Nasional
Jufri Rahman Dampingi Menteri Agama Nazaruddin Buka Sidang Raya XVIII PGI di Toraja Utara

Kitasulsel—TorajaUtara—Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman bersama Menteri Agama Prof Nazaruddin Umar secara resmi membuka sidang raya Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) ke-18 di Kete Kesu, Toraja Utara, Jumat, 8 November 2024.
Sidang raya PGI yang ke-18 kali ini, mengusung tema Hiduplah Sebagai Terang yang Membuahkan Kebaikan, Keadilan, dan Kebenaran.

Dalam sambutannya mewakili Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, Jufri Rahman mengatakan fokus utama pemerintah saat ini salah satunya ialah pembangunan agama. Upaya ini agar menciptakan hidup antar agama rukun.
“Salah satu sasaran utama pembangunan agama yang menjadi perhatian pemerintah adalah terciptanya kerukunan hidup antarumat beragama yang kokoh, sebagai syarat terwujudnya stabilitas nasional,” ucap Jufri Rahman.

“Keberagaman bukanlah pemisah, melainkan kekuatan yang mendasari persatuan kita. Kami mendukung penuh upaya yang dilakukan PGI dalam memupuk semangat toleransi, saling menghargai, dan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi kokoh bagi bangsa yang berdaulat dan sejahtera,” lanjutnya.
Kemudian, Jufri Rahman juga menyampaikan melalui sidang raya ini, kiranya dapat menumbuhkan pesan dan toleransi beragama di Indonesia dapat berjalan baik.
“Sidang Raya PGI diharapkan dapat berperan langsung dalam pencerahan masyarakat melalui reinterpretasi agama, sehingga pesan-pesan agama dapat berfungsi dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, dengan menumbuhkan toleransi, cinta kasih, dan perdamaian yang nyata. Seperti tema Sidang Raya kali ini,” ujarnya.
Jufri Rahman juga menyatakan PGI di Sulsel telah mengedepankan keseimbangan antar sesama. Dengan hasil dari kegiatan ini, ia juga berharap acara ini tak hanya sukses di sisi penyelenggaraannya saja tetapi pengembangannya juga.
“Semoga hasil pertemuan ini dapat diwujudkan tidak hanya dalam konsep, tetapi juga dalam rencana aksi yang nyata, sehingga acara ini tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan tetapi juga dalam pengembangan misi organisasi,” ungkapnya.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi kepada seluruh peserta Sidang Raya PGI. Semoga kerja sama dan kebersamaan yang telah terbina dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan demi terciptanya masyarakat yang bermartabat dan sejahtera,” ucapnya.
Terakhir, Jufri menuturkan peran PGI sudah membangun antar sesama yang religius, maka dari itu, ia mengajak agar PGI se-Indonesia khususnya di Sulsel turut ikut membangun bangsa.
“Peran Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan, telah mengedepankan keseimbangan antara intelektualitas, moralitas, dan profesionalitas religius. Mari kita terus berpartisipasi dalam membangun Indonesia Maju, karena ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera,” tuturnya. (*)
Nasional
Prabowo Perintahkan Tangkap Semua Pelaku Beras Oplosan

Kitasulsel–JAKARTA Presiden Prabowo Subianto geram dengan maraknya praktik beras oplosan yang meresahkan masyarakat dan merugikan negara hingga hampir Rp 100 triliun per tahun. Ia memerintahkan aparat penegak hukum bertindak tegas tanpa kompromi terhadap pelaku.
Hal ini disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman seusai rapat terbatas (ratas) di Istana Presiden, Rabu (30/7/2025), yang juga dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin. “Arahan Bapak Presiden, tindaklanjuti,” tegasnya dalam konferensi pers.

Amran mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan terhadap 268 merek beras, sebanyak 212 merek terbukti tidak sesuai standar dan dicampur atau dioplos. Pelanggaran paling mencolok adalah tingginya kadar beras patah (broken rice) dalam produk yang dijual sebagai kualitas premium.
“Medium itu batasnya 25%, premium 15%. Namun, ditemukan broken sampai 30-50%! Jelas ini melanggar,” ungkapnya.

Penyelidikan terhadap pengusaha nakal pelaku oplosan telah dimulai. Polri dan Kejaksaan Agung disebut tengah bekerja keras menindak pihak-pihak yang terlibat.
Pemerintah juga akan menyiapkan langkah mitigasi agar praktik curang ini tidak terulang, termasuk mengawasi peredaran beras di pasaran secara lebih ketat. “Sudah kami sampaikan kepada kapolri dan jaksa agung. Setelah dicek ulang, datanya valid dan hasilnya sama. Proses hukum harus berjalan,” tegas Amran.
Kasus beras oplosan ini menjadi perhatian serius karena menipu konsumen dan merugikan keuangan negara dalam skala masif. Pemerintah memastikan akan mengambil langkah hukum tegas demi melindungi masyarakat.
“Bapak Presiden ingin pelaku ditindak tegas, agar negara dan rakyat tidak terus dirugikan,” tutup Amran. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login