Connect with us

Pemkot Makassar

Pj Sekda Makassar Pimpin Rapat Penyusunan Rencana APBD Pokok 2025 bersama TAPD

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan, memimpin rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di ruang rapat Sekda pada Rabu, (30/10/2024).

Rapat tersebut difokuskan pada pembahasan progres Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pokok tahun 2025.

Dalam arahannya, Irwan Rusfiady Adnan menyampaikan pentingnya APBD pokok 2025 sebagai landasan utama dalam pencapaian target pembangunan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Makassar.

“Penyusunan anggaran harus dilakukan dengan tepat dan terukur, agar prioritas pembangunan dapat terlaksana secara efektif,” ujarnya.

Irwan menekankan pentingnya agar proses penyusunan rencna APBD pokok tahun 2025 oleh TAPD dapat segera rampung. Untuk itu, pada kesempatan ini, dilakukan penyusunan timeline yang rinci agar seluruh tahapan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

BACA JUGA  Asisten Pidana Militer Kejati Sulsel Audiensi dengan Wali Kota Makassar, Perkuat Hubungan Lintas Sektor

“Timeline harus diperhatikan, mengingat penyusunan APBD 2025 sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh aturan Kemendagri Nomor 15 Tahun 2024, agar setiap proses dapat mencapai tahap penyempurnaan sesuai hasil evaluasi yang dilakukan,” jelas Irwan.

Irwan juga menegaskan pentingnya sinergi dan monitoring evaluasi (monev) yang dilakukan bersama DPRD Kota Makassar sebelum dilakukan pengesahan.

“Kolaborasi antara TAPD dan DPRD akan memastikan anggaran yang disusun benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat serta meminimalkan risiko ke depannya,” jelaskanya. Saya akan berkoordinasi dengan dewan untuk memastikan hal ini,” ujarnya.

Irwan juga menyoroti pentingnya kerjasama yang solid antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengkawal Rencana APBD pokok tahun 2025.

BACA JUGA  Pasar Murah Diserbu Warga, Munafri: Ini Sangat Membantu Jelang Idul Fitri

“Tolong penyusunan anggaran ini dilakukan dengan cermat, disiplin, dan senantiasa memperhatikan aturan yang berlaku, terutama dalam proses pengawasan alokasi dana. Tidak boleh bekerja sendiri, kita harus merumuskan dengan kerjasama,” ujarnya.

Setelah melalui serangkaian pembahasan yang mendalam bersama anggota TAPD, Irwan menutup rapat dengan mengingatkan seluruh anggota TAPD agar tetap berkomitmen dalam menjalankan setiap tahapan penyusunan APBD 2025.

“Saya berharap hasil pembahasan dapat segera dirampungkan dan dipresentasikan kepada Wali Kota Makassar sebagai bahan evaluasi akhir sebelum APBD disahkan” tutupnya.

Dengan tersusunnya Rencana APBD pokok tahun 2025 yang terencana dengan baik, Irwan berharap Kota Makassar dapat terus mengalami kemajuan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Arwin Azis Apresiasi Program Hasanuddin Peduli Anak Sekolah di Makassar

Rapat ini menjadi langkah awal yang penting dalam memastikan penyusunan anggaran yang tepat guna bagi seluruh masyarakat Kota Makassar. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Buka Puasa Bersama Yayasan Kids Star, Munafri Arifuddin Tegaskan Dukungan untuk Pendidikan Anak

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Komitmen Hadirkan Sambungan Air Bersih Gratis, Munafri Segera Bangun Pipa di Wilayah Utara Makassar

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW, Pjs Ketua TP PKK Kota Makassar Apresiasi Keramahan Pengurus DWP Kota Makassar

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel