Connect with us

Kementrian Agama RI

Menag dan Rektor UIN Banten Bahas Upaya Peningkatan Akreditasi

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menerima kunjungan Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten (UIN Banten) Wawan Wahyuddin di Kantor Pusat Kemenag RI, Jakarta. Pertemuan ini, salah satunya membahas upaya pengembangan mutu pendidikan UIN Banten dengan target peningkatan akreditasi.

“Akreditasi itu kan rohnya perguruan tinggi. Kalau kita akreditasinya sudah bagus, enak itu menjualnya. Setiap kali orang mencari perguruan tinggi, itu kan yang paling pertama kali ditanyakan itu akreditasinya,” pesan Menag, Senin (4/11/2024).

“Mudah-mudahan akreditasi ini jangan dianggap enteng. Kita harus kerja keras untuk mendapatkan akreditasi yang paling baik, akreditasi program studi maupun perguruan tinggi,” lanjutnya.

Rektor UIN Banten Wawan Wahyuddin mengatakan pihaknya akan segera mengundang BAN-PT dalam rangka peningkatan akreditasi tersebut. “Kita berupaya meningkatkan akreditasi. Kita akan mengundang dari BAN-PT terkhusus kaitannya dengan mutu,” ujar Wahyuddin.

BACA JUGA  Ketua MPR Apresiasi Menag Bisa Turunkan Ongkos Haji

“Kami juga sedang membangun Ma’had Al-Jami’ah. Sementara kami baru bisa membangun dengan kapasitas 200 orang. Bangunan pertama langsung bantuan PUPR, kalau yang sekarang mencoba kemandirian dari dana BLU yang ada,” tambahnya.

Turut hadir dalam pertemuan, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

BACA JUGA  Menag RI Desak Saudi: Batasi Usia Harus Berdasarkan Kesehatan, Bukan Umur

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

BACA JUGA  Kemenag Beri Pelindungan Jamsostek 165.768 Guru Madrasah Non ASN melalui BPJS

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel