Connect with us

PDAM Makassar

PDAM Makassar Gelar Sosialisasi Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko untuk Tingkatkan Transparansi

Published

on

Kitasulsel–Makassar Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar mengadakan sosialisasi mengenai Good Corporate Governance (GCG) dan Manajemen Risiko (MR) sebagai upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan perusahaan. Kegiatan ini berlangsung di Aula PDAM Makassar dan dihadiri oleh seluruh karyawan, termasuk manajemen dan staf teknis.

Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya penerapan prinsip GCG dalam setiap aspek operasional perusahaan.

“Dengan menerapkan GCG, kita berkomitmen untuk menjalankan pengelolaan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas. Hal ini penting tidak hanya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif,” ujarnya.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, termasuk ahli manajemen risiko dan praktisi GCG yang berpengalaman. Mereka menjelaskan bagaimana penerapan prinsip-prinsip tersebut dapat membantu PDAM dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang mungkin terjadi dalam operasional sehari-hari.

BACA JUGA  Suplai Air PDAM Makassar Terhambat Akibat Pengerjaan Pipa Bocor di Jalan Meranti

Asdar Ali, Direktur Teknik PDAM Makassar, menambahkan bahwa manajemen risiko yang baik akan memungkinkan perusahaan untuk lebih responsif terhadap tantangan yang ada. “Kami perlu mengantisipasi berbagai risiko, baik itu risiko operasional, finansial, maupun reputasi. Dengan manajemen risiko yang baik, kami dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan mengurangi dampak negatif terhadap layanan yang kami berikan,” jelasnya.

Dalam sesi tanya jawab, karyawan diberikan kesempatan untuk berbagi pendapat dan bertanya mengenai penerapan GCG dan manajemen risiko di lingkungan kerja mereka. Beberapa peserta menyampaikan harapan agar prinsip-prinsip tersebut dapat diimplementasikan secara konsisten dalam setiap kegiatan operasional, serta diintegrasikan dengan budaya perusahaan.

Beni Iskandar menegaskan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah awal dalam menciptakan budaya perusahaan yang berorientasi pada GCG dan manajemen risiko. “Kami akan terus melakukan pelatihan dan pembinaan agar setiap karyawan memahami pentingnya prinsip-prinsip ini dalam pekerjaan mereka sehari-hari,” tuturnya.

BACA JUGA  Krisis Air Tiap Kemarau, Perumda Air Minum Kota Makassar Beri Solusi Terbaik Untuk Daerah Utara Kota.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman karyawan tentang GCG dan manajemen risiko, tetapi juga mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik dan mendukung tujuan perusahaan. Dengan penerapan yang baik, PDAM Makassar optimis dapat meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, sekaligus memenuhi standar pengelolaan yang baik dan profesional.

Melalui langkah-langkah ini, PDAM Makassar berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperbaiki diri, demi memberikan pelayanan air bersih yang optimal bagi masyarakat Kota Makassar.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PDAM Makassar

Koneksi Pipa PDAM Makassar Pabaeng-Baeng Dimulai 27 Juli, Layanan Tangki Gratis Tersedia, Proyek Lewati 7 Tahapan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Perumda Air Minum Kota Makassar akan melakukan pengerjaan koneksi jaringan pipa distribusi di Jalan Veteran Selatan, Ujung Jalan Sultan Alauddin, hingga Jalan Kumala (Taman Segitiga), mulai pada 27 Juli 2025 mendatang. Pekerjaan ini merupakan bagian dari Koneksi Pipa Pa’baeng-Baeng, yang bertujuan menyuplai air bersih ke wilayah utara Kota Makassar dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) 5.

Pipa distribusi berukuran 700 mm (DIP) akan dikoneksikan ke pipa (HDPE) 400 mm di area bundaran Pa’baeng-Baeng. Proses ini diperkirakan berlangsung selama 8 hari kerja, dengan tahapan pengerjaan pada 27 Juli 2025.

Proses pengerjaan ini memiliki 7 tahapan utama yang dirancang secara sistematis untuk memastikan kelancaran proses koneksi pipa distribusi utama, meminimalkan gangguan layanan, serta menjamin keberhasilan optimalisasi suplai air bersih ke wilayah utara Makassar.

Pekerjaan dimulai dengan pembongkaran aspal dan penggalian tanah menggunakan excavator dan metode manual. Pada tahap ini, dilakukan pemasangan turap untuk menjaga kestabilan dinding galian di sekitar lokasi sambungan pipa berdiameter 700 mm dan 350 mm.

Area kerja diperluas secara hati-hati agar mobilisasi alat dan material dapat berjalan aman dan efisien. Seluruh proses ini ditargetkan selesai dalam waktu maksimal 24 jam.

BACA JUGA  Terjadi Kebocoran Pipa PDAM Makassar di Jalan Perintis Kemerdekaan

Selanjutnya, dilakukan penurunan debit dan tekanan produksi air untuk menciptakan kondisi yang aman selama koneksi. Debit produksi diturunkan dari normal 1600 liter per detik menjadi 1000 liter per detik, sementara tekanan dikurangi dari 3,5 bar menjadi 2 bar.

Penurunan ini dibarengi dengan pengaturan gate valve di 10 titik strategis guna mengurangi wilayah terdampak serta memudahkan manuver teknis saat pemotongan berlangsung. Tahap ini diperkirakan berlangsung maksimal 7 jam.

Pekerjaan dilanjutkan dengan pemotongan pipa pada dua titik, masing-masing untuk pipa diameter 700 mm dan 350 mm.

Setelah pemotongan, dilakukan pemasangan alat bantu sambungan seperti flexible joint pada masing-masing titik. Proses ini merupakan inti dari koneksi dan diproyeksikan membutuhkan waktu maksimal 2 x 24 jam.

Setelah sambungan selesai, dilakukan pengukuran debit untuk memastikan kelancaran aliran sebelum dan sesudah koneksi.

Debit yang sebelumnya diturunkan akan mulai dinormalisasi kembali secara bertahap hingga mencapai kondisi ideal 1600 liter per detik. Tahapan ini ditargetkan selesai dalam waktu 6 jam.

Setelah debit mencapai angka normal, seluruh gate valve yang sebelumnya diatur ulang dikembalikan ke posisi semula. Tujuannya adalah agar aliran air terdistribusi secara perlahan dan merata ke seluruh jaringan. Proses pengaturan ulang ini membutuhkan waktu maksimal 7 jam dan menjadi kunci normalisasi distribusi ke pelanggan.

BACA JUGA  Krisis Air Tiap Kemarau, Perumda Air Minum Kota Makassar Beri Solusi Terbaik Untuk Daerah Utara Kota.

Kemudian, area galian ditimbun kembali dan dilakukan pemadatan berlapis untuk memastikan tidak terjadi penurunan tanah. Penimbunan dilaksanakan dalam waktu 12 jam, dengan perhatian pada keamanan dan kondisi lalu lintas jalan pascapekerjaan.

Langkah terakhir, dilakukan uji coba distribusi air pascakoneksi di wilayah utara dan sekitarnya. Tujuannya untuk memastikan performa jaringan, kestabilan tekanan, serta kualitas suplai air yang dialirkan telah sesuai standar. Uji coba ini ditargetkan selesai dalam waktu 8 jam.

Dari tahapan tersebut, pihak Perumda Air Minum Kota Makassar menargetkan optimalisasi distribusi air bersih secara merata, terutama untuk kawasan utara kota yang selama ini mengalami keterbatasan suplai.

Plt Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Perumda Air Minum Kota Makassar, Fazad Azizah mengatakan selama proses berlangsung, gangguan tekanan dan pasokan air bersih berpotensi terjadi di sejumlah kecamatan dan ruas jalan di wilayah pelayanan.

Dari total wilayah pelayanan, hanya tujuh kecamatan yang terdampak pengerjaan koneksi pipa ini. Tiga di antaranya mengalami penurunan tekanan secara signifikan, yakni Kecamatan Panakkukang, Rappocini, dan Makassar.

BACA JUGA  Krisis Air Bersih, PDAM Makassar Buka Layanan Tangki Air Gratis Bagi Pelanggan

Sementara empat lainnya, yakni Kecamatan Wajo, Mamajang, Tamalate, dan Manggala, hanya terdampak sebagian.

Jalur distribusi air yang mengalami penurunan tekanan mencakup kawasan strategis seperti Jalan Pettarani, Veteran, Ratulangi, Cendrawasih, Somba Opu, Hasanuddin, Malengkeri, Sultan Alauddin, Kumala, Andi Tonro, Dg. Tata, dan Kakatua.

Sementara itu, Pelanggan yang membutuhkan suplai air bersih melalui mobil tangki secara gratis dapat mengajukan permintaan melalui nomor kontak layanan berdasarkan wilayah pelayanan berikut:

Wilayah 1 (Kecamatan Wajo): 0821-9000-5503

Wilayah 3 (Panakkukang, Rappocini): 0812-4470-2671

Wilayah 4 (Makassar, Mamajang, Tamalate): 0851-7514-1704 / 0852-4204-8081

Wilayah 5 (Tamalate & Mamajang – sebagian): 0821-9736-5150

Wilayah 6 (Manggala): 0813-4222-8849

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama pelaksanaan pekerjaan. Masyarakat diharapkan bersabar dan mendukung proses ini, karena manfaat jangka panjang dari koneksi jaringan ini akan langsung dirasakan oleh warga dalam bentuk pelayanan air yang lebih andal dan merata, khususnya di wilayah yang selama ini mengalami keterbatasan.

“Kami memohon maaf atas potensi gangguan yang mungkin timbul selama pengerjaan. tim kami akan mengawasi jalan nya pekerjaan selama berlangsung”ucapnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel