasaruddin Umar.

Untuk itu, Prof Nasaruddin berharap kepada seluruh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel dan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk sama-sama menyukseskan pilkada serentak 2024.

BACA JUGA  Jadi Atensi Pj Gubernur Prof Zudan, Pemprov Sulsel Telah Salurkan 5 Juta Bibit Bantuan Benih Perikanan

“Jadi doakan juga lawan, sebagaimana mana Rasulullah mendoakan juga musuhnya. Mari kita doakan juga lawan kita untuk saling mendukung untuk naik ke atas,” ajak Prof Nasaruddin.

Ketua FKUB Provinsi Sulsel, Prof. Dr. H. Wahuddin Naro menyampaikan terima kasih kepada Pj Gubernur Sulsel sudah menginisiasi doa bersama lintas agama untuk menghadapi Pilkada serentak 2024.

“Puji syukur bagi kita bahwa Indonesia jadikan sebagai role model dan hampir semua suku ada di Sulsel, selain dari 9 suku asli Sulawesi Selatan.

Tuhan saja memberikan pilihan bagi kita semua. Jadi itu adalah kenikmatan. Kami mewakili FKUB mari kita jaga keberagaman itu dengan nilai budaya kita,” ajak Wahuddin dalam sambutannya. (*)

BACA JUGA  Kakanwil Kemenag Sulsel Muh Tonang Tutup Usia, Pj Gubernur Prof Zudan: Saya Kehilangan Sahabat Baik
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Ratusan Petani, Kades dan Relawan Andalan Hati Diskusi Rembuk Tani Andalan Hati Di Barru

Published

on

KITASULSEL—BARRU – Forum Rembuk Tani Andalan Hati berlangsung penuh semangat persatuan dan sukses digelar yang dipusatkan di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Kamis (24/4/2025).

Mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Lahan Menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan,” forum ini menjadi momentum dalam mendukung percepatan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Sulsel, Abdul Gafar yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Bupati Andi Abustan, Ketua DPRD Barru Syamsuddin Muhiddin, seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Barru hingga Relawan Andalan Hati se-Kabupaten Barru.

Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah, petani, dan relawan untuk menyusun langkah nyata dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, mulai dari kelangkaan pupuk, serangan hama, hingga keterbatasan akses lahan dan pasar.

BACA JUGA  Sulsel Raih Predikat Tertinggi Keterbukaan Informasi Publik, Prof Zudan Apresiasi PPID seluruh OPD

Ketua Forum Rembuk Tani sekaligus Koordinator Relawan Andalan Hati, Muhammad Yusuf Ali mengungkapkan rembuk tani ini adalah ikhtiar kolektif agar petani tidak lagi merasa sendiri menghadapi tantangan di lapangan.

“Selama ini banyak kendala mulai dari hama, pupuk yang terus berkurang, hingga akses usaha tani. Forum ini hadir sebagai ruang untuk menyatukan semua elemen agar petani lebih berdaya saing,” ungkap Yusuf Ali yang akrab disapa Ucu.

Menurutnya, Kecamatan Pujananting, khususnya Desa Jangan-Jangan, memiliki potensi pertanian dan lahan yang sangat besar untuk dikembangkan.

Karena itu, kata Ucu, keterlibatan petani, relawan, pemerintah dan dunia usaha dalam forum ini sangat penting agar tidak ada lagi hasil pertanian yang terhambat proses produksinya.

BACA JUGA  Pj. Gubernur Sulsel Tinjau Simulasi Program Makan Siang Gratis

“Disini juga kami sudah hadirkan para pengusaha dalam forum ini agar petani bisa terhubung langsung dengan pasar. Kalau petani budidaya, harus jelas arahnya, harus jelas hasilnya,” tegasnya.

Plt Kadis TPH-Bun Sulsel, Abdul Gafar dalam sambutannya menekankan pentingnya percepatan swasembada pangan melalui kebijakan yang terarah dan menyeluruh.

Ia menambahkan, Kabupaten Barru memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan. Oleh karena itu, dibutuhkan akselerasi dan sinergi kuat antara petani dan pemerintah agar semua program berjalan beriringan.

Sementara itu, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pelaksanaan Rembuk Tani Andalan Hati di wilayahnya.

“Harapannya kami ingin agar ruang seperti ini terus ada. Ini penting sebagai forum para petani untuk menyampaikan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dari pemerintah, terutama dari pemerintah provinsi,” ujarnya.

BACA JUGA  Program Sulsel Menanam Telah Tanam 12,5 Juta Lebih Pohon di Hutan Rakyat, Daerah Aliran Sungai dan Kebun Bibit Rakyat

Andi Ina juga menegaskan bahwa Kabupaten Barru siap mengambil bagian dalam mendukung target swasembada pangan nasional sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo.

“Target swasembada pangan 3 juta ton bukan mustahil jika semua daerah ikut bergerak. Kami ingin Barru ikut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar ini,” pungkasnya.

Diakhir acara, para Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Barru melakukan Deklarasi pembentukan Koperasi Merah Putih dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan mendukung terbentuknya 70 ribu Koperasi Merah Putih se-Indonesia.

Sebagai informasi, Forum Rembuk Tani Andalan Hati sebelumnya telah digelar di Kabupaten Maros dan dijadwalkan akan berlanjut di sejumlah daerah lain di Sulawesi Selatan hingga bulan Juni 2025 mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel