Connect with us

Politics

Program Ganjil Genap Seto-Rezki Bawa Berkah bagi Ojol dan Transportasi Umum di Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Sahabat Lintas Ojek online (SLO) di Makassar menunjukkan kekompakan dengan berikrar mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi.

Ikrar dukungan terhadap calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar akronim SEHATI ini berlangsung di Sekretariat SLO, Jl Rappokalling Raya 1, Kecamatan Tallo, Minggu (6/10/2024) malam.

Ratusan pengemudi ojol dari berbagai aplikasi hadir dalam pertemuan tersebut menyatakan dukungan mereka secara resmi kepada pasangan Nomor urut 2 itu jelang Pemilihan Wali Kota Makassar yang semakin dekat.

Deklarasi ini dihadiri langsung oleh Rezki Mulfiati Lutfi yang disambut hangat oleh para pengemudi ojol serta sejumlah warga setempat yang ikut bergabung.

Dalam sambutannya, Rezki mengapresiasi dukungan besar dari para ojol di Makassar, seraya berkomitmen untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan mereka.

BACA JUGA  Soal Survei, Jubir DiA: Tak Masuk Akal Danny – Azhar di Bawah 35%

“Kami paham betapa pentingnya peran para pengemudi ojek online dalam mendukung ekonomi kota ini. Jika terpilih, kami berkomitmen bahwa regulasi dan kebijakan yang ada mendukung kehidupan para ojol agar lebih sejahtera,” tegasnya.

Rezki juga menjelaskan salah satu program SEHATI tertuang didalam visi-misinya adalah program ganjil genap yang akan direalisasikan jika mendapat amanah memimpin Kota Makassar.

Program ganjil genap di sejumlah ruas jalan langganan macet di Kota Makassar dinilai membawa keuntungan bagi sektor angkutan umum dan ojek online.

Program tersebut, kata Rezki, bertujuan mengurangi kemacetan yang semakin parah, terutama di jam-jam sibuk. Dampak positifnya akan menguntungkan bagi para pengemudi angkutan umum dan ojek online.

BACA JUGA  Blusukan Ilham Fauzi di Pasar Butung Disambut Meriah Para Pedagang

Di sisi lain, para pengemudi ojol berharap pasangan SEHATI dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi mereka, terutama terkait fasilitas, keamanan kerja, dan jaminan sosial.

Melalui Ketua Sahabat Lintas Ojol, Andi Irsul mengatakan dirinya bersama para pengemudi Ojol yang tergabung dalam SLO telah bulat untuk berada dibarisan SEHATI.

Karena, kata Irsul, dengan melihat rekam jejak dari Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi yang sangat bagus. Keduanya juga merupakan figur yang paham di bidang eksekutif dan legislatif.

“Kami percaya pasangan SEHATI memahami kebutuhan kami sebagai pekerja lapangan. Pokoknya kita gas full, pakintaki pasangan SEHATI untuk memenangkan di Pilkada Makassar,” tegasnya.

BACA JUGA  Daeng Ical Ajak Masyarakat Dukung Indira-Ilham

“Semoga dengan dukungan ini, Makassar bisa menjadi kota yang lebih nyaman lagi bagi para ojol,” ujar Irsul disambut gemuruh teriakan “dua dua menang”.

Deklarasi ini semakin mengukuhkan posisi pasangan SEHATI sebagai salah satu kandidat kuat dalam Pilwali Makassar, dengan dukungan yang terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk sektor informal seperti pengemudi ojek online. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Catatan Redaksi: Janji Politik: Dari Harapan Menuju Kenyataan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Janji politik selalu menjadi magnet utama dalam setiap kontestasi pemilihan kepala daerah. Masyarakat menaruh harapan besar pada sederet program kerja yang ditawarkan, karena dari situlah terbit secercah keyakinan akan perubahan. Namun, di balik gegap gempita kampanye dan pidato politik, ada realitas yang kerap luput dipahami: tidak semua janji bisa langsung diwujudkan begitu seorang pemimpin dilantik.

Butuh waktu, proses, serta kedewasaan dalam menyikapinya. Penyelarasan antara janji politik dengan kekuatan anggaran daerah bukan perkara sederhana. Program kerja yang telah tertuang dalam dokumen perencanaan membutuhkan sinkronisasi dengan postur anggaran, mekanisme regulasi, hingga prioritas pembangunan yang disepakati bersama. Walau terkesan lambat, pada dasarnya roda implementasi tetap bergerak, dan janji politik perlahan menemukan jalannya untuk terealisasi.

BACA JUGA  Dermaga dan Air Bersih Jadi Fokus Seto untuk Warga Pulau

Sebagian masyarakat kerap menilai janji politik sebagai sesuatu yang seharusnya segera terwujud begitu jabatan diemban. Padahal, dalam praktik pemerintahan, tidak ada kebijakan yang bisa berdiri sendiri tanpa mempertimbangkan aspek keuangan daerah. Keinginan mempercepat realisasi harus berhadapan dengan aturan, tata kelola, serta skema pembiayaan yang terbatas.

Sesungguhnya, tidak ada kepala daerah yang tidak ingin janji politiknya segera terwujud. Semua pemimpin tentu ingin meninggalkan jejak nyata di tengah masyarakat. Namun, kendala sering kali hadir dari kebijakan internal pemerintahan itu sendiri: mulai dari proses perencanaan anggaran, koordinasi antar-lembaga, hingga keterbatasan fiskal. Di sinilah pentingnya kedewasaan publik dalam memandang dinamika politik dan pembangunan.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah, penyelarasan antara program kerja dengan kemampuan anggaran tidak boleh dilakukan secara terburu-buru. Sebab, tergesa-gesa dalam memenuhi janji justru berisiko menimbulkan pelanggaran pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas dan transparansi menjadi fondasi penting agar realisasi program benar-benar berdampak positif, bukan sekadar mengejar pencitraan.

BACA JUGA  Soal Survei, Jubir DiA: Tak Masuk Akal Danny – Azhar di Bawah 35%

Pada akhirnya, janji politik bukan sekadar kata-kata manis di masa kampanye, melainkan amanah yang membutuhkan perjalanan panjang. Di dalamnya ada proses belajar, kesabaran, dan kesungguhan. Bagi masyarakat, memahami bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam sekejap adalah bentuk kedewasaan politik. Bagi kepala daerah, menepati janji dengan penuh tanggung jawab adalah wujud integritas yang sesungguhnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel