Connect with us

Nasional

Lewat Zoom, Menag Nasaruddin Tetap Isi Kajian dan Pengajian di Pesantren

Published

on

Kitasulsel—JAKARTA — Ditengah kesibukannya sebagai Menteri Agama, Prof. Dr. Nasaruddin Umar masih meluangkan waktu untuk mengisi pengajian Ahad subuh di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang dan Al Ikhlas Bone.

Meskipun dilakukan secara daring melalui Zoom, pengajian ini tetap dihadiri dengan antusias oleh para santri dan jamaah, yang selalu menantikan kajian ilmu yang disampaikan oleh Prof. Nasaruddin.

Pengajian Ahad subuh ini merupakan kegiatan rutin yang telah diisi oleh Prof. Nasaruddin sebelum menjabat sebagai Menteri Agama RI.

Sebagai seorang ulama dan pemimpin umat, beliau tetap berkomitmen menjalankan amanahnya dalam menyebarkan ilmu agama, walaupun disibukkan dengan tanggung jawab besar sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih.

BACA JUGA  Kementerian Lingkungan Hidup Sebut Ada 3 Perusahaan yang Lakukan Pelanggaran Berat di Raja Ampat

Selain sebagai Menteri Agama, Prof. Nasaruddin juga diminta oleh Presiden Prabowo Subianto untuk tetap mengemban amanah sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.

Lebih jauh lagi, beliau turut aktif mewakili Indonesia dalam pertemuan-pertemuan ulama besar dunia, mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Tidak hanya itu, Prof. Nasaruddin juga saat ini diberi amanah untuk memimpin Pondok Pesantren As’adiyah di Sengkang serta Pondok Pesantren Al Ikhlas di Kabupaten Bone yang merupakan pesantren miliknya.

Keberadaan beliau di tengah-tengah masyarakat sebagai seorang pendidik dan ulama terus memberikan inspirasi bagi generasi muda Islam dalam memahami dan mendalami agama dengan baik.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Prabowo Perintahkan Tangkap Semua Pelaku Beras Oplosan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Presiden Prabowo Subianto geram dengan maraknya praktik beras oplosan yang meresahkan masyarakat dan merugikan negara hingga hampir Rp 100 triliun per tahun. Ia memerintahkan aparat penegak hukum bertindak tegas tanpa kompromi terhadap pelaku.

Hal ini disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman seusai rapat terbatas (ratas) di Istana Presiden, Rabu (30/7/2025), yang juga dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin. “Arahan Bapak Presiden, tindaklanjuti,” tegasnya dalam konferensi pers.

Amran mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan terhadap 268 merek beras, sebanyak 212 merek terbukti tidak sesuai standar dan dicampur atau dioplos. Pelanggaran paling mencolok adalah tingginya kadar beras patah (broken rice) dalam produk yang dijual sebagai kualitas premium.

BACA JUGA  Presiden Prabowo Usulkan Sejumlah Nama Calon Dunes RI Untuk AS

“Medium itu batasnya 25%, premium 15%. Namun, ditemukan broken sampai 30-50%! Jelas ini melanggar,” ungkapnya.

Penyelidikan terhadap pengusaha nakal pelaku oplosan telah dimulai. Polri dan Kejaksaan Agung disebut tengah bekerja keras menindak pihak-pihak yang terlibat.

Pemerintah juga akan menyiapkan langkah mitigasi agar praktik curang ini tidak terulang, termasuk mengawasi peredaran beras di pasaran secara lebih ketat. “Sudah kami sampaikan kepada kapolri dan jaksa agung. Setelah dicek ulang, datanya valid dan hasilnya sama. Proses hukum harus berjalan,” tegas Amran.

Kasus beras oplosan ini menjadi perhatian serius karena menipu konsumen dan merugikan keuangan negara dalam skala masif. Pemerintah memastikan akan mengambil langkah hukum tegas demi melindungi masyarakat.

BACA JUGA  Menko Zulhas: Indonesia tak Impor Beras Lagi di 2025

“Bapak Presiden ingin pelaku ditindak tegas, agar negara dan rakyat tidak terus dirugikan,” tutup Amran. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel