Connect with us

Pemprov Sulsel

Bawaslu Sulsel Gelar Pelatihan Patroli Siber untuk Cegah Hoaks di Pilkada Serentak

Published

on

Kitasulsel–WAJO Dalam rangka upaya peningkatan pengawasan terhadap potensi pelanggaran pada masa Pemilihan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Sosialisasi Pelatihan Patroli Siber di Kabupaten Wajo.

Sosialisasi tersebut digelar di Sallo Hotel Sengkang, Kamis (21/11/2024) yang dibuka oleh Koordinator Divisi Hukum, Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Sulsel Andarias Duma.

Sosialisasi ini dihadiri Komisioner Bawaslu Wajo Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Wajo, Heriyanto. Sementara peserta dari Media dan Organisasi Kemasyarakatan.

Pemateri ynag dihadirkan Novita Kumala Sari Sutopo yang mrupakan Founder Growing Project dan Abdi Tenri Sampeang yang merupakan Mantan Komisioner KPU Wajo.

Kabag Humas Bawaslu Sulsel Syarifuddin Anwar mengatakan tujuan dari pelaksanaan Pelatihan Patroli Siber untuk meminimalisir penyebaran informasi yang berpotensi memicu konflik sosial.

BACA JUGA  Bus Trans Sulsel Ringankan Beban Masyarakat, Warga: Terima Kasih Pj Gubernur Prof Zudan

Selain itu untuk mencegah pelanggaran pemilihan secara daring yang bertentangan dengan regulasi dan menjaga iklim pemilihan yang aman dan kondusif di ranah digital.

Syarifuddin mengharapkan melalui patroli siber mampu mendeteksi dan mencegah potensi pelanggaran atau penyebaran informasi yang menyesatkan atau bersifat provokasi di ruang digital.

Heriyanto, salah satu tugas Bawaslu melakukan pengawasan langsung melalui sosial media. Dimana Subjek dan objek pengawasannya sudah diatur utamanya terkait hoaks, ujaran kebencian dan isu sara.

Heriyanto menyampaikan terimakasih kepada Media di Wajo atas kerjasama dan kontribusinya dalam pengawasan. “Ada beberapa temuan merupakan informasi awal dari teman teman media,” ujarnya.

Kordiv Hukum Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Sulsel Andarias Duma menjelaskan, yang paling banyak di masyarakat merupakan informasi dari dunia maya, khususnya terkait hoaks, isu sara dan ujaran kebencian.

BACA JUGA  Gubernur Bersama Wagub Pantau Harga Sembako di Pasar Terong

Menurutnya, banyak laporan yang masuk di Bawaslu Provinsi Sulsel yang laporan awal yang salah-satunya dari dunia maya.

“Kami berharap Bawaslu Wajo bersama jajaran untuk tetap berkoordinasi dengan teman media dan organisasi kemasyarakat terkait dengan terkait dengan pengawasan, ” Harap Andarias. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Ratusan Petani, Kades dan Relawan Andalan Hati Diskusi Rembuk Tani Andalan Hati Di Barru

Published

on

KITASULSEL—BARRU – Forum Rembuk Tani Andalan Hati berlangsung penuh semangat persatuan dan sukses digelar yang dipusatkan di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Kamis (24/4/2025).

Mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Lahan Menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan,” forum ini menjadi momentum dalam mendukung percepatan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Sulsel, Abdul Gafar yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Bupati Andi Abustan, Ketua DPRD Barru Syamsuddin Muhiddin, seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Barru hingga Relawan Andalan Hati se-Kabupaten Barru.

Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah, petani, dan relawan untuk menyusun langkah nyata dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, mulai dari kelangkaan pupuk, serangan hama, hingga keterbatasan akses lahan dan pasar.

BACA JUGA  Bermain Mini Soccer Bersama, Pengurus Korpri Sulbar Puji Kepemimpinan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan

Ketua Forum Rembuk Tani sekaligus Koordinator Relawan Andalan Hati, Muhammad Yusuf Ali mengungkapkan rembuk tani ini adalah ikhtiar kolektif agar petani tidak lagi merasa sendiri menghadapi tantangan di lapangan.

“Selama ini banyak kendala mulai dari hama, pupuk yang terus berkurang, hingga akses usaha tani. Forum ini hadir sebagai ruang untuk menyatukan semua elemen agar petani lebih berdaya saing,” ungkap Yusuf Ali yang akrab disapa Ucu.

Menurutnya, Kecamatan Pujananting, khususnya Desa Jangan-Jangan, memiliki potensi pertanian dan lahan yang sangat besar untuk dikembangkan.

Karena itu, kata Ucu, keterlibatan petani, relawan, pemerintah dan dunia usaha dalam forum ini sangat penting agar tidak ada lagi hasil pertanian yang terhambat proses produksinya.

BACA JUGA  Pj Gubernur Terima Kedatangan Deputi Bidang Keamanan Siber BSSN

“Disini juga kami sudah hadirkan para pengusaha dalam forum ini agar petani bisa terhubung langsung dengan pasar. Kalau petani budidaya, harus jelas arahnya, harus jelas hasilnya,” tegasnya.

Plt Kadis TPH-Bun Sulsel, Abdul Gafar dalam sambutannya menekankan pentingnya percepatan swasembada pangan melalui kebijakan yang terarah dan menyeluruh.

Ia menambahkan, Kabupaten Barru memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan. Oleh karena itu, dibutuhkan akselerasi dan sinergi kuat antara petani dan pemerintah agar semua program berjalan beriringan.

Sementara itu, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pelaksanaan Rembuk Tani Andalan Hati di wilayahnya.

“Harapannya kami ingin agar ruang seperti ini terus ada. Ini penting sebagai forum para petani untuk menyampaikan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dari pemerintah, terutama dari pemerintah provinsi,” ujarnya.

BACA JUGA  Jaga Kebugaran Fisik, Pj Gubernur Prof Zudan Latih Karate ASN dan Satpol PP

Andi Ina juga menegaskan bahwa Kabupaten Barru siap mengambil bagian dalam mendukung target swasembada pangan nasional sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo.

“Target swasembada pangan 3 juta ton bukan mustahil jika semua daerah ikut bergerak. Kami ingin Barru ikut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar ini,” pungkasnya.

Diakhir acara, para Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Barru melakukan Deklarasi pembentukan Koperasi Merah Putih dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan mendukung terbentuknya 70 ribu Koperasi Merah Putih se-Indonesia.

Sebagai informasi, Forum Rembuk Tani Andalan Hati sebelumnya telah digelar di Kabupaten Maros dan dijadwalkan akan berlanjut di sejumlah daerah lain di Sulawesi Selatan hingga bulan Juni 2025 mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel