Connect with us

DPRD Kota Makassar

Ketua DPRD Sulsel Rachmatika Dewi Terima Konsuler Jepang, Jajaki Kerja Sama Berbagi Sektor

Published

on

– Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal, menerima kunjungan kehormatan dari Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, OHASHI Koichi.

Pertemuan Rachmatika Dewi bersama Kepala Kantor Konsuler Jepan ini, berlangsung di rumah jabatan (Rujab) Ketua DPRD Sulse, Jalan Dr. Ratulangi Makassar, Kamis (14/11/2024).

Rachmatik Dewi mengatakan bahwa, pertemuan itu lebih kepada silaturahmi dan menjajaki hubungan kerja sama terkait dengan berbagai sektor yang ada di Sulsel dengan pemerintah Jepang.

 

“Salah satunya kan memang terkait dengan budaya, kemudian juga pertanian. Hal-hal yang seperti itu kira-kira kedepannya bisa di kembangkan kerja sama antara Jepang dan Sulawesi Selatan khususnya,” kata Cicu, sapaan akrab Rachmatika, Jumat (15/11/2024).

BACA JUGA  Sekwan DPRD Kota Makassar Pimpin Gladi Pelantikan Pimpinan DPRD

 

Olehnya itu kata Cicu, DPRD Sulsel sangat membuka pintu selebar-lebarnya, terkait hubungan baik antara Pemerintah Sulsel dan Jepang.

Apalagi pada tahun 2020 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel pernah menjajaki kesepakatan kerjasama dengan Prefektur Ehime, Jepang. Namun sempat berhenti karena adanya pandemi Covid-19.

“Jadi perjanjian kerja sama itu belum di tidak lanjuti dan itu mungkin kita akan follow up ini kedepannya. Itu kerjasamanya dalam bidang pertanian, perikanan, sama perkebunan kalau ndak salah. Karena banyak hasil bumi kita disini yang bisa di ekspor ke Jepang yang memang mereka juga membutuhkan,” terang Cicu.

Selain itu lanjutnya, modernisasi pertanian di Jepang, juga bisa diadopsi terkait dengan bagaimana mengolah pertanian, perkebunan kemudian juga hasil-hasil laut dengan cara yang lebih modern.

BACA JUGA  Ketua DPRD Makassar Terima Aspirasi Penjabat RT/RW yang Dinonaktifkan Tiba-tiba

“Jadi mereka buka kerjasama seperti itu. Aritnya hal-hal seperti ini kan sangat positif. Jadi kita sangat merespon dengan baik karena mereka siap untuk kerjasama gitu, dengan pemerintah Sulawesi Selatan,” jelasnya

“Sisa kedepannya ini bagaimana kira-kira, programnya seperti apa yang paling tepat. Tapi yang pada dasarnya mereka sangat menunggu untuk kerjasama ini ditingkatkan secara serius,” tambah Legislator Fraksi NasDem DPRD Sulsel ini.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa, kerjasama nantinya juga bukan hanya pada sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Namun juga menyangkut budaya.

“Terus terkait dengan pendidikan, mahasiswa Indonesia yang mau pergi kuliah atau sekolah di Jepang. Iya (khususnya) di Sulsel, artinya sektor pendidikan, pertanian, sektor kebudayaan dan pariwisata, itu hal-hal yang menarik untuk mereka kerjasamakan dengan Pemprov Sulsel,” tutupnya. (*)

BACA JUGA  Sekwan DPRD Makassar Tegaskan Anggaran Rp2,2 Miliar Diluar Pelantikan
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPRD Kota Makassar

Beredar 120 Nama Pejabat Baru Pemkot Makassar, Dokter Udin: Penyegaran Itu Penting

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Rencana mutasi besar-besaran pejabat di lingkup Pemerintah Kota Makassar sudah bocor di publik.

Menyusul pernyataan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin yang akan segera melantik sejumlah pejabat usai Idul Adha, beredar kabar sekitar 120 nama telah disiapkan untuk bergeser dari posisinya saat ini.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi A DPRD Makassar, dr. Udin Saputra Malik, menyebut langkah mutasi ini sebagai upaya penyegaran yang penting dalam tubuh birokrasi.

“Kalau saya lihat kemarin memang Pak Wali dan jajarannya sudah memikirkan ke depannya terkait bagaimana orang baru di tempat yang baru, sehingga bisa membawa pemikiran-pemikiran yang baru,” kata Udin, Sabtu, 14 Juni 2025.

Menurut politisi muda ini, selain untuk menyegarkan suasana kerja, mutasi juga dapat menjadi cara efektif untuk mengikis budaya kerja yang dianggap tidak produktif, sekaligus mempertahankan nilai-nilai baik yang sudah ada.

BACA JUGA  Sekwan DPRD Makassar Tegaskan Anggaran Rp2,2 Miliar Diluar Pelantikan

“Tujuannya adalah bagaimana supaya tata kelola di situ bisa lebih fresh. Jadi seumpamanya sebelumnya di pemberitaan yang lama sudah ada mungkin budaya-budaya yang terbentuk, mungkin dengan adanya orang yang baru, budaya yang bagus dipertahankan dan budaya yang kurang baik dihilangkan. Sembari Pak Wali juga harus menjadikan formasi ini betul-betul sebagai kendaraannya untuk mencapai tujuan dan program-program prioritasnya,” jelasnya.

Poitisi PDIP ini juga menyoroti strategi menempatkan pejabat sebagai pelaksana tugas (Plt) sebelum diberi jabatan definitif, sebagai pendekatan yang bijak dan strategis.

“Kalau dengan posisi sekretaris yang kemudian merangkap sama Plt, yah itu menurut saya itu langkah yang tepat. Karena kalau langsung definitif di tempat yang ibaratnya yang kita bilang strategis, kalau seumpamanya dalam proses adaptasi yang gagal, itu agak susah untuk memutasi atau merotasi lagi. Ini langkah taktis untuk melihat bagaimana seseorang mampu beradaptasi dengan tupoksi yang strategis itu tadi. Ibaratnya orang adalah test the water dulu lah di situ,” pungkasnya.

BACA JUGA  Pimpinan Sementara DPRD Makassar Bahas Pembentukan AKD Baru

Seperti diketahui, Munafri sebelumnya menyatakan bahwa mutasi pejabat akan dilakukan sebagai bagian dari langkah penataan ulang birokrasi dan memastikan roda pemerintahan berjalan optimal seiring pelaksanaan program prioritasnya sebagai wali kota.

Nama-nama pejabat yang akan bergeser pun mulai ramai diperbincangkan publik lantaran tersebar di grup-grup WhatsApp. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel