Connect with us

Politics

5 Hari Jelang Pencoblosan, Jubir SAR Kanaah Kembali Ajak Masyarakat Sidrap untuk Berpilkada Damai Tanpa Berita Hoax

Published

on

Kitasulsel—SIDRAP,– Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 yang tersisi 5 hari lagi, masyarakat Kabupaten Sidrap diharapkan untuk menyambut pesta demokrasi dengan semangat yang tinggi dan tetap menjaga suasana pilkada yang damai, aman, dan bermartabat.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara SAR Kanaah, Abdul Jabbar sebagai bentuk komitmen dan kesungguhan pasangan nomor urut 2 H. Syaharuddin Alrif dan Nurkanaah (SAR Kanaah) untuk menjaga kondusifitas pilkada yang akan digelar secara serentak pada tanggal 27 November 2024.

“Kita semua cinta kabupaten Sidrap, mari menyambut pesta demokrasi ini dengan riang gembira, penuh kesejukan, tidak saling hujat, tidak saling tebar fitnah dan berita hoax. Kami ajak semua komponen masyarakat Sidrap untuk sama-sama menjaga iklim pilkada dengan damai, aman dan bermartabat”ucapnya.

BACA JUGA  Sejalan Dengan Hasil Survei,Deklarasi Dan Pendaftaran IBAS-Puspa”Pecah”

Pada kesempatan tersebut, Jabbar juga menyampaikan visi misi serta program SAR Kanaah yang kesemuanya berorientasi untuk kepentingan masyarakat.

“Jadi sangat jelas visi misi SAR Kanaah, mewujudkan Sidenreng Rappang yang Maju dan Sejahtera. Dituangkan lewat 14 Progran Prioritas yang Pro Rakyat diantaranya BPJS Kesehatan Gratis, Pendidikan Unggul, Pupuk Lancar, Listrik Masuk Sawah, Harga Produk Pertanian dan Perkebunan Stabil, Peternakan dan Perikanan Sukses, Jalan Mulus, Sidrap Religius, UMKM Maju, Anak-Anak Sidrap Sehat, Akses Lapangan Kerja untuk Generasi Milenial dan Gen Z, ASN dan Perangkat Desa Sejahtera, Sidrap Bersih dan Tanggung Bencana”jelasnya.

Selain itu, akademisi muda ini juga memaparkan hasil survei yang telah dilansir oleh Jaringan Survei Indonesia (JSI) yang merupakan salah satu lembaga survei yang kredibel dan terpercaya tentang Pilkada Sidrap.

BACA JUGA  Calon Wakil Berpengalaman di Dunia Pendidikan, Amri Arsyid Kampanye AMAN Pendidikan di Ballaparang

“Alhamdulillah.. survei terakhir dari JSI menemukan fakta lapangan, jika tingkat elektabilitas SAR Kanaah sebesar 73,6 %, jauh unggul dibandingkan dengan paslon lain”ungkapnya.

Sekalipun hasil survei dan fakta lapangan tinggi, Jabbar tetap menghimbau kepada seluruh tim, relawan dan simpatisan SAR Kanaah untuk tetap menjaga basis dan rangkul masyarakat menuju kemenangan bersama.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Workshop Nasional, Taufan Pawe Paparkan Rekomendasi Publik Hadapi Revisi Undang-undang Pemilu

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sebuah workshop publik nasional bertajuk “Menuju Pemilu yang Adil dan Representatif” sukses diselenggarakan di Ballroom Hotel Unhas, Selasa (29/7/2025).

Acara ini bertujuan untuk menjaring masukan publik bagi revisi regulasi kepemiluan di Indonesia, dihadiri oleh sejumlah akademisi terkemuka dan pemangku kepentingan.

Workshop ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Unhas, Prof. Farida Patittingi, menandakan dukungan penuh dari lingkungan akademik terhadap inisiatif penting ini.

Diskusi mendalam dalam acara ini menghadirkan penanggap dari berbagai latar belakang, termasuk Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Golkar, Taufan Pawe, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Perencana Madya Bappenas Republik Indonesia, Maharani.

Sesi pembahasan juga diperkaya oleh paparan dari Dekan FISIP Unhas serta dua narasumber ahli, Prof. Muhammad dan Endang Sari, keduanya dosen politik dari FISIP Unhas.

Dalam paparannya, Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe, menyoroti pentingnya kesiapan Komisi II dan pemerintah dalam menghadapi Pilkada Serentak.

Ia menekankan pentingnya meminimalisir potensi permasalahan yang mungkin timbul selama proses penyelenggaraan Pilkada. Ia juga secara lugas menyoroti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dianggapnya sangat gamblang dalam pelaksanaannya, namun juga mengungkap beberapa kelemahan dalam Pilkada Serentak 2024.

BACA JUGA  Punya Program Pro Rakyat, Komunitas Legend Askod Siap Menangkan AMAN

“Kami berharap, dengan putusan MK, kita buka semuanya sebelum masuk dalam sistem kepemiluan ke depannya.”

Pawe juga menyoroti kasus-kasus pelanggaran, termasuk penggunaan ijazah palsu, yang menurutnya seharusnya tidak hanya dilihat dari syarat formalnya saja, melainkan juga harus ada verifikasi ijazah materil dan penelusuran yang lebih komprehensif.

“Penyelenggara harus berintegritas dan harus dibuat batasan tersendiri terkait keluasan dokumen. Kami mencoba merumuskan kewenangan penyelenggara untuk menentukan bukti tersebut,” tambahnya.

Kajian Akademik dan Usulan Perbaikan Sistem Pemilu

Diskusi dalam workshop ini tidak hanya berfokus pada evaluasi, tetapi juga pada perumusan solusi konkret. Beberapa poin penting yang mengemuka dari kajian akademik dan masukan publik meliputi:

Pertama, Perluasan Pemilihan: Diperlukan pembahasan mengenai perluasan skala pemilihan, termasuk untuk pemilihan presiden.

BACA JUGA  Calon Wakil Berpengalaman di Dunia Pendidikan, Amri Arsyid Kampanye AMAN Pendidikan di Ballaparang

Kedua,kolaborasi Lintas Lembaga: Pentingnya duduk bersama antara Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif untuk menyelaraskan arah revisi regulasi.

Ketiga, Kodifikasi UU Pemilu melalui Omnibus Law: Usulan untuk menyatukan berbagai regulasi kepemiluan dalam satu omnibus law yang komprehensif dan partisipatif.

Keempat, Revisi Adil, Demokratis, dan Inklusif: Penekanan pada prinsip keadilan, demokrasi, dan inklusivitas dalam setiap revisi regulasi.

Kelima, Evaluasi Sistem Pemilu dan Uji Coba Sistem Campuran: Mengkaji ulang sistem pemilu yang ada dan mempertimbangkan uji coba sistem campuran untuk mencari model terbaik.

Keenam, Rancangan Kalender Pemilu Nasional dan Daerah yang Realistis: Menyusun jadwal pemilu yang lebih terencana dan realistis, baik untuk tingkat nasional maupun daerah.

Ketujuh, Pembangunan Kapasitas Lembaga Penyelenggara dan Literasi Publik Digital: Meningkatkan kapabilitas KPU dan Bawaslu, serta memperkuat literasi digital masyarakat terkait pemilu.

Kedelapan Masukan Publik dan Akademisi Penting untuk Legitimasi: Menegaskan bahwa partisipasi publik dan sumbangsih pemikiran dari akademisi sangat krusial untuk membangun legitimasi proses dan hasil pemilu.

BACA JUGA  Rusdi Masse Jamu Makan Malam Kader NasDem Bupati Dan Walikota Terpilih di Sulsel, Harap Jalankan Amanah Dengan Baik

Taufan Pawe menyatakan bahwa rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan dari workshop ini sejalan dengan semangat Komisi II DPR RI.

“Kami akan sharing semua yang pada hakikatnya apa yang ada dalam rekomendasi tersebut menurut kami sama dengan apa yang lagi semangat kami di Komisi II,” ujarnya.

Meskipun mengakui adanya pro dan kontra terkait keserentakan pemilu (berdasarkan putusan MK nomor 55 dan 135), Pawe menegaskan bahwa putusan MK bersifat final dan mengikat.

“Tidak ada pilihan lain, kita harus mengikuti apa yang menjadi keputusan MK. Ini simbol kenegaraan kita, MK itu lembaga negara yang punya kewenangan dan kapasitas,” pungkasnya, menegaskan pentingnya efisiensi dalam setiap pelaksanaan pemilu ke depannya.

Workshop ini diharapkan menjadi pijakan penting bagi penyusunan regulasi kepemiluan yang lebih baik, adil, dan representatif di masa mendatang, dengan mengedepankan integritas penyelenggara dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel