Connect with us

Politics

Jelang 40 Hari Pemilihan, PAN Siapkan Strategi Maksimal Menangkan Seto-Rezki di Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kurang lebih 40 hari menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, DPD PAN Makassar fokus untuk memenangkan pasangan Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Seto-Rezki).

Sebagai partai pengusung terhadap duet pemilik nomor 2 ini, PAN optimistis akan mengoptimalkan disisa waktu yang ada untuk mengantarkan jagoannya menang di Makassar.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPD PAN Makassar, Hamzah Hamid dalam rapat konsolidasi pemenangan bersama jajaran kader di Kantor DPD PAN Makassar, Jalan Abd Dg Sirua, Rabu (16/10/2024) malam.

Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi. Dalam kesempatan itu, Hamzah Hamid menegaskan pentingnya semua kader PAN tegak lurus menjalankan perintah partai untuk memenangkan Pilkada Makassar.

BACA JUGA  Hanura Perkuat Koalisi Mulia di Pilwali Makassar

Ia berharap, melalui kerja keras dan kebersamaan, PAN di Kota Makassar dapat meraih kemenangan di Pemilihan Wali Kota 27 November mendatang.

“Saya berharap seluruh kader tegak lurus menjalankan perintah partai, dan bagaimana memenangkan Pilkada Makassar tahun ini,” ujarnya.

“Dengan berbagai upaya maksimal, Insyaallah kita bersama kader PAN dan tim yang tergabung akan meraih kemenangan di pemilihan mendatang,” tambah Hamzah.

Bak gayung bersambut, Andi Seto Asapa mengapresiasi atas semangat yang ditunjukkan seluruh kader PAN. Ia juga menyampaikan rasa syukur dan keyakinannya atas dukungan dari PAN.

Menurutnya, hubungan yang telah terjalin sejak dirinya menjabat sebagai kepala daerah di Kabupaten Sinjai, menunjukkan bahwa PAN selalu konsisten dalam mendukung program-program yang berpihak kepada rakyat.

BACA JUGA  Heboh, Andi Seto Asapa Kunjungi Kuliner Pasar Cidu, Borong Dagangan Pedagang

“Saya dengan PAN sudah lama menjalin silaturahmi, sejak waktu menjadi kepala daerah di Kabupaten Sinjai. Kalau PAN di Kota Makassar sudah bergerak, maka Insyaallah kita bisa memenangkan Pilkada Makassar ini,” kata Seto.

Seto juga menekankan pentingnya masa-masa krusial satu bulan terakhir terakhir sebelum pemilihan, di mana semua tim harus bekerja lebih keras lagi untuk meraih suara terbanyak.

Menurutnya, dengan mesin politik PAN yang kuat dan solid, peluang untuk memenangkan Pilkada Makassar semakin besar.

“Di sisa waktu kurang lebih 40 hari lagi menjelang pemilihan, ini adalah masa-masa krusial. Kota butuh semangat baru lagi untuk terus bergerak. Saya yakin kehadiran PAN dengan menggerakkan seluruh infrastruktur, mesin, dan jaringan, maka kita bisa mengoptimalkan pertarungan ini dengan baik,” ungkapnya.

BACA JUGA  PPP Yakin Makassar Bakal Pecahkan Sejarah dengan Wali Kota Perempuan Pertama

Dengan konsolidasi yang solid dan dukungan penuh dari PAN, Andi Seto bersama Rezki Mulfiati Lutfi optimis dapat menggerakkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk memenangkan hati warga Makassar dalam Pilkada 2024. (*)

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Catatan Redaksi: Janji Politik: Dari Harapan Menuju Kenyataan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Janji politik selalu menjadi magnet utama dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Masyarakat menaruh harapan besar pada sederet program kerja yang ditawarkan, karena dari situlah terbit secercah keyakinan akan perubahan. Namun, di balik gegap gempita kampanye dan pidato politik, ada realitas yang kerap luput dipahami: tidak semua janji bisa langsung diwujudkan begitu seorang pemimpin dilantik.

Butuh waktu, proses, serta kedewasaan dalam menyikapinya. Penyelarasan antara janji politik dengan kekuatan anggaran daerah bukan perkara sederhana. Program kerja yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan membutuhkan sinkronisasi dengan postur anggaran, mekanisme regulasi, hingga prioritas pembangunan yang disepakati bersama. Walau terkesan lambat, pada dasarnya roda implementasi tetap bergerak, dan janji politik perlahan menemukan jalannya untuk terealisasi.

BACA JUGA  Usai Debat, Seto-Rezki Kembali Turun Blusukan Temui Warga Makassar

Sebagian masyarakat kerap menilai janji politik sebagai sesuatu yang seharusnya segera terwujud begitu jabatan diemban. Padahal, dalam praktik pemerintahan, tidak ada kebijakan yang bisa berdiri sendiri tanpa mempertimbangkan aspek keuangan daerah. Keinginan mempercepat realisasi harus berhadapan dengan aturan, tata kelola, serta skema pembiayaan yang terbatas.

Sesungguhnya, tidak ada kepala daerah yang tidak ingin janji politiknya segera terwujud. Semua pemimpin tentu ingin meninggalkan jejak nyata di tengah masyarakat. Namun, kendala sering kali hadir dari kebijakan internal pemerintahan itu sendiri: mulai dari proses perencanaan anggaran, koordinasi antar-lembaga, hingga keterbatasan fiskal. Di sinilah pentingnya kedewasaan publik dalam memandang dinamika politik dan pembangunan.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah, penyelarasan antara program kerja dengan kemampuan anggaran tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Sebab, tergesa-gesa dalam memenuhi janji justru berisiko menimbulkan pelanggaran pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas dan transparansi menjadi fondasi penting agar realisasi program benar-benar berdampak positif, bukan sekadar mengejar pencitraan.

BACA JUGA  Guna Memperkuat Strategis dan Soliditas Pilkada 2024, DPC Partai Demokrat Makassar Gelar Pendidikan Politik Untuk Kader

Pada akhirnya, janji politik bukan sekadar kata-kata manis di masa kampanye, melainkan amanah yang membutuhkan perjalanan panjang. Di dalamnya ada proses belajar, kesabaran, dan kesungguhan. Bagi masyarakat, memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam sekejap adalah bentuk kedewasaan politik. Bagi kepala daerah, menepati janji dengan penuh tanggung jawab adalah wujud integritas yang sesungguhnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel