Connect with us

Pemkot Makassar

Perayaan HUT Kota Makassar Ke-417 Bertabur Penghargaan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Makassar yang ke-417 bertabur penghargaan dan berlangsung meriah di Lapangan Karebosi pada Sabtu, (9/11/2024).

Perayaan yang bertajuk “Makassar Tangguh, Sejahtera, dan Bahagia” bertabur dengan berbagai penghargaan kepada figur dan kelompok yang berprestasi di berbagai bidang.

Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis mengatakan acara ini tak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momen apresiasi pihak yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan kota.

“Ini adalah komitmen pemerintah untuk memberikan apresiasi kepada mereka yang telah bekerja keras dan berkontribusi nyata untuk Makassar. Kami ingin semua merasa dilibatkan dalam pencapaian ini,” ungkapnya.

Andi Arwin berharap perayaan HUT Kota Makassar ini menjadi momentum untuk terus mendorong kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam membangun Makassar yang lebih baik.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Panggil 9 Plt Kepala OPD Baru Bahas Percepatan Program

“Mari kita jadikan momen ini sebagai refleksi sekaligus motivasi untuk terus bergerak maju dalam pembangunan Kota Makassar,” ujarnya.

Untuk penghargaan kepada masyarakat, Pemkot memberikan penghargaan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, sosial, keagamaan, kepemudaan, olahraga, seni budaya, industri perdagangan, pertanian, ketenagakerjaan, hingga pelestarian lingkungan.

Selain itu, beberapa kelompok yang menerima penghargaan di antaranya adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Nasa, Duta Pemuda Makassar, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sinar Bahari, Yayasan Anging Mammiri, Yayasan Hoo Eng Djie, dan Yayasan Muslim Asia Sulsel.

Pemkot juga memberikan penghargaan kepada pelaku usaha yang taat membayar pajak, seperti Pallubasa Serigala dan Mie Titi yang dikelola oleh CV Titi Anugrah Sejahtera.

BACA JUGA  Munafri Arifuddin Buka Kasih Keras Padel Tournament, Dorong Gaya Hidup Sehat di Makassar

Penghargaan juga diberikan kepada puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN teladan dalam menjalankan tugas. Mereka dinilai telah berdedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Di bidang inovasi, Pemkot memberikan penghargaan atas kontribusi inovator dalam menciptakan solusi pelayanan publik.

Diantaranya, RSUD Daya dengan inovasi Pesona Daeng oleh Risma Kusuma Dewi, UPT SPF SDI Mannuruki 1 dengan program BUKAKI SATU oleh Liati, serta UPT SPF SD Negeri Maricaya 2 dengan inovasi CERMATI oleh Sitti Nurbaety Ahmad.

Penghargaan juga diberikan kepada Dukcapil dengan inovasi PABAJIKI oleh Muhammad Ahdar Saleh, UPT SPF SD Negeri Rappocini dengan program S3 (Seribuku, Seribumu, Seribu Kita Semua) oleh Juli Astutik, dan Puskesmas Pampang dengan program RINA PINTAR DI’ yang dikembangkan oleh dr. Aulia Recitra Kasim.

BACA JUGA  Pemberdayaan Perempuan Rentan, Asisten I Makassar Bahas Penguatan Digitalisasi Keuangan

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, bersama Sekda Provinsi Sulsel, Jufri Rahman. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Mantapkan Reformasi Birokrasi Lewat Konsultasi ke BKN RI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Munafri-Aliyah), berkomitmen dalam menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan.

Komitmen tersebut diperkuat melalui,

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, melakukan pertemuan resmi antara jajaran Pemkot Makassar dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Pertemuan ini bertujuan untuk mengonsultasikan sejumlah hal strategi terkait tata kelola kepegawaian, promosi jabatan, dan penerapan sistem merit dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung memimpin delegasi yang diikuti diikuti Sekretaris Daerah A. Zulkifly Nanda, Kepala BKPSDMD Makassar Kamelia Thamrin Thantu, Kepala Bapenda Andi Asminullah Azis, Ketua Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, dan Tim Ahli lainnya termasuk Prof.

“Tadi, kami berkonsultasi langsung dengan Kepala BKN terkait berbagai aspek kepegawaian. Alhamdulillah kami mendapatkan arahan dan masukan yang sangat jelas dan konstruktif,” ujar Munafri usai pertemuan.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar memiliki tekad yang kuat untuk membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan berbasis kinerja.

BACA JUGA  Munafri Arifuddin Buka Kasih Keras Padel Tournament, Dorong Gaya Hidup Sehat di Makassar

Lanjut dia, profesionalisme dan kapabilitas harus menjadi dasar utama dalam pengisian jabatan ASN.

“Kami ingin memastikan promosi jabatan dilakukan secara objektif dan transparan, sesuai prinsip meritokrasi,” tegas politisi Golkar itu.

Sistem merit yang dimaksud mengedepankan tiga hal utama: kompetensi, talenta, dan kemampuan, tanpa dipengaruhi oleh faktor non-profesional seperti kedekatan pribadi, politik, atau senioritas semata.

Lebih jauh lagi, Munafri menjelaskan bahwa reformasi birokrasi juga diperkuat melalui transformasi digital dalam sistem kepegawaian ASN.

Upaya ini diharapkan mampu membangun birokrasi yang modern, adaptif terhadap perubahan, serta memiliki integritas tinggi dalam pelayanan publik.

“Dengan dukungan dari BKN dan kolaborasi bersama para ahli, kami optimis reformasi kepegawaian di Kota Makassar dapat berjalan lebih efektif dan sistemik,” lanjutnya.

Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperkuat sistem meritokrasi mendapat pengakuan langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bahkan, Kota Makassar ditargetkan menjadi proyek percontohan nasional dalam implementasi manajemen talenta berbasis sistem merit.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Kamelia Thamrin Thantu, usai pertemuan resmi bersama Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Panggil 9 Plt Kepala OPD Baru Bahas Percepatan Program

“Sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan ini sangat penting. Alhamdulillah hari ini kami bisa bertemu langsung dengan Kepala BKN dan didampingi langsung oleh Wali Kota (Pak Munafri),” jelasnya.

“Kami juga dari BKD diberi ruang untuk berdiskusi mendalam tentang pengembangan manajemen kepegawaian di Kota Makassar,” tambah Kamelia.

Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi reformasi kepegawaian di Makassar. Kepala BKN secara khusus menyampaikan harapan agar Kota Makassar menjadi kota percontohan nasional.

Dalam hal manajemen talenta berbasis meritokrasi, sebuah pendekatan modern yang menekankan kompetensi dan potensi ASN secara objektif dan sistematis.

“Kita di (Pemkot Makassar) diberi target untuk segera mengimplementasikan sistem merit sebagai fondasi pengelolaan ASN di Makassar. Insya Allah Pak Wali sudah menugaskan kami untuk segera merancang dan menjalankan sistem tersebut,” tutur Kamelia.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa sistem merit bukan sekedar sistem promosi atau penempatan jabatan, melainkan alat strategi untuk memahami kondisi dan potensi SDM ASN secara menyeluruh.

Melalui pemetaan kualitatif dan kuantitatif terhadap kompetensi, motivasi, serta integritas pegawai, Pemkot Makassar bisa lebih fokus dan efektif dalam menempatkan talenta terbaik pada posisi yang tepat.

BACA JUGA  MKKS SMP Makassar Temui Wali Kota, Diskusikan Penerimaan Siswa Baru hingga Kualitas Pendidikan

Sistem merit ini jauh lebih dari sistem yang selama ini kita kenal. Ini tentang membangun birokrasi yang sehat, berintegritas, dan benar-benar melayani.

“Dengan sistem ini, kita bisa memilih pegawai yang paling tepat berdasarkan data dan kinerja, bukan hanya berdasarkan senioritas atau kedekatan,” tegasnya.

Menurut Kamelia, apa yang saat ini diperjuangkan oleh Wali Kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sejalan dengan arah kebijakan nasional di bidang ASN.

Bahkan BKN memberikan dukungan penuh kepada Makassar agar menjadi model inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia.

“Banyak kota berupaya membangun sistem merit, namun BKN khusus menaruh harapan besar kepada Makassar untuk bisa lebih dulu menunjukkan hasil nyata,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot Makassar melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah menggandeng ahli reformasi birokrasi dan transformasi digital, Ir. H. Juwanda, untuk memperkuat desain sistem kepegawaian berbasis teknologi.

Sementara itu, Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik langkah proaktif Pemkot Makassar. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan integritas dalam penerapan sistem merit agar ASN dapat berperan maksimal dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel